BBM Naik Tuai Protes, Tarif Elf Bandung - Majalaya Naik Rp12 000, Harga Harga Melambung

5 September 2022, 07:40 WIB
Kenaikan harga BBM diikuti naiknya harga lain, seperti tarif ongkos Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 /Budi S Ombik/Deskjabar.com/

DESKJABAR - Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022, diikuti dengan kenaikan tarif jasa angkutan umum.

Bahkan pasca kenaikan BBM subsidi dan non subsidi disambut penolakan keras dari berbagai kalangan masyarakat.

Di sejumlah wilayah kenaikan harga BBM disambut dengan aksi turun ke jalan mahasiswa.

Hingga di media sosial beragam cuitan mengomentari kenaikan BBM bermunculan.

Cuitan yang berisi komentar kenaikan BBM itu di bandingkan dengan harga BBM di sejumlah negara dan minyak dunia.

Baca Juga: Tasik Dan Nostalgia Kecil Bagian 2, Di Tasikmalaya Dulu Ada Stamplat Opelet. Stamplat Gunung Kijulang

Cuitan di media soasial mematahkan alasan pemerintah menaikan BBM dan dianggap tidak logis.

Halnya akun @aindraku yang dikutip Minggu 4 September 202.

"RON 95 (kualitas di atas Pertamax) di Malaysia harga RM2.05 atau Rp6.642/liter. Jauh lebih murah dari Pertalite di Indonesia pdhl kualitasnya di bawah (RON 90)," tulis akun @aindraku.

Pemilik akun @aindraku diketahui sebagai konselor dan politisi PKS itu.

Akun tersebut membeberkan keanehan alasan pemerintah menaikan BBM yang menyebut BUMN Pertamina mengalami kerugian.

"Anehnya Pertamina Rugi 191 T tapi Petronas (Malaysia) Untung 853 T. So, batalkan kenaikan BBM! Reformasi Pertamina!," kata @aindraku.

Akun iti mengungkap realitas kenaikan BBM dengan mencabut subsidi itu demi membayar hutang.

"Realitasnya, pemerintah butuh uang utk bayar utang. Utang Indonesia naik jadi Rp 7.163,12 T hingga akhir Juli 2022. Utang ini hrs dibayar. Sejak awal kita tolak utang ugal2an karena akhirnya rakyat yg hrs bayar utang negara dg pajak2 dinaikkan & subsidi2 dikurangi bahkan dicabut," ucap akun @aindraku.

Cuitan @aindraku tersebut memunculkan cuitan lainnya di mwdia sosial.

"Siap-2 diserbu buzzerRp pak..." tulis akun @AriSury8188xxxx.

"Kok bisa rugi , padahal kalo beli gak pernah tuh bilang , mbak kasbon dlu wkwkw," akun @sxzyyonexxxx.

Baca Juga: Harga BBM Naik Berdampak Luas ke Semua Sektor Kebutuhan Masyarakat, Tiket Bus Naik Sampai 35%

"Masih sempet jadi sponsor beberapa tim di beberapa kelas MotoGP dan F1 pulak," @yosepxxx.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widdo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax, pada Sabtu 3 September 2022.

Alasannya, kenaikan BBM ilmenjadi langkah pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia.

Maka harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBD.

“Tetapi anggaran subsidi dan komparasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152, 5 triliun jadi Rp 502,4 triliun dan akan meningkat terus. Dan lebih dari 70 persen subsidi dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil pribadi,” kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Kepresidenan.

Sementara itu, kenaikan harga BBM diikuti pula kenaikan harga jasa angkutan umum, seperti Elf.

Tarif awal Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung sebelumnya Rp10.000 menjadi Rp12.000.

Para calon penumpang yang belum mengetahui kenaikan tersebut memberikan ongkos tarif normal Rp10.000.

"Kirang bu, pan BBM tos majeng, kirang Rp2000(kurang bu, kan BBM sudah naik jadi kurang Rp2000)," kata Anton salah seorang supir Elf.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 15 Malam Ini, Ujang, Murad, Cecep Bentrok Dengan Kelompok Remon, Didu Berkhianat

Di sisi lain seorang penumpang Elf Majalaya- Kabon Kalapa Bandung menuturkan, kenaikan BBM pasti diikuti kenaikan harga lainnya.

"Mun ongkos Elf tos naek pasti nu sanesna ge naek (kalau ongkos Elf sudah naik pasti diikuti kenaikan harga lainnya)," kata Asep salah seorang penumpang Elf Majalaya-Kebon Kalapa.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler