UPDATE JELANG 1 TAHUN Kasus Subang, Ibu Ibu Kemping di TKP Ciseuti, Minta Pertanggungjawaban Kepolisian

8 Agustus 2022, 09:10 WIB
Sejumlah ibu ibu mndirikan tenda untuk melakukan kemping di dekat TKP Ciseuti tempat terjadinya kasus Subang /YouTube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR – Rupanya update jelang 1 tahun kasus Subang, gerakan-gerakan untuk tidak melupakan kasus dan mengawal serta menuntaskan kasus mulai bermunculan.

Kali ini gerakan itu datang dari ibu ibu yang sengaja kemping di dekat TKP Ciseuti dengan tujuan salah satunya selain akan melakukan doa bersama juga meminta pertanggungjawaban polisi atas kelanjutan kasus Subang.

Update aksi jelang 1 tahun kasus Subang yang dilakukan ibu-ibu dengan kemping di dekat TKP, kemungkinan akan berlanjut sampai 18 Agustus 2022 mendatang.

Baca Juga: JELANG 1 TAHUN Kasus Subang, Kondisi Terkini TKP Ciseuti Kumuh, Ini Komentar Netizen, Sarang Dedemit

Aksi-aksi ini adalah sebagai upaya untuk mengingatkan penegak hukum, dalam hal ini polisi dan Polda Jabar bahwa kasus Subang sudah berjalan hampir 1 tahun dan belum ada pengungkapan.

Aksi kemping ibu ibu di dekat TKP Ciseuti itu, ditayangkan di kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “B3rmalam di T Kp ... Suarak4n K4sus Subang,” yang ditayangkan pada Senin 8 Agustus 2022 pagi.

Dalam tayangan video tersebut, terlihat tiga ibu ibu sedang memasang tenda yang berada di seberang SMAN Jalancagak, atau di pinggir TKP Ciseuti tempat kasus Subang terjadi.

Mereka kemping bermalam mulai Minggu 7 Agustus 2022 malam.

Di antara ibu ibu yang kemping di dekat TKP Ciseuti yakni Ibu Iriani dan Ibu Eulis, warga Subang, kepada pemerhati kasus Subang yakni Fredy Sudaryanto, memaparkan maksud mereka melakukan aksi tersebut.

Baca Juga: Tagar ReneOut Merebak, Imbas Persib Bandung Kalah Telak dari Borneo FC, Ini Kata Robert Alberts dan Marc Klok

Ibu Iriani mengemukakan bahwa maksud dan tujuan mereka melakukan aksi membuka tenda di dekat TKP kasus Subang adalah dalam rangka melakukan doa bersama saat bertepatan usia 1 tahun kasus pada 18 Agustus 2022 mendatang.

“Maksud lainnya adalah untuk mengikuti juga sampai dimana penegak hukum menegakkan hukum dan kebenaran demi almahumah Ibu Tuti dan Neng Amel,” tuturnya.

Sebab menurut Ibu Iriani, sampai sejauh ini dari yang mereka monitor, tidak ada penjelasan dan pertanggungjawaban baik dari pelaku mauoun dari penegak hukum yakni polisi.

“Kita menantikan keterbukaan tapi tidak ada. Netizen dan sebagai warga, kita akan mengawal dan menunggu hasil dari oenegakan hukum. Sampai dimana dan kapan akan dibuka ke masyarakat umum,” ujar Ibu Iriani.

Ibu Eulis sebagai warga Subang juga berharap kasus Subang segera terungkap.

“Kita juga jadi penasaran atas kasus-kasus yang tidak terungkap dan masyarakat melihat berita-berita tentang kasus Subang jadi seperti basi tidak ada yang baru,” ujarnya.

Ibu iriani menambahkan bahwa mereka sempat optimis kasus Subang segera terungkap tak kala Ketua harian Kompilnas RI Benny J. Mamoto menyatakan bertepatan dengan HUT Bhayangkara mereka akan melakukan gelar perkara.

Baca Juga: Brigadir RR yang Awalnya Mengaku Sembunyi di Balik Kulkas, Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J

“Istilahnya kalau biasa kami bangun jam 5, sekarang bangun jam 4 subuh agar tidak ketinggalan berita. Tapi sampai hari ini tidak ada perkembangan,” ujarnya.

“Sudah beberapa kali kita kecewa. Sudah saatnya penegak hukum bersungguh-sungguh dalam menangani kasus Subang,” tambah Ibu Iriani.

Aksi jelang 1 tahun kasus Subang yang dilakukan ibu ibu ini dengan melakukan kemping di dekat TKP Ciseuti, kemungkinan akan terus berlanjut hingga 18 Agustus 2022, tepat 1 tahun usia kasus.

Sebab, sebelumnya pemerhati kasus Subang, Bang Cecep mengatakan bahwa dia bersama komunitas Sebelum Pukul Tiga, merencanakan gerakan Seribu Bunga yang akan mereka letakkan di TKP Ciseuti pada 18 Agustus 2022.

Selanjutnya mereka akan melakukan ziarah dan doa bersama di makam almarhumah Tuti dan Amel, yang menjadi korban dari kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 malam.

Baca Juga: Miris, 5 Warga Baduy Jadi Korban Gigitan Ular Tanah, Satu Meninggal Dunia Satu Lagi Harus Diamputasi

Sebelumnya Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat berada di Mapolres Subang dan di Bogor mengatakan bahwa tim penidik tidak berhenti dalam pengungkapan kasus Subang. Dia menyatakan sudah menemukan titik terang.

Bahkan saat di Mapolres Subang pada Senin 1 Agustus 2022, Kapolda Jabar mengatakan dalam pengungkapan kasus Subang mereka selain melibatkan BIN, juga melibatkan Densus 88 hingga meminta bantuan FBI. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Sebelum Pukul Tiga

Tags

Terkini

Terpopuler