DESKJABAR - Ini update pengungkapan kasus Subang mendekati 1 tahun pasca tragedi rajapati itu terjadi.
Kasus yang muncul pada 18 Agustus 2021 yang kemudian disebut kasus Subang, belum terungkap.
Pihak kepolisian mengerahkan semua kemampuan untuk mengungkap siapa tersangka, pelaku dan otak kasus Subang.
Belum lama ini Kapolda Jabar membuat pernyataan bahwa pihaknya meminta doa masyarakat pengawal kasus Subang.
"Insya Allah minta doanya, kita udah ada titik terang ," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana kepada wartawan saat berkunjung ke Mako Polres Bogor belum lama ini.
Hal itu mengisyaratkan, pihak Polda Jabar telah mengantongi sejumlah nama tersangka kasus Subang yang siap dipublish.
Di samping itu saksi kasus Subang yang juga suami korban Tuti dan ayah Amel, yaitu Yosef Hidayah mengungkapkan bahwa pihaknya masih tetap menunggu kabar baik dari semua pihak.
"Saya tetap mempercayakan kepada PH yaitu pak Rohman dan pihak kepolisian," kata Yosef Kepada Deskjabar, Jumat 5 Agustus 2022.
Baca Juga: China Memamerkan Taringnya, Jepang Bersama Korsel Protes Dikirimi 5 Rudal Balistik, Gara-gara G7?
Disebutkan, pihaknya sangat berniat untuk mendatangi Mako Polda Jabar untuk menanyakan langsung jelang 1 tahun.
Tapi di sini, tambahnya, pihaknya memiliki kuasa hukum yang dipercaya untuk menanyakan perkembangan kasus Subang ini.
Meski pihaknya sudah tidak sabar untuk segera mengetahui pelaku, tersangka dan otak yang sebenarnya.
"Kadang saya beserta penyidik dan penyelidikan ingin menuntut keadilan bagi kedua korban," ucapnya.
Disebutkan pada 18 Agustus mendatang itu artinya kasus Subang sudah menginjak 1 tahun, dan di tanggal 19 Agutus-nya sudah mulai menginjak 2 tahun.
"Kami tetap berharap kasus ini segera terungkap," tuturnya lagi.
Tidak dimungkiri, kata Yosef Hidayah, jika dibanding dengan pengungkapan kasus Brigadir J sangat luar biasa.
Pihak kepolisian bahkan presiden sekalipun memberi arahan sehingga dalam waktu singkat dan sesingkat singkatnya, rangkaiannya bisa terungkap.
"Itu satu orang korban terungkap begitu cepat. Tapi ini dua orang korban hingga 1 tahun belum terungkap, kenapa?" kata Yosef.
Yosef menambahkan, di situ ada keterlibatan oknum institusi di kepolisian bahkan pejabatnya sekalipun.
Pihak kepolisian mampu mengungkapnya bahkan mempublishnya ke media, tapi untuk kasus Subang hampir 1 tahun masih menjadi polemik.
"Saya di sini adalah masyarakat biasa yang menginginkan perlindungan hukum. Bukankah hukum itu tidak pilih kasih?" ucapnya lagi.
Keadilan merupakan kebijakan pemerintah dalam menyikapi gejolak yang terjadi di masyarakat.
"Sekali lagi saya katakan jangan pandang bulu pengungkapan kasus," tuturnya.***