DESKJABAR – Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, Kamis (4 Agustus), memprotes terhadap 5 rudal balistik kiriman China yang didaratkan di zona ekonomi eksklusif (ZEE).
"Dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan oleh China, lima dikatakan telah mencapai zona ekonomi eksklusif Jepang," kata Nobuo Kishi.
Hal itu dikatakan Kishi kepada wartawan, saat China mengadakan latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, empat dari lima peluru kendali itu diyakini terbang melintas di atas pulau utama Taiwan.
Ke lima peluru kendali itu kiranya diluncurkan dari pantai Zhejiang dan pedalaman Cina, Provinsi Fujian.
Dilansir DeskJabar.com dari straitstimes.com, peluru kendali itu diluncurkan China dengan dalih latihan militer.
Kementerian Pertahanan akan senantiasa berusaha untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi serta melakukan penolakan dan pemantauan lapangan, kata kementerian itu.
Menurut Kishi, pihaknya sudah mengajukan protes kepada China melalui jalur diplomatik.