HOTNEWS KASUS SUBANG, Mr X Menguak Kondisi Terakhir Yayasan dan Siswa Berkurang Sebanyak 150 Orang

29 Mei 2022, 20:14 WIB
Dalam keterangan terbaru di Kanal YouTube Koin Seribu 77, Mr X menguak kondisi terakhir sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Presyasi Nasional /YouTube koin Seribu 77/

DESKJABAR – Pada perkembangan kasus Subang terkini atau terbaru adalah berkembangnya isu soal Yoris mundur dari pendampingan Rohman Hidayat.

Bahkan, keputusan pencabutan Yoris dari kuasa hukum Rohman yang bergabung sejak Januari 2022, dihubung-hubungkan dengan kemunculan saksi Mr X, yang ditengarai juga mengetahui soal kondisi terakhir Yayasan Bina prestasi Nasional.

Bahkan dalam keterangan terbaru, Mr X menguak kondisi terakhir yang cukup mengejutkan tentang Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipimpin Yoris saat ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Yoris Cabut dari Pengacara Rohman, Kapan dan Apa Alasannya, Ini Jawabannya

Isu pindahnya Yoris dan istrinya, yaitu Yanti dari PH Rohman Hidayat itu pertama muncul dari stories YouTube Koin Seribu 77, pada Kamis, 26 Mei 2022, dengan menuliskan, “Yoris dan Yanti, mengundurkan diri dari PH Rohman ? Setelah sebelumnya pindah dari PH Taufan,”.

Dituliskan pula, “Jika memang benar kabar ini, artinya Yoris & Yanti sudah 2x ganti pengacara. Ada apa ? Apa karna munculnya Mr X ? atau ada alasan lain ?”.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir memang beberapakali ada saksi yang selama itu tidak begitu terendus media, dan akhirnya muncul.

Dia adalah Mr X. Bahkan, beberapa bulan lalu saat netizen membahas tentang ada orang lain selain Danu yang mengawasi TKP kasus Subang saat pemakaman korban almarhumah Tuti dan Amel, ternyata ada satu orang yang tidak diketahu media.

Ketika itu sejumlah media menyebutkan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel, Danu mengawasi TKP Ciseuti dari halaman sekolah SMAN 1 Jalancagak.

Padahal, ketika itu adalah hari pemakaman korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel. Namun, justru Danu berada di sana.

Keberadaan danu mengawasi TKP kasus Subang inilah yang kemudan berkembang dengan isu kehadiran bapol.

Baca Juga: Tanggal 1 Juni 2022 Memperingati Hari Apa? Hari Lahir Pancasila, Inilah 5 Link Twibbon untuk Status Sosmed

Dari keterangan Danu, bahwa pada hari itu dia melihat banpol datang ke TKP dan saat dihampiri, banpol tersebut meminta Danu masuk ke TKP dan membersihkan bak mandi. Dan saat menguras bak mandi itu pula, Danu menemukan cutter dan gunting di dasar bak.

Ternyata, keberadaan Danu di halaman sekolah SMAN 1 Jalancagak pada 19 Agustus 2021 itu, dia tidak sendiri. Ada Wahyu, Opik, Kosasih, dan satu orang lain yang tidak diketahui media.

Baik Danu, Wahyu, Opik, dan Kosasih, mereka semuanya aktif di sekolah di bawah naungan yayasan bina Prestasi Nasional tempat almarhumah Tuti dan Amel bekerja.

Baru-baru ini, kanal YouTube Koin Seribu 77 ternyata berhasil mewawancari satu orang yang tidak terendus media yang juga ikut mengawasi TKP kasus Subang bersama Danu, Wahyu, Opik, dan Kosasih.

Orang ini kemudian disebut Mr X, dan dia adalah ternyata orang yang sebelumnya pernah aktif di sekolah dibawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Dan dia tidak lagi di sekolah tersebut karena dipecat Yoris, sebagai Ketua yayasan.

Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube Koin Seribu 77 dengan judul “MR.X Klarifikasi ‼ video Apaan ini?” yang tayang 29 Mei 2022.

Di tayangan tebaru tersebut, Mr X menguak saat-saat kondisi terakhir di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, hingga dia dipecat Yoris pada 27 April 2022.

Paparan Mr X terbaru

Mr X kemudian memaparkan bahwa dirinya bergabung di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional mulai 2018. Saat itu dia sebagai freelance atau merekrut siswa yang ingin masuk ke SMP dan SMK di bawah yayasan.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Tercepat di MotoGP Mugello Italia, Fabio Quartararo Kedua, Ini Finish Selengkapnya

Pada perjalananya selanjutnya, Mr X diminta oleh Yosef sebagai Pembina yayasan untuk menjadi bendahara di sekolah SMP dan SMK dibawah yayasan. Pada September 2021 atau  sekitar sebulan sejak kasus Subang terjadi, dia diangkat menjadi bendahara.

SK pengangkatan sebagai bendahara sekolah di bawah naungan yayasan baru keluar pada Oktober 2021.

Mr X kemudian memaparkan, saat dia menjabat sebagai bendahara, jumlah siswa di SMP dan SMK di bawah naungan yayasan sudah berkurang sekitar 150 siswa pasca terjadinya kasus Subang. Dari sebelumnya jumlah siswa di SMP dan SMK berjumlah total sekitar 400-an, berkurang menjadi di SMP ada 146 siswa dan di SMK ada 153 siswa.

Namu menurut Mr X, sebagian yang berkurang itu karena mereka kelas 3 dan sudah lulus baik dari SMP maupun dari SMK.

Mr X masuk saat Kepala Sekolah dipegang Wahyu, namun sekitar Oktober itu pula, Wahyu mundur dari jabatannya.

Pada saat sekolah di yayasan belum aktif karena terganggu kasus Subang dan saat itu masih ada pembatasan Covid-19 sehingga kegiatan sekolah belum dimulai, ternyata pencairan Dana Bos masih berlansung.

Baca Juga: Dramatis, Ridwan Kamil dan Bu Cinta Ikut Terjun dengan Petugas Cari Eril di Sungai Aare, Bern : Begini Aksinya

“Pada Oktober 2021, saya dan Pak Wahyu mencairkan dana bos untuk tahap ketiga tahun 2021,” ujarnya.

Setelah Wahyu mundur dari jabatannya, posisi kepala seolah yang baru digantikan oleh Iwan. Mr X dan Iwan inilah yang kemudian mencarikan dana Bos tahap 1 tahun 2022.

Namun yang menutu Mr X kecewa sampai saat itu, dia tidak tahu alasannya mengapa dia dipecat tidak hormat oleh Yoris pada 27 April 2022.”Saya tidak tahu alasannya, karena tidak ada pemanggilan pertama dan kedua,” tuturnya.

Mr X juga mengemukakan bahwa sebelum dia menduduki jabatan bendahara di sekolah, posisi bendahara di sekolah di SMP dan SMK dipegang oleh almarhumah Amel.

Mr X mengakui bahwa dia sampai saat ini masih berhubungan baik dengan Wahyu yang saat ini keberadaanya masih di Subang. Namun, dia sudah tidak ada komunikasi dengan Yoris sejak dirinya dipecat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Koin Seribu 77

Tags

Terkini

Terpopuler