KASUS SUBANG TERUNGKAP, ketika Yosef Dipaksa Jadi Tersangka, Rilis Resmi Terbaru Kombes Pol. Ibrahim Tompo

21 Mei 2022, 14:39 WIB
Kedua kubu saling sikut dan menyudutkan. Yosef dipaksa menjadi tersangka sebagai dalang dari kasus pembunuhan sadis ini /Tangkap layar youtube AksaraJabar.com/

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang menyebabkan terbunuhnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) belum juga terpecahkan hingga kini.

Betapa tidak, kasus ini sudah memasuki bulan ke sembilan sejak kasus ini terjadi pada 18 Agustus lalu, namun tak juga muncul titik terang siapa yang menjadi pelakunya.

Kepolisian dari jajaran Polres Subang, Polda Jabar dan Mabes Polri sampai saat ini masih berupaya keras mengungkap siapa yang menjadi pelakunya.

Baca Juga: KONDISI TERKINI Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Panjalu Ciamis, Kini Dirawat di Puskesmas

Baca Juga: Begini Kata POLISI, KECELAKAAN di CIAMIS Tadi Malam, Sebelum Tabrak Rumah, 8 Kendaraan juga Kena Tabrak Bus

Siapa yang menjadi pelakunya masih menjadi misteri hingga kini. Siapa dan seperti apa pelakunya, siapa dalangnya, siapa eksekutornya masih buram.

Malahan yang sekarang ini terjadi adalah perpecahan satu sama lain antara kedua kubu.

Kedua kubu saling sikut, saling menyudutkan dan saling tuduh melakukan pembunuhan. Kedua kudu itu adalah kubu Yosef termasuk Yoris dan rivalnya kubu Danu.

Seperti berdasarkan pengakuan Yosef dalam waktu dekat ini. Yosef mengeluhkan sikap dan tindakan Danu yang seolah - olah memaksanya untuk mengakui perbuatan bejat, melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Tuti dan anak gadisnya Amalia atau Amel.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMBARA, MENGEJUTKAN, YOSEF Subang Mengaku Ditekan Orang Ini Lebih dari Penyidik

Atau dalam kata lain, Yosef seolah olah dipaksa menjadi tersangka sebagai dalang dari kasus pembunuhan sadis ini.

"Itu fitnah, dia itu seorang Danu itu memfitnah saya, sebenarnya tidak benar apa yang di sampaikan oleh Danu itu, jadi saya itu dituduh sebagai pelaku," keluh Yosef kepada DESKJABAR.com melalui voicenote yang dikirimkan baru - baru ini.

Yosef mengatakan, bahwa Danu itu melakukan serangan bertubi - tubi kepadanya.

Kata Yosef, Danu melakukan skenario, membuat framing - framing yang tidak valid, melibatkan YouTuber YouTubeber membuat konten - konten tidak jelas sehingga dirinya yang disudutkan sebagai tersangka, akibat ulah Danu.

Alhasil, kata dia, menjadi opini liar. Dan opini - opini itu dipercaya oleh para netizen. Yosef sangat menyayangkan hal tersebut.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU! YOSEF SUBANG akan Tuntut Orang yang Selalu Menyudutkannya

"Sebetulnya kieu nya cerita yang sebenernya, apa yang disampaikan oleh saksi yang betul betul menuduh dan yang paling pertama memframing itu adalah seorang saksi Danu. Itu dari awal, maaf, seorang saksi Danu, sekali lagi seorang saksi Danu yang membuat cerita cerita kepada saudaranya dan membuat opini opini liar, menuduh, memfitnah dan dipercaya oleh netizen - netizen. Sebenarnya tidak benar, apa yang di sampaikan oleh Danu itu, jadi saya itu dituduh sebagai pelaku. Jadinya opini liar sampai sekarang," itu yang jelas.

"Dia (Danu) itu memfitnah dan membuat opini liar, dan dipercaya oleh netizen netizen, dan dibuat oleh konten konten yang yg untuk menguntungkan pada dirinya," tambah Yosef.

Bahkan, ada salahsatu tayangan pada konten konten video ada seseorang pemerhati yang 'keukeuh' menginginkan atau memaksa Yosef sebagai tersangka dari kasus pembunuhan ini.

"Ada namanya Ahli Hukum Dicki Fernando yang seolah harus menetapkan Pak Yosef sebagai tersangka," keluh Yosef.

Kemudian, Danu pun pernah tegas menuduh Yosef dengan menunjuknya secara langsung.

Hal itu dilakukannya pada saat pemeriksaan saksi beberapa waktu lalu di Markas Polda Jabar Jalan Soekarno - Hatta, saat Danu di BAP pihak penyidik.

Sontak pengakuan Danu itu membuat Yoris dan istrinya yang hadir pada saat itu terkaget - kaget.

Namun, apa yang disampaikan Danu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, pasalnya Danu tidak mau menandatangani BAP terkait apa yang diungkapkan kepada para penyidik itu.

Baca Juga: Kepoin Kasus Pembunuhan Subang: DANU MENGAKU, Ternyata Ini yang Dilakukan Sehari Setelah Tuti dan Amel Dibunuh

Kemudian, publik pun kebanyakan menuduh pelaku kasus ini kepada Yosef sebagai dalangnya.

Tudingan ini bukan tanpa dasar, akan tetapi berdasarkan analisanya sejak kasus ini terjadi pada 18 Agustus 2021 silam, juga karena alotnya pengungkapan kasus pembunuhan ini.

Ditemui tim DESKJABAR.com di Subang, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022, beberapa waktu lalu, Yosef kaget ditanya perihal itu, para pemerhati dan publik seolah menyudutkan Yosef sebagai tersangkanya.

"Alhamdulillah, orang sudah menginginkan saya menjadi tersangka," jawab Yosef.

Yosef menegaskan, bahwa publik dan juga pemerhati yang memberikan analisanya di YouTube, bebas mau berbicara atau menyimpulkan apa saja, termasuk menyebut dirinya sebagai tersangkannya.

Terkait kabar menyeruak dan tudingan - tudingan tersebut, Yosef lebih memilih menutup mata dan telinga.

Mau disudutkan dan disebut sebagai tersangka, kata dia, itu terserah mereka.

"Tapi, saya tidak akan jadi tersangka," tegas dia.

Pasalnya, ujar dia menuturkan, tidak melakukan tindakan sekejam itu, apalagi kepada istri dan anaknya.

Namun, kata Yosef, jika memang demikian dirinya adalah suami dan ayah yang sangat kejam yang tidak memiliki perikemanusiaan.

"Saya dari keluarga baik-baik, keluarga semua baik baik. Naudzubillah kalau saya menjadi orang yang tidak baik. Sekali lagi, saya itu keluarga orang baik-baik," ucap Yosef tegas.

Jadi kesimpulannya, dia berucap tidak mungkin seorang ayah dari Amel dan suami dari Tuti sengaja melenyapkan nyawa istri dan anaknya itu dengan cara dibunuh secara sadis.

Yang jelas, hanya polisi yang bisa menyimpulkan siapa dalang dan titik akhir dari kasus pembunuhan ini.

"Yang memfitnah, biar fitnah itu menjadi do'a buat saya, keburukan orang lain menjadi doa (kebaikan) buat saya," ucap Yosep tegas.

Lalu, sejauhmana penyidik Polda Jabar melakukan pekerjaannya dalam mengungkap kasus ini? Bagaimana tanggapan Kabid Humas Polda Jabar menyikapi hal ini?

Ada kabar apa yang terbaru dari kasus ini?

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, memang dalam perjalanan pengerucutan terhadap tersangka.

Namun, kata Ibrahim Tompo, penyidik tidak begitu saja menyimpulkan keputusan dengan tergesa - gesa.

Karena untuk memutuskan sesuatu, dalam hal ini penetapan tersangka perlu penggodokan yang matang dan pembuktian yang jelas.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian, kalau harapan sudah jelas, kita ingin segera terungkap," tutur Ibrahim.

Ibrahim Tompo dalam pernyataan terbarunya, Rabu, 18 Mei 2022 lalu, menyatakan semoga publik mau bersabar menunggu proses pengungkapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan dan anak ini.

Ibrahim juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak terkait yang telah membantu proses kinerja kepolisian.

Diharapkan, kerja kerasnya yang selama ini dilakukan bisa secepatnya membuahkan hasil.

"Kita berterima kasih atas support spirit dari masyarakat atas kasus Subang, kita sama sangat berharap agar kasus ini segera terungkap," imbuh Ibrahim.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler