KASUS SUBANG TERUNGKAP, Selain Jago Forensik Sumy Hastry Ternyata Punya Kemampuan Lain yang Mumpuni, Apa Tuh?

3 Mei 2022, 07:12 WIB
Kombes Pol dr Sumy Hastry dikenal sebagai ahli forensik yang melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel dalam kasus pembunuhan Subang, ternyata punya kemampuan lain yang tidak dimiliki. setiap orang /Tangkapan layar Youtube Deny Darko/

 

DESKJABAR - Kombes Pol dr Sumy Hastry selama ini dikenal sebagai ahli forensik yang ikut terjun melakukan otopsi terhadap jenasah Tuti dan Amel sebagai korban kasus pembunuhan Subang.

Hingga bulan ke-9 kasus Subang yang terjadi sejak 18 Agustus 2021, hingga kini masih belum bisa terungkap meski polisi sudah melakukan berbagai upaya, termasuk Sumy Hastry.

Dalam sebuah percakapan dengan Denny Darko, Sumy Hastry menyampaikan pernyataan yang mengejutkan jika dirinya memiliki kemampuan lain.

Baca Juga: JADWAL Piala Thomas dan Uber 2022, Berikut Pembagian Grup dan Daftar Pemain Indonesia

Selain memiliki kemampuan sebagai ahli forensik untuk mengungkap kasus Subang dan juga seorang Polwan, Sumy Hastry juga ternyata memiliki kemampuan lain yaitu sebagai seorang indigo.

Apa itu indigo ? indigo adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang memiliki kemampuan atau sifat yang tidak biasa, dan bahkan supranatural yang mampu melihat hal hal yang kasat mata.

Sumy mengatakan jika dirinya didatangi korban dalam kasus pembunuhan Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amel yang meminta tolong kepadanya.

Baca Juga: Ini Susunan Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2021, Tanpa Marcus Fernaldi Gideon Ini Alasannya

"Korban datang dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Subang. Bukan lagi merasakan tetapi memang iya (didatangi korban)," ujar dr Sumy Hastry pada Denny Darko.

Namun demikian, dr Sumy Hastry yang merupakan ahli forensik tidak menyebutkan siapa korban kasus pembunuhan Subang yang mendatanginya, apakah almarhumah Tuti atau Amel.

Pengakuan Sumy yang menyebutkan dirinya didatangi korban kasus Subang Tuti dan Amel ini disampaikan kepada Denny Darko yang diunggah di kanal YouTube Denny Darko, Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Jadwal Thomas dan Uber Cup 2021, di Laga Perdana Putra Indonesia Bertemu Singapura, Putri Hadapi Prancis

Sumy Hastry mengatakan, ia didatangi korban dalam kasus pembunuhan Subang yaitu Tuti dan Amel yang meminta tolong kepadanya.

Permintaan tolong dari korban inilah yang membuat Sumy datang ke Subang dan untuk keperluan penyelidikan.

Maka dilakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel yang dilakukan tanggal 2 Oktober 2021, atau 15 hari setelah kejadian kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: MENUJU PENGUMUMAN Kasus Subang, Klaim Danu, Yosef, Yoris, Terlalu Dini Sebelum Ada Pernyataan Ini

Hasil otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel tersebut, kian melengkapi hasil autopsi pertama yang dilakukan sesaat setelah kejadian kasus pembunuhan Subang.

"Kalau dimintai tolong masyarakat adalah sebuah tanggung jawab sebagai polisi juga abdi negara. Tapi kalau didatangi korban itu kan berarti kayak diminta langsung ya? Janji nanti setelah gelar perkara dan diungkap semua, cerita ya Bu," kata Denny Darko.

Sumy Hastry pun berjanji akan menceritakan lagi pengalamannya tersebut setelah gelar perkara. "Ya, Insyaallah," ujarnya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBONGKAR, Akhir Drama Subang, Ada Pelaku yang Buka Suara, Indra Zainal Berhenti?

Video obrolan Sumy Hastry dan Denny Darko tersebut ditayangkan dengan judul MASIH DARI KASUS PEMBUNUH4N SUBANG DR HASTRY FORENSIK DIDATANGI SALAH SATU KORBAN DIDALAM MIMPINYA, Kamis, 25 November 2021.***

Sumy Hastry turut terlibat dalam kasus Subang pada saat melakukan otopsi kedua terhadap jenazah korban, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Meskipun penyidikan kasus Subang sudah berlangsung lama, dr Sumy Hastry tetap berkeyakinan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bakal terungkap.

"Saya yakin terungkap. Cuma butuh waktu," ujar dr Sumy Hastry.

Keyakinan dr Sumy Hastry tersebut muncul dalam acara Forensic Talk ke-13 yang dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD, yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, pada Minggu, 7 November 2021.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler