DESKJABAR - Menjelang akhir Ramadhan 2022, masyarakat masih berharap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dapat segera terungkap atau minimal ada perkembangan terbaru.
Selama hampir 9 bulan penyidikan kasusnya, masih santer terdengar keterkaitan salah seorang saksi, M Ramdanu, dengan sosok banpol di lokasi TKP di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam wawancara eksklusif dengan DeskJabar.com, Selasa, 26 April 2022, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo, SH, MH, mengungkapkan bahwa Danu tidak mengetahui siapa sosok banpol tersebut.
Baca Juga: INFO TERKINI Kasus Pembunuhan Subang, Achmad Taufan Tegaskan Danu Bukan Berbohong, Tetapi...
Menurut Achmad Taufan, sejak awal Danu berpikir kalau yang mendatanginya ialah pihak kepolisian yang ingin memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
"Itu didukung dengan adanya kunci yang dibawa oleh orang tersebut, dimana hanya pihak kepolisian yang mengamankan kunci tersebut," ucap Achmad Taufan.
Achmad Taufan juga menegaskan bahwa Danu berada di TKP karena diperintahkan Yoris melalui telpon dan pesan WhatsApp untuk menjaga lokasi.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo yang ditanya DeskJabar.com mengenai sosok banpol yang menyuruh Danu, menyanggah hal itu.
"Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data ini," kata Ibrahim Tompo melalui pesan WA.
Ketika ditanya lebih jauh tanggapannya mengenai banpol tersebut, Kombes Pol Ibrahim Tompo meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi.
"Sebaiknya tidak ada pihak yang berspekulasi terkait informasi yang tidak jelas karena hanya akan menyesatkan pahaman masyarakat," ucapnya.
Danu gemetaran dan panas dingin
Sementara itu, YouTuber Heri Susanto yang dekat dengan saksi Danu mengonfirmasi bahwa Danu saat ini gemetaran dan panas dingin.
"Bukan karena persoalan kasus. Persoalan menghadapi Lebaran, tapi dia belum mendapat pekerjaan. Itu yang membuat dia gemetaran dan panas dingin," ujar Heri.
Pernyataan Heri terungkap dalam video berjudul 'Danu Panas Dingin Menjelang Penetapan!! Trag3di Subang', yang tayang di kanal YouTube Heri Susanto, Jumat, 22 April 2022.
Ia juga menyanggah bahwa panas dingin dan gemetarannya Danu bukan karena banyaknya berita beredar yang menyudutkan Danu.
"Jadi sebentar lagi Idul Fitri, sementara dari YouTube-nya belum gajian. Kerjanya sekarang tiduran di rumah," ucap Heri.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya Danu memang sering muncul di berbagai channel YouTube dan media sosial.
Belakangan, Heri menyarankan Danu jika ingin rehat untuk rehat dulu agar bisa bergantian dengan saksi lain yang muncul.
"Semua saksi, termasuk Danu, posisinya sama. Biarlah kalau ada saksi-saksi lain yang mau speak up, ya nggak masalah. Sah-sah saja," tutur Heri.
Heri Susanto juga mengonfirmasi jika Danu memang sudah lama tidak membuat konten dan jarang tampil, terutama di bulan puasa.
"Banyak juga teman yang sudah DM atau japri ke Danu," kata Heri.
Pada tayangan video berjudul 'Ini Danu!!' yang tayang di kanal YouTube Heri Susanto, Sabtu, 23 April 2022, Heri Susanto menayangkan kondisi terkini saksi Danu.
Baca Juga: INFO MENCENGANGKAN Kasus Subang, Sumy Hastry Beberkan Fakta Terkait Autopsi, Terjadi Bias?
"Karena sudah beberapa minggu, Danu punya channel YouTube, tetapi tidak berkarya di YouTube dan tidak nongol juga. Sebetulnya, Danu mau ke mana hampir 2 minggu ini?" kata Heri kepada Danu.
Danu pun mengungkapkan bahwa ia selama beberapa hari ini sedang kursus dan pelatihan tentang kopi.
"Selama dua minggu ini fokus lah di bidang kopi. Bukannya ngilang bikin konten," ucap Danu.
Danu menyatakan, ia ingin membuat konten tentang kopi sesuai rencana yang dibahas bersama Heri.
Danu mengungkapkan bahwa dia sekarang sudah bisa membuat kopi racikan Vietnam Drip, V60, dan espresso.
"Tapi belum andal," ucap Danu.
Saat hendak dites membuat kopi, Danu mengungkapkan bahwa dia merasa degdegan. Namun, Danu dengan terampil menunjukkan cara membuat kopi Vietnam Drip.
"Kalau mau rasanya paten, grinder sendiri karena lebih khas. Aromanya lebih keluar," kata Danu.
Danu juga menyebutkan bahwa ia masih sering berkomunikasi dan bertukar kabar dengan kuasa hukumnya, Achmad Taufan Soedirjo, SH, MH.***