FAKTA: Setelah Lakukan Pendalaman, Polisi Ungkap Pelaku atau Otak Pembunuh di Kasus Subang

15 Maret 2022, 11:56 WIB
Freddy Sudaryanto menjelaskan pentingnya menghadiri prosesi pemakaman /YouTube Freddy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR - Momen yang paling penting di kasus Subang adalah saat pemakaman jenazah Tuti dan Amel.

Orang orang dekat, baik tetangga atau kerabat pasti menghadiri prosesi pemakaman korban kasus Subang itu.

Mereka menyempatkan hadir untuk menyaksikan terakhir kalinya korban kasus bisa dilihat saat dimakamkan.

Baca Juga: Kebiasan Sepele tanpa Sadar sering Dilakukan ternyata Menghapus Seluruh Pahala, Kata Ustadz Adi Hidayat

"Itulah momen paling penting menghadiri korban kasus Subang," kata Freddy Sudaryanto di kanal YouTubenya.

Kenapa ini disebut penting. Karena mereka adalah para pendiri sekaligus bos yayasan.

Dikutip Deskjabar dari kanal YouTube Freddy Sudaryanto, berjudul Apakah Wahyu, Kosasih, Opik Disuruh Juga Oleh Yoris Standby di SMA?, dirilis 14 Maret 2022.

Freddy Sudaryanto di kanal YouTubenya itu mengatakan,Yoris menyuruh Danu untuk menjaga sekolah SMA sendirian saat itu.

"Tapi mengapa di sana sudah ada Wahyu, Kosasih dan Opik," ucap Freddy Sudaryanto.

Dikatakan, apakah Yoris menyuruh mereka untuk menemani Danu atau sebaliknya.

"Inilah yang menjadi pertanyaan besar saat ini. Jika tidak diperintah jelas akan menjadi kecurigaan," katanya lagi.

Padahal mereka tahu, tambahnya, bahwa bos nya bersiap untuk dimakamkan, dan hari terakhir untuk melihatnya.

Baca Juga: 100 Kali lakukan Dosa Ini, Meninggalkan Kampung Halaman Ternyata Taubatnya Diterima, Kata Ustadz Adi Hidayat

Di sisi lain, Kuasa Hukum Yosef, yaitu Rohman Hidayat dalam suatu obrolan dengan Tim Deskjabar.com, mengatakan, pemeriksaan Yoris terpaksa ditunda karena Isoman (Isolasi mandiri).

"Seharusnya pemeriksaan berbarengan dengan Yosef, namun dia sakit," ucapnya.

Pemeriksaan Yoris pun, tambahnya, kemudian diundur menuggu dia sembuh.

Untuk Yosef, kata Rohman Hidayat, saat di BAP terakhir ada kesamaan data digital yang dimiliki polisi dengan Yosef.

"Dimana aktivitas Yosef jelas terekam jejak digital yang dimiliki polisi seperti rekaman CCTV," kata Rohman Hidayat melalui sambungan telepon pribadinya.

Bahkan, kata Rohman Hidayat, kecocokan data digital itu sesuai dengan yang dikatakan Yosef saat di BAP.

"Apa yang disampaikan Yosef dihadapan penyidik adalah benar adanya dan sesuai," ucap Rohman.

Dikutip dari Deskjabar.com publish 15 Maret 2022 berjudul NEWS UPDATE Kasus Subang, Inilah Langkah Terakhir Polda Jabar Sebelum Mengungkap Pelaku dan Motif.

Baca Juga: Tanda-Tanda AKHIR ZAMAN, Selain IMAM MAHDI Ternyata Fenomena Ini Juga Pertanda KIAMAT kata Syekh Ali Jaber

Di tulisan itu diaebutkan, Polda Jabar telah mengumumkan jumlah saksi yang sudah diperiksa sebanyak 118 orang.

"Dari jumlah itu sebagian langsung di BAP dan sebagian lagi hanya diperiksa biasa," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar Senin 14 Maret 2022 kepada wartawan.

Ibrahim Tompo mengatakan, penyelidikan itu telah melibatkan para saksi ahli, mulai ahli sketsa wajah, ahli DNA, ahli kesehatan jiwa, kedokteran forensik, hingga saksi ahli dalam penggunaan K9 (anjing pelacak).

Disebutkan, selama tujuh bulan terakhir ini sejak kasus dugaan pembunuhan muncul, kini ada 200 barang bukti yang telah diperiksa polisi.

"Dari ratusan barang bukti yang diperiksa itu merupakan barang yang ditemukan di TKP maupun di tempat lain," kata Ibrahim Tompo.

Ditambahkan, ada beberapa TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang sudah dilakukan pendalaman.

"Agenda kedepannya, kami lakukan pendalaman terhadap beberapa saksi lag yang berhubungan dengan TKP tersebut," tuturnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara YouTube Freddy Sudaryanto Sport

Tags

Terkini

Terpopuler