Sekda Jawa Barat : Pertanian Berkelanjutan Menjadi Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat 

16 Februari 2022, 13:55 WIB
Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja pada teleconference Forum Perangkat Daerah Forum Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Selasa, 15 Februari 2022, /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasukan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan pada tahun 2022.

Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, di Bandung, Selasa, 15 Februari 2022, menyebutkan, dijadikannya pertanian sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan di Jawa Barat, karena sektor ini bersifat vital bagi kehidupan masyarakat.

“Pola pembangunan pertanian adalah secara berkelanjutan,” ujar Setiawan Wangsaatmaja, melalui teleconference saat menghadiri Forum Perangkat Daerah Forum Perangkat Daerah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Selasa, 15 Februari 2022,

Baca Juga: Wajib Tahu 8 Tanaman Penangkal Ular, Nyamuk, dan Serangga Lainnya, Rumah kamu Jadi Cantik

Ia juga menyebutkan, bahwa usaha sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu dari 11 prioritas pembangunan Jawa Barat tahun 2022 secara berkelanjutan.

Apalagi, katanya, ketika pandemi Covid-19 yang bertahan adalah pertanian dan rangkaiannya.

Setiawan Wangsaatmaja juga mengaitkan dengan aspek pemasaran produk-produk pertanian melalui e-commerce. Dikatakan, Indonesia adalah rangking 1 pengguna e-commerce tertinggi dunia.

Baca Juga: Pertanian, Inilah Inovasi dan Solusi Peningkatan Produksi Padi untuk Cadangan Pangan yang Menggairahkan Petani

Aspek ketahanan pangan pemanfaatan akses pemasaran, intensifikasi pertanian, insentif dan permodalan, pembangunan sistem satu data pangan, serta pengembangan era 4.0 untuk pertanian.

Sementara itu, Asep Suherman dari Komisi II DPRD Jawa Barat, mengatakan, yang sangat penting adalah bagaimana produktivitas tanaman padi di Jawa Barat ini dapat meningkat secara bagus.

Menurut dia, ada fenomena belakangan ini terdengar keluhan petani bahwa produktivitas tanaman padi melorot. Ini menjadi bahan evaluasi, agar produktivitas pertanian padi Jawa Barat agar kembali meningkat.

Baca Juga: Petugas POPT Jawa Barat Gunakan Drone untuk Asuransi Pertanian Melindungi Petani dari Perubahan Iklim

Persoalan kenaikan harga pupuk menjadi perhatian serius, menjadi pengaruh bagi produktivitas tanaman pangan.

Agar memberikan suatu kemampuan, bagaimana kembali ke pertanian organik.

“Sebab, jika kembali terjadi kelangkaan pupuk sangat mengganggu. Apalagi ada informasi, petani akan mengurangi lagi subsidi pupuk, terutama ZA,” ujarnya.

Namun diakuinya, ada pula tantangan lain, dimana para petani masa kini sudah tebal mindset yang tadinya merasa serba instan, termasuk dalam penggunaan pupuk.

Baca Juga: INDRAMAYU Pernah Mengalami Kelaparan Terparah, Korban Tewas Terbanyak, Sejarah Pertanian Jawa Barat

Namun ada fenomena lain, dimana pengembangan mekanisasi pertanian, disebutkan, bahwa semakin hari semakin maju.

Yang memprihatinkan, bahwa minat masyarakat untuk terjun ke usaha pertanian, masih rendah. Bahkan ada yang malu mengaku sebagai petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengatakan, bahwa salah satu yang sedang digenjot di Jawa Barat adalah indeks pertanaman, produktitas tanaman, pemulihan kesuburan tanah, dan aneka inovasi teknologi pertanian.

Menurut Dadan Hidayat, bahwa indeks pertanaman sampai tiga kali di Jawa Barat itu ada di dataran tinggi, terutama di kawasan selatan.

Baca Juga: Horror di Gunung Gede, Cianjur, Ada Perkampungan Jin yang Suka Menggelar Hajatan dan Kuntilanak Mengikuti

Jika mengikuti arahan Kementerian Pertanian untuk mengejar indeks pertanaman sampai empat kali tanam, menurut Dadan Hidayat, diharapkan bagaimana adanya pasokan alsintan yang sesuai dengan kontur alam.

Dadan Hidayat juga mengatakan, bahwa salah satu yang harus diperhatikan utama di Jawa Barat adalah faktor kesuburan tanah yang harus dipulihkan dari jenuhnya penggunaan pupuk kimia.

Selain itu, aneka inovasi teknologi pertanian sudah cukup banyak dimunculkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat.

Baca Juga: Pohon Daun Bidara Pengusir Jin Setan dan Sihir, serta Manfaat Kesehatan, Ini Ciri-ciri Jenis yang Ampuh

Selain mengikuti perkembangan zaman dan memudahkan produksi pertanian, aneka inovasi itu juga sebagai solusi mengatasi tangangan usaha pertanian.

“Sekaligus pula mengarahkan, dimana usaha pertanian di Jawa Barat kini sudah memasuki era teknologi, dan tentu saja membuat generasi muda menjadi banyak yang tertarik ke usaha pertanian, khususnya tanaman pangan, ” ujar Dadan Hidayat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler