DESKJABAR- Kabupaten Indramayu, Jawa Barat masih dikenal sebagai lumbung utama padi Provinsi Jawa Barat dalam sejarah lumbung pangan.
Namun dibalik suburnya lahan-lahan pertanian padi di Indramayu, sebenarnya pernah terjadi sejarah kelaparan parah yang dialami masyarakatnya dengan korban tewas terbanyak di Indonesia.
Kondisi kelaparan di Pulau Jawa pernah terjadi sejak zaman kolonial Belanda, dan berlanjut sering terjadi pasca kemerdekaan zaman Pemerintah Indonesia yaitu tahun 1962 dan 1970.
Bahkan, jumlah korban tewas karena kelaparan di Indramayu, saat itu jumlahnya terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Kisah Hantu Wanita Penghibur di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Pria Konsumen Nyaris Pingsan
Berdasarkan data dikumpulkan DeskJabar.com dari arsip sejumlah surat kabar yang terdapat di Koninklijke Bibliotheek Belanda dan sejumlah sumber, kondisi kelaparan besar di Pulau Jawa terjadi pada dekade 1950-an, 1960-an, dan 1970-an terutama karena kemarau panjang dan serangan hama tikus.
Suratkabar Trouw terbitan 2 April 1970, memberitakan terjadinya bencana kelaparan di Indramayu.
Ada kesamaan, setiap terjadi kelaparan di Indramayu, adalah ketika bulan April, yaitu tahun 1970 dan 1962, serta tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kesenian Sandiwara Indramayu, Hiburan Khas Masyarakat Petani yang Masih Bertahan