DESKJABAR – Pentingnya asuransi bagi usaha pertanian dioptimalkan di Jawa Barat, sebagai upaya melindungi usaha para petani.
Adalah penggunaan drone dilakukan petugas POPT untuk asuransi pertanian di Jawa Barat, untuk meningkatkan perlindungan usaha petani dari ancaman dampak perubahan iklim.
Untuk meningkatkan akurasi penilaian kerusakan pada tanaman padi, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, siap menerapkan aplikasi penggunaan drone pada sejumlah wilayah.
Sejumlah petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dibekali kemampuan penggunaan drone untuk pemantauan kondisi areal tanaman, khususnya tanaman padi.
Pemantapan kemampuan para petugas POPT Jawa Barat itu dilakukan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Bojong Picung, Cihea, Cianjur, Selasa, 14 Desember dan Rabu, 15 Desember 2021.
Kegiatan tersebut termasuk kegiatan SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) yang didukung oleh pemerintah Jepang (JST dan JICA) dan pemerintah Indonesia pada tahun 2016.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, Selasa, 14 Desember 2021, menerangkan, bahwa hakikatnya asuransi pertanian sangat bermanfaat bagi para petani.