VIRUS OMICRON MENGGILA, Pintu Gerbang Tol ke Bandung DITUTUP, Ini Kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil

10 Februari 2022, 18:22 WIB
PJR Tol Padaleunyi menutup sementara lalin arah Gerbang Tol Pasteur imbas unjuk rasa buruh hari ini Kamis, 29 November 2021. /PJR TOL Padaleunyi

DESKJABAR- Virus Omicron terus menyebar secara cepat dibeberap kota di Jawa Barat termasuk kota Bandung.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan virus Omicron pemerintah bersana kepolisian berencana untuk menutup gerbang Tol menuju kota Bandung.

Menanggapi penutupan lima Gerbang Tol di Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan skema terbaiknya kepada institusi Kepolisian Daerah Jabar.

Baca Juga: Hati-Hati! Jangan Mandi di 3 Waktu Ini dalam Islam, Lakukan di Waktu Ini Agar Tetap Sehat

"Itu saya serahkan skema sepenuhnya pada kepolisian yang mengatur karena jalur naiknya Omicron di Jabar itu Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat. Jalurnya dari Cipularang," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Kamis 10 Februari 2022.

Kelima gerbang tol yang rencananya akan ditutup pada akhir pekan itu adalah Gerbang Tol Pasteur, Kopo, Pasir Koja, Mohammad Toha, dan Buah Batu.

Gubernur menilai, banyak wisatawan memilih berwisata ke Bandung karena tak perlu menggunakan pesawat terbang. Oleh karenanya pengelola hotel di Bandung harus melakukan pengetesan yang ketat secara random kepada karyawannya demi memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.   

"Kalau piknik pasti banyak yang memilih ke Bandung terkait repotnya (ketentuan) naik pesawat," ujarnya.

"Karena itu saya perintahkan pengetesan random supaya dilakukan, khususnya pada karyawan hotel, sebab potensi (kasus) dimungkinkan datang awalnya dari tempat penginapan," tambahnya.

Kalau di hotel tak banyak kasus berarti hotel tersebut sudah menjalankan  prosedur dengan baik.

Baca Juga: Amalan Penghapus Dosa Besar Syirik, Syarat dan Cara Taubat kata Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah

"Tapi kalau pegawai hotel banyak yang kena (COVID-19) berarti ada prosedur yang tidak baik," imbuhnya.

Saat ini memang lonjakan kasus COVID-19 di Bandung sedang meningkat hingga 80 persen. Kang Emil menitipkan pesan pada beberapa daerah yang kasusnya rendah untuk tetap mengetatkan penerapan protokol kesehatan, juga dalam penggunaan aplikasi Pedulilindungi.

"Walaupun kasus rendah jangan lengah, khususnya daerah tujuan wisata. Waspada kemungkinan tamu dari Jabodetabek yang membawa virus. Oleh karena itu Pedulilindungi dan penggunaan masker harus sering diingatkan," tandasnya.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler