DESKJABAR - Jelang memasuki bulan Rajab yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi, tempat-tempat ziarah dipadati para peziarah, misalnya di Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.
Umumnya kedatangan mereka ke tempat ziarah menjelang bulan Rajab, mengharapkan ketenangan dalam melaksanakan ibadah, terutama ibadah puasa.
Halnya di Pamijahan di Desa Bantarkalong, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dipadati para peziarah menjelang bulan Rajab.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah 11 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Islam yang Terjadi pada Bulan Rajab
Tempat ini menjadi salah satu tempat ziarah yang selalu dipadati. Para peziarah datang silih berganti, siang dan malam saat menjelang datangnya bulan Rajab.
Dikutip dari kanal YouTube Miswan Swan dengan judul Ziarah Ke Makam Waliyullah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya, dirilis 27 Januari 2022.
Pamijahan merupakan salah satu tempat ziarah atau wisata religi. Disana terdapat warisan peninggalan zaman para wali yang masih terawat.
Sebelum memasuki ke tempat pemakaman Syekh Abdul Muhyi, para peziarah mengunjungi masjid Agung Pamijahan yang letaknya tak jauh dari lokasi makam.
"Kita berkumpul dulu disini sebelum menuju makam. Tujuannya selain istirahat juga melaksanakan sholat," kata Miswan Swam dalam kanalnya itu.
Disamping itu, para peziarah diwajibkan untuk melapor kepada juru kunci makam. Tujuannya untuk memberitahukan akan mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi untuk berziarah.
Disebutkan, para peziarah yang datang menjelang bulan Rajab terus berdatangan memenuhi pelataran masjid Pamijahan.
Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Bali, Pulau Jawa, Bandung, Jakarta hingga manca negara sekalipun.
Para peziarah terlihat istirahat sesaat mereka datang dari tempat asalnya masing-masing di masjid Pamijahan.
"Ada yang menikmati makanan bawaannya ada pula yang sengaja membeli di tempat ziarah," tutur Miswan Swam.
Baca Juga: 10 Keutamaan Puasa Rajab, 7 Pintu Neraka Ditutup dan 8 Pintu Syurga Terbuka Lebar
Setelah istirahat sejenak dan meminta ijin kuncen, para peziarah langsung menuju makam yang dimaksud.
Begitu keluar dari area mesjid dan memasuki pintu gerbang, para peziarah sudah disambut para pedagang yang menjajakan beragam barang dagangan.
Sepanjang jalan menuju pemakaman dipadati para pedagang, dan mereka umumnya warga sekitar.
Menjelang jarak hitungan meter untuk sampai di area makam Syekh Abdul Muhyi, harus melewati anak tangga yang jumlahnya puluhan.
Sesampainya di tempat pemakaman para peziarah melakukan tawasul, yang intinya mendoakan para leluhur penyebar agama Islam.
"Ini merupakan prosesi terakhir ziarah," kata Miswan Swam.
Adapun setelah melakukan tawasul para peziarah langsung mengunjungi Goa Safarwadi yang konon menjadi jalan pintu masuk ke Mekah.
Ziarah ini dimaksud untuk mengingatkan manusia ke kematian. Karena tidak selamanya manusia akan kekal abadi di dunia ini.***