DESKJABAR – Kerabat almarhum kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zainal mengingatkan lagi kepada publik bahwa Almarhum Tuti Suhartini, almarhum Amel, Yosef, dan Yoris adalah korban.
Sudah 6 bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, namun masih saja ada publik yang menuduh Yosef dan Yoris, padahal mereka adalah korban dari kasus tersebut.
Indra Zainal juga menayangkan momen-momen indah dan bahagia almarhum Tuti Suhartini, dengan mobil Alphard hitam miliknya, saat masih hidup. Ironisnya, di mobil kesayangan ini jasad Tuti ditemukan bersama anaknya, Amel.
Baca Juga: SERING MIMPI Mahluk Goib, Jangan-Jangan Anda Termasuk yang Disegani Mahluk Goib, Inilah Ciri-Cirinya
Melalui kanal YouTube Indra Zainal Chanel, yang tayang pada Rabu 26 Januari 2022, pak Kades JalanCagak Subang itu menayangkan momen bahagia almarhum Tuti dan Amel bersama keluarganya saat masih hidup.
Tak lupa dalam narasi tulisannya, Pak Kades Jalancagak itu menayangkan pesan mengejutkan kepada publik yang sampai saat ini masih menuduh kepada Yosef dan Yoris, terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 40 detik itu, Indra Zainal menayangkan foto-foto kebersamaan almarhum Tuti Suhartini, almarhum Amel, Yosef, Yoris, beserta istri Yoris Yanti dan anaknya, Ziya.
Baca Juga: MIRIS, Inilah Tempat di Bumi ini yang Dihindari Rasulullah, Sekarang Justru Jadi Tujuan Wisata Megah
Di antara tayangan foto-foto itu juga ada momen almarhum Tuti Suhartin berfoto di depan mobil Alphard hitam miliknya. Mobil tempat ditemukan jasad Tuti dan Amel, pada kasus Subang tanggal 18 Agustus 2021, yang mengegerkan publik.
Ada beberapa foto saat almarhum Tuti berfoto di dekat mobil Alphard hitam, mobil kesayangannya, mobil yang selalu membawa mereka melewatkan kebersamaan dengan jalan-jalan ke berbagai tempat.
Almarhum Tuti terlihat berfoto sambil mengangkat dua jadi dengan latar belakang mobil Alphard Hitam. Ada juga almarhum Tuti berfoto bersama cucu kesayangannya, Ziya dengan latar belakang mobil Alphard hitam.
Demikian juga foto cucu almarhum Tuti yakni Ziya yang berfoto tengah memainkan setir mobil Alphard hitam.
Baca Juga: FREE FIRE, Biar Senjata Peluncur Granat M79 Garang dan Efektif Menghadapi Musuh, Inilah Tips Jitunya
Dalam tayangan foto tersebut, Indra Zainal menayangkan kompilasi foto-foto kebersamaan keluarga, ketika mereka jalan-jalan ke berbagai tempat, termasuk saat mereka jalan-jalan ke Jalan Braga, Kota Bandung.
Mobil Alphard barang bukti krusial
Seperti diketahui, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amel, mobil Alphard hitam milik almarhum menjadi barang bukti krusial.
Sebab, saat tim Inafis Polres Subang tiba di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021, menjelang siang, mereka membuka pintu bagasi mobil Alphard hitam dan menemukan jasad Tuti dan Amel bertumpuk tanpa busana.
Dari mobil Alphard hitam itu pula yang kemungkinan besar mendasari Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, yang dirilis pada 29 Desember 2021.
Sketsa itu muncul diduga berdasarkan saksi potensial sopir angkot yang pada 18 Agustus 2021 pagi itu, melintas di depan TKP dan lajunya hampir menabrak mobil Alphard hitam.
Saat itulah sopir angkot mengumpat orang yang membawa mobil Alphard hitam, yang terlihat wajahnya sebagian dari kaca jendela yang terbuka sedikit.
Pesan mengejutkan Pak Kades
Dalam tayangan foto-foto kebahagian almarhum Tuti dan Amel bersama keluarganya, pak Kades Indra Zainal juga menyisipkan narasi tulisan yang mengambarkan momen-momen kebahagian almarhum Tuti dan Amel, bersama Yosef dan Yoris, beserta Yanti dan Ziya.
“Sudah hampir 6 bulan, pelaku belum juga terungkap!!!,” tulisnya.
“Mengenang kebersamaan dan kebahagian mereka.”
Baca Juga: Inilah Doa Ketika Kita Mengalami Kesulitan, Aa Gym : Akan Ada Kemudahan
“Mereka semua korban, ingat itu. Almarhumah ua Tuti, almarhumah Amalia Mustikaratu, ua Yosef, dan Aa Yoris.”
“Kenapa!!! Kalian seolah terus menuduh mereka??!!! Mereka adalah korban,” tulisnya.
“Awaknya mereka saling curiga. Namun dengan bukti yang ada akhirnya Yoris dan papah Yosep sadar bahwa mereka harus bersatu untuk mencari pelakunya,” tulisnya.
“Sabar ya Aa, sabar ya ua Yosep, sabar ya the Yanti,” tulis Indra.
“Pasrahkan semua kepada Allah SWT,” tulisnya.***