MENJELANG PENANGKAPAN PELAKU KASUS SUBANG: Mengharukan, Danu Suapi Ayah dan Ibunya dengan Nasi Tumpeng

24 Januari 2022, 10:43 WIB
Muhammad Ramdanu alias Danu menyuapi Yono ayahnya disaksikan ibunya (kanan) dengan nasi tumpeng ulang tahunnya yang ke 22 yang jatuh pada 22 Januari 2022 lalu. /Tangkapan Layar YouTube Subang Hijau /

DESKJABAR - Doa orang tua sepanjang hayat, tak luntur oleh waktu, tak lekang oleh zaman. Itulah yang dilakukan Yono, ayah Danu, saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Di tengah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang masih membelitnya, pada tanggal 22 Januari 2022 kemarin, Muhammad Ramdanu alias Danu merayakan hari ulang tahunn yang ke 22.

Momen itu dimanfaatkan oleh Yono ayah Danu  untuk memberikan doa dan harapan agar Danu anaknya yang kni masih sedang berjuang menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang agar tetap tegar dan tabah.

Baca Juga: DOSA ZINA BISA TERHAPUS dan Masuk Surga, Ucapkan Kalimat Ini, Melebihi Istighfar Kata Gus Baha

Baca Juga: JIN, SIHIR, SANTET Tidak Akan Masuk Rumah, Gunakan Cairan Lantai dan Baca Ayat Al Quran Ini, Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Kasus Subang Terupdate, Danu Bisa Bernapas Lega dan Tertawa Bahagia, Ini Alasannya

Hal itu terungkap pada tayangan video di kanal Youtube SUBANG HIJAU (JACK) dengan judul:’ Do'a Ayah dan ibu selalu menyertaiku’ yang diunggah 23 Januari 2022.  

Selain Yono ayahnya, pada momen hari ulang tahun Danu itu, juga hadir ibunya serta rekan youtuber lainnya seperti Heri Susanto, Heru, Bang Jack dan Bang Yahya yang selama ini dengan konsisten terus mengawal Danu dalam menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang membelitnya.

“Saya ucapkan banyak terimakasih khususon kepada Pak Tofan (pengacara Danu)  yang telah mendampingi Danu sampai sekarang ini dalam kasus subang ini. Dan juga kepada netizen dan seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mensuport Danu”, kata Yono ayah Danu dengan terbata-bata.

Yono berharap, anaknya Danu bisa lebih maju lagi dari sekarang dalam  mencapai cita-citanya.

Kepada Danu anaknya yang terlihat selalu menunduk tak banyak bicara, Yono berpesan ke depan agar lebih taat lagi kepada orang tua .

“Mungkin kemarin-kemarin kurang, sekarang bertambah lagi. Dan ke depannnya lagi mudah-mudahan Danu di usianya yang ke 22 ini maju dalam berkarir, sukses dalam pekerjaannya”, ujar Yono.

Baca Juga: PRIMBON JAWA: INILAH 8 WETON HARI LAHIR yang Hartanya Makin Melimpah dan Sulit Habis di Tahun 2022

Baca Juga: Kedahsyatan Membaca Surah Al Ikhlas 10 Kali Rutin Setiap Hari: RASAKAN KEAJAIBANNYA, Kata Syekh Ali Jaber

Saat menyinggung masalah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kini masih harus dihadapi oleh Danu, bicara Yono sempat terhenti sejenak dan mengaku sedih (memikirkan nasib Danu).

“Saya jadi terharu,  gak bisa berucap banyak sampai sekarang gak kepikiran. Terimakasih kepada para penyidik yang telah bekerja siang dan malam untuk mengungkap kasus ini (kasus Subang)”, kata ayah Danu dengan nada sendu.

Sebagai rasa sayang orang tua kepada anaknya, sebelumnya Yono juga pernah menasehati Danu agar tenang jangan panik dalam menghadapi cobaan ini. Hadapi kasus pembunuh ibu dan anak si Subang yang membelitnya  dengan ikhlas dan lapang dada.

“Sudah ada yang mendampingi Pa Taufan dan timnya. Jadi Danu gak usah risau dengan masalahnya”, kata Yono dalam kanal YouTube Faktuil yang berjudul ‘INILAH SIFAT ASLI DANU DIMATA AYAH NYA, ADA HAL YG AYAHNYA TIDAK TAU TERNYATA’ yang diunggah 20 Januari 2022 lalu.

Soal hari esok jika nanti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah selesai dan Danu lolos dari jerat hukum, Yono berharap Danu bisa berbakti kepada orang tua, kepada nusa dan bangsa serta taat sama agamanya.

Baca Juga: NYI RORO KIDUL Penguasa Pantai Selatan Jawa: Siapa Dia Sebenarnya?, Ustadz Syafiq Riza Basalamah Menjelaskan

“Kalo soal nasib pinginnya semua yang terbaik. Namun soal masa depan Danu itu tergantung dia. Mungkin dia mau kuliah terserah dia. Tapi yang jelas sebagai orang tua saya menginginkan dia itu sukses”, tutur Yono yang bekerja serabutan dan istrinya menerima permak menjahit pakaian ini.

Menurut Yono, dalam hidup kesehariannya, Danu tidak pernah neko-neko. Jika ada permintaan dia selalu menerima apa adanya.

“Misalnya minta B lalu dikasih C dia mau nerima. Sufat Danu gak neko-neko. (Kalaupun) dia agak protes kok begini, ya sudah lah. Gitu jawaban Danu”, kata Yono.

Yono juga menuturkan, Danu itu bukan tipe pemarah. Dia penurut, gak pernah ada nendang-nendang pintu, banting panci atau ngambek seharian.

“Paling kalo marah (Danu) hanya sebentar. Udah gitu biasa lagi”, ujar Yono.

Soal kecerdasan, Yono mengakui jika anaknya Danu memang memiliki kekurangan. Hal itu karena dari segi pendidikan, Danu  tidak berpendidikan tinggi.

“Saya juga gak menekan dia supaya pinter gitu. Suatu saat juga mungkin dia akan menjadi orang pinter. Diserahkan ke dirinya sendiri mencari ilmu”, kata Yono.

Di kalangan rekan dan lingkungannya, Danu merupakan orang yang jujur dan rajin, sadar akan posisinya serta taat pada tugasnya. Dan itu buah dari didikan Yono ayahnya.

“Saya selalu menekankan kepada Danu di rumah orang tuh (harus) rajin-rajin bersih-bersih supaya pandangan tuan rumah ke Danu itu jangan sampai mengecewakan”, ujar Yono.

Baca Juga: USIR SIHIR dan MAHLUK HALUS di Rumah Gak Perlu Dukun: Lakukan Sendiri dengan Cara Ini, Kata Syeh Ali Jaber

Berjuang sendirian

Dalam menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu kini harus berjuang sendirian di bawah naungan kuasa hukum Ahmad Taufan.

Terhitung 24 Desember 2021 lalu, Danu ditinggal oleh Yoris saksi lain dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang memilih bergabung dengan Yosef di bawah kuasa hukum Rohman Hidayat.

Padahal sebelumnya, sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang muncul 18 Agustus 2021 lalu, Danu dan Yoris yang berada di satu kubu, selalu kompak saling mendukung statemen masing-masing baik dalam pemeriksaan penyidik maupun dalam wawancara dengan media massa.

Sering juga terjadi, kesolidan Danu dan Yoris ditunjukkan saat saling 'serang' statemen dengan kubu Yosef dan Mimin memperthankan argumennya masing-masing.

Berdasarkan pengakuan dari Yoris dan Yanti istrinya, Rohman Hidayat kuasa hukum Yoris dan Yosef mengungkapkan, alasan Yoris meninggalkan Danu antara lain karena Danu selalu mengubah keterangannya saat di BAP terkait kasus Subang.

Yang sangat mengejutkan, pengacara Yoris dan Yosef Rohman Hidayat menjelaskan, ternyata Muhammad Ramdanu alias Danu itu  seringkali mengarang cerita.

Kebiasaan karang-mengarang Danu itu, jelas Rohman Hidayat diketahui saat selesai BAP. Danu tidak mau menandatangani BAP kasus Subang dan mengatakan bahwa keterangannya itu hanya karangan saja.

Dalam soal kekerabatan, Yosef, Yoris dengan korban Tuti dan Amel memang memiliki hubungan darah secara langsung. Yosef merupakan suami dari Tuti dan ayah dari Yoris dan Amel.

Sedangkan Danu bukan keponakan asli dari almarhumah Tuti Suhartini yang menjadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang. Danu juga bukan anak kandung dari Ny Ida kerabat Tuti, Danu adalah angkat Ny Ida.

Adapun Muhammad Ramdanu alias Danu jadi terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, karena Danu juga menjadi pegawai di Yayasan milik keluarga Yosef dan diduga mengetahui peristiwa tragis itu.

Baca Juga: BANYAK UTANG INGIN SEGERA LUNAS? Gus Baha: Berdoa dengan Cara Wali, BEGINI...

Awal kejadian

Sekedar mengingatkan kembali,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.

Adalah Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel dan Yoris, yang pertama kali curiga. Pagi itu ia datang  ke rumah korban sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya, mendapati rumah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan.

Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor. Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Polisi memastikan jika korban Tuti Suhartina dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Subang Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler