KASUS SUBANG: FAKTA YORIS Berbohong Soal Kunci Alphard! Benarkah Dia Pelakunya? Ini Penjelasan Anjas

14 Januari 2022, 09:05 WIB
Fakta yoris berbohong soal kunci mobil apakah akan menyudutkannya? /screenshoot youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR - Penyelidikan kasus Subang yang menewaskan ibu Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) memasuki bulan kelima pada 18 Januari 2022 ini. Namun hingga saat ini, pembunuh ibu dan anak di Subang itu belum juga ditemukan.

Kasus Subang ini menyeret perseteruan tiga saksi yakni Yoris, Yosef dan juga Danu yang merupakan orang-orang terdekat korban. Ketiganya melalui kuasa hukumnya masing-masing saling adu argumen di jagat maya.

Kasus Subang berawal dari ditemukannya jenazah Tuti dan Amel di dalam mobil Alphard hitam tanggal 18 Agustus 2021 akibat pukulan benda tumpul. Mobil itu terparkir di halaman rumah mereka di jalan Cagak Subang.

Baca Juga: TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Begini Prediksi Dr Musa Darwin Pane

Baca Juga: VIRAL, Video Polantas Ringkus Pemalak Mobil Di Perempatan Moh. Toha Kota Bandung

Untuk proses penyelidikan Kasus Subang, pihak kepolisian telah memeriksa 69 saksi, melakukan tes DNA, melakukan autopsi jenazah, membuat sketsa terduga dan menyebarkannya kepada masyarakat.

Pakar Hukum Pidana Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan kejahatan dalam kasus Subang ini tampaknya dilakukan oleh orang yang mengenali korban.

“Karena, tidak ada barang yang hilang, sehingga nampaknya motifnya bukan properti atau perampokan. Kalau motifnya bukan properti, kemungkinan pelaku dikenal oleh keluarga atau orang terdekat dari korban,” ujarnya kepada Deskjabar 9 Januari 2022.

Jadi menurut Agustinus, akan lebih baik kalau polisi mendalami keterangan dari para saksi yang sudah diperiksa untuk menemui titik terang.

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

Baca Juga: PHOTO VIRAL, Ghozali Everyday Mendadak Kaya dari NFT Open Sea, Koleksi Orang Solo Ini Mencapai Nilai $1,4juta.

Sementara itu, Pengamat Kriminal, Anjas, dalam siaran Youtube Anjas di Thailand “TAK BISA MENGELAK, YORIS & MOBIL KESAYANGAN ALPHARD HITAM ITU!!” 13 Januari 2022, mengatakan saksi Yoris tidak bisa mengelak dari kebohongannya.

Ia menyoroti rekaman video yang beredar pada saat kejadian Kasus Subang. Di dalam rekaman video tersebut Yoris menyatakan kepada tetangga-tetangganya terkait kunci otomatis mobil Alphard yang kemudian dia klarifikasi sendiri itu salah ucap.

“Yoris itu sedang ngobrol dengan tetangga-tetangganya. Itu adalah di hari kejadian tanggal 18 agustus 2021 menggunakan bahasa sunda. Inti obrolan ‘kan ini ada kunci otomatisnya di saya, sebeberapa detik bisa mati. Ketika aku membahas itu, kemudian Yoris mengklarifikasi dia salah ucap,” ujar Anjas.

Menurut Anjas,  kebohongan Yoris saat itu adalah strategi dia untuk menghilangkan kecurigaan para tetangga terhadap dirinya.

Baca Juga: MP3 Skull Download Music Gratis, Cara Mudah dan Cepat Download MP3 YouTube Tanpa Aplikasi Terbaru Hari Ini

“Terlepas ini fakta atau tidak, karena ada faktor psikologi juga, karena diapun pada saat suaranya terekam di video tersebut, kameranya sedang tidak menghadap ke Yoris tapi ke lokasi kejadian. Dan dia sepertinya tidak sadar bahwa itu akan menjadi rekaman dia, jejak digital dia. Dan siapa sih orang yang mau ‘bunuh diri’ klo ada rekaman seperti itu,” ungkap Anjas menjelaskan.

Namun seiring berjalannya waktu, menurutnya, kalau Yoris berbicara soal kunci niatnya ingin membohongi karena dia terlibat Kasus Subang karena kasus ini terpublikasi, agak kecil kemungkinan.

“Alasannya, kebohongan misalnya mengenai kunci otomatis itu, itu kan bisa sekali sangat mudah dicek oleh tim penyidik. Kalau niatnya untuk mengelabui atau terlibat, akan sangat mudah sekali diketahui tim penyidik,” tutur Anjas

Ia sendiri tidak melihat ada jejak digital yang berhubungan dengan DNA, atau sidik  jari atau jejak lainnya yang menuju ke alat bukti yang mengarah pada Yoris.

“Itu adalah fakta yang harus kita akui di media massa.Tapi kalau untuk saksi lainnya, ini ada perdebatan bisa Danu, bisa Yosef. Itu juga ada beberapa hal yang menjurus dan ada yang tidak menjurus,”katanya

Tapi untuk yoris sendiri, lanjut Anjas, sampai hari ini ia belum menemukan jejak digital yang mengarah pada Yoris  yang mengatakan bahwa dia berhubungan dengan sesuatu alat bukti.

“So, kita nantikan tim penyidik Polda Jabar apakah beliau-beliau akan mampu dan juga sanggup mengungkap kasus yang sangat menyedihkan ini, yang beberapa hari lagi memasuki bulan ke-5. Apakah targetnya di awal 2022 akan segera terungkap? Mudah-mudahan seperti itu,” tutur Anjas.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler