Kasus Pembunuh Subang Terbaru, Sampai Saat Ini Wahyu Menghilang, Apakah Wahyu Terlibat Dana Yayasan?

12 Januari 2022, 19:47 WIB
Fredy Sudaryanto dan Yayasan Bina Prestasi Subang /kolase Fredy Sudaryanto dan Google maps/

DESKJABAR - Sejak dirilisnya sketsa wajah pelaku pembunuh Subang ini membuat banyak publik yang berharap bahwa temuan ini mampu mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Beberapa waktu lalau dilakukan pemeriksaan terhadap saksi Opik, Kosasih, dan Wahyu (Kepala Sekolah di Yayasan) di Polres Subang.

Dalam tayangan Fredy Sudaryanto di kanal YouTube yang membahas soal pemeriksaan terhadap saksi saksi Opik, Kosasih, dan Wahyu disebutkan, pada sore hari Opik dan Kosasih terlihat keluar dari Polres Subang. Namun Wahyu tidak terlihat keluar sampai malam hari.

Pencairan dana bos Rp 230 juta untuk Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef Hidayah dikait-kaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dimana Wahyu waktu itu menjabat sebagai kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi.

Baca Juga: ISU TERBARU KASUS SUBANG: Polemik Rp 230 Juta Uang Yayasan, Wahyu Kepala Sekolah MENGHILANG, TERLIBAT?

Dalam pembunuhan tersebut, korban Tuti Suhartini (55) sebagai bendahara dan Amalia Mustika Ratu (23) selaku Sekretaris yayasan tewas dan jasadnya ditumpuk di bagasi Alphard.

Yoris Raja Amanullah sebagai ketua yayasan. Istri Yosef, Mimin Mintarsih juga pernah menjabat sebagai bendahara dan Wahyu Kurnia sebagai kepala sekolah yayasan pendidikan Bina Prestasi.

Pembahasan mengenai Wahyu tersebut didapat dari Fredy Sudaryanto dalam kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport yang diunggah pada 8 Januari 2022. Dengan judul Pa Rohman Hidayat M3ncurig4i Wahyu Kurnia…..Ada apa? Dirinya mempertanyakan keberadaan Wahyu.

Fredy Sudaryanto mengatakan bahwa pada saat Heri Susanto mendatangi Wahyu ke rumahnya, Wahyu tidak ada dirumah dan diinformasikan sedang keluar dari rumah atau sedang tidak ada di rumah.

Bahkan, dikatakan oleh Fredy Sudaryanto hingga saat ini sulit untuk dihubungi.

“Saya sudah kontek beberapa orang di dekat rumah beliau, yang mengenal Wahyu, dan memang di iyakan bahwa Wahyu tidak ada di tempat (di rumah),” tutur Fredy Sudaryanto.

Baca Juga: MENGERIKAN, Bom Meledak di Sarinah Jakarta, Warga Sipil dan Polisi Tewas

Baca Juga: TERKINI Kasus SUBANG, Begini Keterangan Sopir Angkot, Saksi Pembunuhan di Jalancagak

Bahkan keberadaan Wahyu yang sulit ditemui ini menjadi hal yang dipertanyakan, kata Fredy Sudaryanto.

“Hal ini menjadi pertanyaan bahkan menimbulkan kecurigaan. Ada apa?,” kata Fredy Sudaryanto.

“Kalau misalkan wahyu tidak merasa bersalah, tentunya tidak akan menghindar dari rumah atau menghindar dari kejaran awak media, kalau memang tidak merasa bersalah,” ungkap Fredy Sudaryanto.

Walau begitu Fredy Sudaryanto juga menduga bahwa kemungkinan Wahyu sedang menjaga privasinya dan tidak ingin dilibatkan dalam perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Disebutkan Fredy Sudaryanto bahwa ada dua kemungkinan yaitu, Wahyu terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang dan yang kedua tidak ada keterlibatan dalam kasus ini, namun hanya saja Wahyu tidak mau dihubungi.

Sampai saat ini pun keberadaan Wahyu belum diketahui, dan dikabarkan sebelumnya bahwa Wahyu telah mengundurkan diri dari Kepala Sekolah di Yayasan.

Ada yang menduga, Wahyu kemungkinan mengetahui aliran dana Yayasan dan juga uang dana Bansos senilai Rp 230 juta yang belum cair.

Untuk menelusuri lebih jauh soal uang Rp 230 juta itu, Youtuber Fredy Sudaryanto dalam analisanya yang ditayangkan di Kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul "Wahyu Kurnia itu Baik dan Bijaksana ...Kata Danu" diunggah pada 10 Januari 2022.

Baca Juga: BERTUBI TUBI Dituduh Sebagai Pelaku di Kasus Subang, Yosef Berani Sumpah Pocong, Inilah yang Terjadi Saat Ini

Youtuber Fredy Sudaryanto menerangkan bahwa dana Bansos memiliki masa tenggang, sehingga jika tidak diurus maka dana Bansos tersebut akan dikembalikan.

"Sebab itu, Yosef selaku pemilik Yayasan harus berupaya agar dana tersebut segera cair dan bisa digunakan untuk keperluan Yayasan”, ungkap Fredy Sudaryanto.

Mengenai masalah uang Rp 230 juta, Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah Wahyu selaku Kepala Sekolah di Yayasan Bina Prestasi mengetahui hal tersebut.

Fredy Sudaryanto juga mempertanyakan apakah Wahyu mengetahui aliran dana yang keluar dari rekening Amel dan diberikan kepada siapa saja, untuk keperluan apa saja dana tersebut keluar.

Masih terkait dana Rp 230 juta, Fredy Sudaryanto mempertanyakan apakah hal tersebut yang menjadi alasan Wahyu mengundurkan diri, menghilang dan sulit ditemui hingga saat ini.

Fredy Sudaryanto menduga, ada kemungkinan akibat kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, membuat kondisi Wahyu menjadi sangat terbebani.

Maka itu dia kemudian memilih menjaga privasinya tidak ingin dilibatkan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Namun muncul pertanyaan, jika misalnya Wahyu tidak merasa bersalah, tentu tidak akan menghindar dari rumah dan menghindar dari kejaran awak media. Atau (sebaliknya) tidak ada keterlibatannya dalam kasus ini.

Hanya saja sekarang Wahyu tidak bisa dikonfirmasi. Dan dikabarkan, Wahyu telah mengundurkan diri dari Kepala Sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipimpin oleh saksi Yosef.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler