DESKJABAR – Seminggu lagi menjelang genap lima bulan penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat berjalan, belum juga ada tanda-tanda pihak kepolisian akan segera mengumumkan siapa tersangkanya.
Memang ada secercah harapan manakala Polda Jabar merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak Subang di Mapolda Jabar Jl. Soekarno-Hatta Bandung, pada 29 Desember 2021 lalu.
Namun alih-alih bisa mempercepat proses pengungkapan, sketsa sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak Subang yang dibuat nampak samping dan belakang itu malah menimbulkan polemik.
Pakar Kriminologi dari Unpad Bandung Yesmil Anwar misalnya, ia mengatakan sketsa wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang itu tidak memiliki nilai signifikan untuk dijadikan alat bukti. Dia pun mempertanyakan pembuatan sketsa dalam kasus Subang tersebut yang dibuat tampak belakang dan samping.
Baca Juga: Terminal Ciamis Banjir Bandang, Warga Heran Air Menyembur Deras Keluar Hanya dari Satu Toko
“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang. Dapat dari CCTV atau dari mana itu?. Jadi bagi saya sketsa kasus Subang itu belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ujarnya saat diminta tanggapannya oleh Deskjabar, Jumat 31 Desember 2021.
Hal senada dikatakan Pakar Hukum Pidana DR Heri Gunawan. Ia mengatakan, dengan dirilisnya sketsa wajah terduga pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang oleh kepolisian pada 29 Desember 2021 lalu itu menunjukkan, jika polisi tidak mengenal atau tidak mengetahui pelakunya.
Dengan dibuatnya sketsa itu yang lalu disebar oleh polisi ke masyarakat luas, tegas Heri Gunawan hal itu semakin menguatkan dugaannya bahwa pelaku adalah orang yang tidak dikenal atau tidak diketahui dan bukan dari kalangan keluarga atau orang yang selama ini dicurigai seperti Yosef, Yoris dan Danu.