Kasus Tabrakan Nagreg, Sang Inisiator Kolonel Priyanto Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti dengan Cara Ini

9 Januari 2022, 09:28 WIB
Rekonstruksi penabrakan sejoli di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Senin 3 Januari 2022. /Dinas Penerangan TNI AD /Dinas Penerangan TNI AD/

DESKJABAR – Kasus tabrakan Nagreg telah dilimpahkan oleh Polda Jabar kepada Penyidik Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) kemudian kepada Oditur Militer Tinggi (Otmilti) II Jakarta pada Kamis, 6 Januari 2022 yang lalu.

Seperti yang telah diberitakan, kasus tabrakan Nagreg yang menewaskan Handi dan Salsabila ini melibatkan tiga orang dari oknum TNI AD. Mereka adalah Kolonel Priyanto, Kopda Andreas dan Kopda Ahmad.

Setelah mobil yang ditumpangi oleh Kolonel Priyanto dan kedua rekannya menabrak Hendi dan Salsabila di Nagreg, pertama mereka berdalih membawa kedua korban untuk dilakukan penanganan medis.

Baca Juga: Situs MP3 Juice Download Music Gratis, Fix Tanpa Aplikasi Download MP3 YouTube Terbaru Hari ini

Niat awal dari Kolonel Priyanto dan kedua rekannya tersebut ternyata hanya untuk mengelabui warga yang menyaksikan peristiwa Tabrakan Nagreg. Sebenarnya mereka merencanakan hal lain.

Menurut penyaksian warga, saat mereka hendak membantu korban Tabrakan Nagreg, mereka dilarang. Begitu pun saat hendak mengawal mobil menuju Rumah Sakit pun Kolonel Priyanto melarangnya.

Ternyata seperti yang sudah kita ketahui niat sebenarnya bukanlah untuk membawa korban ke Rumah Sakit, akan tetapi berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara melemparkan korban Tabrakan Nagreg, Handi dan Salsabila ke Sungai.

Selain itu, berdasarkan keterangan yang diterima dari Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen TNI Chandra Warsenanto Sukotjo menyebut :

"Kolonel Priyanto berusaha menghilangkan barang bukti dengan mengecat mobil yang digunakannya saat peristiwa kecelakaan itu terjadi," kata Candra.

Baca Juga: 3 Situs Terbaik Untuk Download Video Dari Tiktok Tanpa Watermark, Tanpa Aplikasi Terkini 2022

Kolonel Priyanto bersama dua rekannya yang lain berusaha menghilangkan barang bukti kendaraan yang digunakan saat terjadi tabrakan Nagreg dengan cara merubah warna mobil dari yang semula berwarna hitam menjadi abu-abu.

"Mereka mengganti warna mobil setelah kembali dan sampai di Sleman, Jawa Tengah," lanjut Chandra.

Candra menganggap bahwa apa yang telah dilakukan Kolonel Priyanto bersama dua rekannya terhadap korban tabrakan Nagreg tersebut diluar batas kemanusia.

Berdasarkan hal tersebut Kolonel Priyanto cs turut diperiksa terkait kejiwaannya serta psikologisnya.

Baca Juga: MP3 Skull Download Music Gratis, Cara Mudah dan Cepat Download MP3 YouTube Tanpa Aplikasi Terbaru Hari Ini

"Saat dilakukan tes psikologi dan jiwa dijadikan bahan bagi TNI AD untuk melihat bagaimana kondisi ketiga tersangka. Hasilnya untuk evaluasi," kata Chandra tanpa merinci hasil tes kejiwaan para tersangka.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler