INILAH NASIB 3 HP Milik Amel yang Raib Sejak Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

25 Desember 2021, 17:16 WIB
Anjas bahas kembali soal 3 HP Amel yang raib sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang /Youtube Abjas di Thailand/

DESKJABAR – Keberadaan 3 alat komunikasi atau HP milik almarhum Amel yakni iPhone 11, iPad, dan Samsung M12, sempat menjadi pembicaraan ramai di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ketika itu, banyak publik dan netizen yang menilai keberadaan 3 HP tersebut merupakan petunjuk kuat untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amel (23).

Tidak heran di awal kasus selain polisi, banyak warga yang juga turun ke daerah sekitar TKP untuk mencari keberadaan 3 HP milik Amel, yang setelah kejadian kasus Subang raib begitu saja.

Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG, YOSEF Menjawab Pertanyaan Anjas, Nasi Goreng di TKP Bukan Milik Amel?

Ada angin segar bahwa salah satu dari 3 HP milik almarhum Amel tersebut sudah ditemukan, ketika tim penyidik menyodorkan foto HP dan beberapa dus HP kepada Yosef untuk mengenalinya.

Ternyata dari foto HP yang diperlihatkan tim penyidik kepada Yosef, suami dan ayah dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut mengenali foto tersebut memang milik Amel.

Namun, dari obrolan Youtuber Anjas dengan Yosef lewat telepon beberapa waktu lalu, Yosef menyatakan bahwa foto Hp yang ditunjukkan tim penyidik memang HP Amel, tetapi bukan salah satu dari 3 HP Amel yang hilang sejak kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari.

Seperti diketahui, di awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kakak Amel yakni Yoris mengemukakan, sejak kejadian kasus Subang tersebut, 3 HP Amel hilang yakni iPhone11, iPad, serta Samsung M12.

Dalam kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Sabtu 25 Desember 2021, Anjas mempertanyakan kepada pak Yosef soal foto HP yang ditunjukkan oleh tim penyidik saat pemeriksaan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru hari ini 2021 dari Garena Free Fire. Klaim item sultan khusus Natal

Yosef mengatakan bahwa foto HP yang diperlihatkan tim penyidik ada 2 HP milik Amel yakni HP Samsung M30 yang sudah lama rusak, dan HP Vivo yang sudah lama diberikan oleh Amel kepada ibunya, almarhum Tuti dan kemudian diberikan kepada Danu.

Jadi dengan jawaban Yosef tersebut, nasib 3 HP milik Amel sampai saat ini tidak jelas, dan Anjas menilai para pelaku berhasil menghilangkan ketiga HP tersebut.

Sementara soal foto sisa nasi goreng yang diperlihatkan tim penyidik, Yosef mengemukakan bahwa sisa nasi goreng tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan almarhum Amel dan Ibu Tuti.

Yosef juga mengatakan kepada Anjas lewat telepon bahwa saat pamit pulang dari rumah Tuti untuk pulang ke rumah istri mudanya, Mimin, Yosef itu tidak makan di rumah TKP.

Di meja makan saat pamit tidak ada makanan atau nasi goreng, makanya kemudian sesampai di rumah Mimin, Yosef masak nasi goreng.

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini 1 Menit Yang Lalu, Klaim Item Natal Sultan, Masukan Code Ke Situs reward.ff.garena.com

Dengan jawaban Yosef tersebut, maka kemungkinan yang makan nasi goreng adalah orang-orang yang terkait dengan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sebab jika dikaitkan dengan keterangan saksi lain soal ada 5 orang di depan rumah TKP menjelang jam 12 malam pada 17 Agustus 2021, dari 5 orang tersebut 3 perempuan dan 2 laki-laki.

Menurut Anjas, dua wanita diantaranya adalah Tuti dan Amel.Siapa sosok seorang wanita dan 2 laki-laki tersebut, apakah mereka diduga terkait dengan pelaku, karena keberadaan mereka di TKP dengan waktu kematian korban sangat dekat.

HP jadi petunjuk penting

Sebelumnya dalam analisa yang tayang di kanal Youtube Anjas di Thailand pada 19 September 2021, Anjas menilai 3 HP milik Amel yang hilang tersebut diduga berisi petunjuk penting terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Alasannya, dari keterangan Yoris, 3 HP Amel hilang namun uang sebanyak Rp 30 juta yang ada di rumah TKP, tidak diambil oleh para pelaku.

Baca Juga: Dua Saksi Kasus Pembunuhan di Subang Menghilang? Kabur atau Diamankan? Begini Penjelasan Fredy dan Anjas

Sumber istimewa yang tahu cara pelacakan jejak sinyal HP, dalam perbincangan dengan Anjas memaparkan soal posisi terakhir HP milim Amel.

Dari hasil pelacakan terhadap HP Amel yang dilakukan sumber istimewa Anjas, HP Amel terakhir hidup pada pukul 7.38 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Sinyal tersebut berasal dari HP Amel yakni HP Samsung M12.

Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, titik koordinat terakhir HP Amel tersebut berada di dekat TKP, yakni lokasinya ada di antara TKP dan kantor Polsek Jalancagak, dan berada dekat dengan pertigaan.

Anjas yakin tim penyidik sudah mengetahui data ini, namun tidak dipublikasikan.

Kalau HP Samsung M12 terakhir hidup pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi, maka Yosef menjadi orang pertama yang datang ke TKP pasca kejadian. Yosef tiba di TKP pada pukul 17.15 WIB.

Pada pukul 7.24 WIB, Yosef menelepon HP Amel namun tidak diangkat, untuk menanyakan mengapa parkir mobil Alphard tidak dalam posisi biasanya tetapi parkir miring.

Pada pukul 726 WIB telepon anaknya Yoris tetapi yang ngangkat istrinya Yoris.

 Baca Juga: Detik-detik Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan Subang, Pelaku Memanfaatkan Kelemahan Penyidik

Setelah menanggil Mang Ujang untuk menjaga TKP, Pak Yosef pergi ke Polsek Jalancagak dan mampi dulu ke rumah Ibu angkat Danu, untuk meminta tolong ke TKP karena seperti ada perampokan.

Jadi, saat Yosef pergi dari TKP ke Polsek Jalancagak, dia melewati posisi itu.

Menurut Anjas, ada 2 kemungkinan melihat dari posisi terakhir HP Amel hidup, yakni kemungkinan pertama terduganya adalah orang dekat. Hal ini juga merujuk kepada keterangan Kapolres Subang di keterangan awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kapolres AKBP Sumarni menyatakan dugaan pelakunya adalah orang dekat atau orang yang dikenal karena tidak ada tanda kerusakan pada pintu rumah di TKP.

Kemungkinan kedua terduga pelakunya adalah orang luar, dan orang yang ambil HP tersebut tetap berada di sekitar lokasi TKP. Kemudian orang ini mencoba melakukan framing dengan meletakkan HP milik Amel di titik koordinat tersebut.

Jika kemungkinan kedua itu benar, Anjas menilai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut adalah pembunuh profesional dan pintar sehingga polisi sulit untuk mengungkapnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler