ADA BANYAK Kontroversi dan Misteri di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Integritas Polri Jadi Taruhan

17 Desember 2021, 16:13 WIB
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak, Subang dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto DeskJabar dan YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Sepertinya ada banyak kontroversi dan misteri di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang sudah memasuki bulan keempat pengungkapan, namun polisi belum juga mengumumkan siapa tersangkanya.

Kontroveri yang terjadi di pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amel (23), seperti ada keterangan yang berubah-ubah dan ada keterangan yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Demikian juga tidak sedikit misteri yang terjadi dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, seperti sosok banpol yang belum ada informasi pemeriksaan, serta siapa saksi yang tidak pulang, seperti yang dirumorkan beberapa waktu terakhir.

Begitupun soal misteri para pelaku yang dinilai tipikal orang pintar dengan perencanaan matang, yang membuat tim penyidik kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Hal-hal seperti itu pastinya membuat integritas Polri dipertaruhkan di kasus ini.

Baca Juga: Aktor Intelektual Dalam Kasus Pembunuhan di Subang Canggih dan Hebat? Ini Analisis Terbaru Anjas

Bahkan kemudian ada dugaan, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bukanlah kasus kriminal murni, namun ada unsur lain yang bisa juga melibatkan orang penting, sehingga pengungkapannya terlunta-lunta hingga 4 bulan.

Hal yang sama dikemukakan Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Jumat 17 Desember 2021. Menurutnya, para pelaku dinilai luar biasa karena rencana mereka tak bisa dipandang sebelah mata yang membuat pihak kepolisian harus butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pembunh ibu dan anak di Subang.

“Walaupun di awal kasus banyak masyarakat menilai kesannya kasus Subang ini kaya kasus regional atau kriminal murni seperti halnya kasus-kasus kriminal lainnya yang dalam kurun waktu sebulan sudah bisa diungkap pihak kepolisian.

Baca Juga: BATAS AKHIR KASUS SUBANG, 18 Desember 2021 Besok Genap 4 Bulan, Inilah Hal Jadi Misteri Hingga Tak Terungkap

“Kasus Subang ini kemungkinan kecil sebagai kasus kriminal murni, sampai-sampai melibatkan Polda hingga Mabes Polri dengan menurunkan para ahlinya, tapi kok sampai sekarang belum terungkap juga,” ujar Anjas.

Kontroversi

Anjas juga mengungkap beberapa kontroversi dalam keterangan saksi-saksi utama seperti Yosef, Yoris, dan Danu.

Kontroversi Yosef soal adanya bercak darah di baju dan jaket. Soal ini sebelumnya Yosef mengaku bahwa dia tidak sadar ada bercak darah di bajunya, kemudian soal alibinya saat terjadinya pembunuhan Subang terjadi, serta keterangan dia tidak bisa menyetir.

Sudah dijelaskan sebelumnya baik oleh kuasa hukum Yosef maupun oleh Yosef dan istri mudanya, Mimin Mintarsih, saat kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi, Yosef brada di rumah Mimin.

Baca Juga: KABAR TERBARU BARU PERSIB, Arema FC Siap Bajak 3 Pemain Persib Sekaligus, Bobotoh SING TONG JADI.

Alibinya cukup kuat karena ada beberapa saksi yang menguatkannya, salah satunya tukang surabi yang tidak jauh dari rumah Mimin. Dalam keterangan tukang surabi dan pembeli yang juga waktu itu ada, mengatakan memang pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi, Yosef membeli surabi.

Soal bercak darah, juga belum jelas apakah yang dimaksud bercak darah di baju atau jaket yang sedang dipakai, atau bercak darah di baju atau jaket milik Yosef yang ada di TKP.

“Itu belum jelas, apakah di baju atau jaket yang sedang dipakai, atau di baju atau jaket milik pak Yosef yang ada di TKP,” ujarnya.

Namun, menurut Anjas, soal sebab dan tipikal bercak darah tersebut bisa dianalisa oleh ahlinya di labolatorium.

Kontroversi lain adalah soal keterangan Yosef bahwa pemegang satu-satunya kunci rumah adalah Tuti, yang juga istri pertama Yosef.

Baca Juga: KODE REDEEM FF yang Belum Digunakan 17 Desember 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Reward Item Gratis

Namun kemudian pernyataan Yosef dibantah anaknya yakni Yoris yang mengatakan bahwa terkadang kunci disimpen di tempat rahasia yang hanya diketahui keluarga.

Dari keterangan Yosef dan Yoris kemudian muncul nama Danu, kerabat yang juga punya akses masuk ke rumah korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sementara keterangan Yoris yang juga konterversi soal gaji di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Menurut Yoris bahwa kedua korban yakni Tuti dan Amel, yang juga pengurus yayasan mendapat gaji. Bahkan, menurut keterangan yang diperoleh Anjas, Yoris, almarhum Tuti dan almarhum Amel memiliki gaji double digit. Gaji yang cukup besar untuk di wilayah seperti di Subang.

Sementara untuk Yosef, yang juga pendiri yayasan, tapi tidak mendapakan gaji sejak beberapa tahun terakhir. Menurut Anjas, ini juga bisa menjadi salah satu indikasi yang perlu diperdalam.

Kontroversi juga terjadi pada Danu, yang seringkali keterangan yang diberukan kepada tim penyidik sering kali berubah-ubah.

Baca Juga: Terungkap, Uang dari Mulyana dan Indra Zainal Bagi Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ternyata Untuk Ini

Soal ini sebelumnya pernah dijelaskan kuasa hukumnya Achmad Taufan, bahwa dalam usia seperti Danu wajar psikologinya terganggu karena dia harus menghadapi pemeriksaan sendirian, ketika belum didampingi kuasa hukum.

Bahkan, sebelum didampingi kuasa hukum, menurut etarangan Danu, dia seringkali diajak keliling-keliling oleh polisi dalam kaitannya dengan pemeriksaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Achmad Taufan, setelah Danu didampingi kuasa hukum saat ini keterangan-keterangan yang diberikan kepada tim penyidik menjadi lebih tenang dan tegas.

Misteri

Anjas juga mengakui, di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ada sejumlah misteri, salah satunya kemungkinan adanya keterlibatan orang penting, terutama soal yayasan.

Baca Juga: TERNYATA Yoris dan Danu Belum Aman dari Posisinya di Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang

Apalagi kemudian dalam perkembangan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pernah dihadiri oleh Badan Intelijen Negara atau BIN, serta Kompolnas yang juga ikut menaruh perhatian pada kasus tersebut.

Anjas meduga bisa saja ada orang yang merasa dirugikan atau tidak bisa lagi memainkan dana-dana bantuan pemerintah yang disalurkan kepada lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, sebagai akibat ketertiban administrasi yang dijalankan kedua korban.

Misteri juga menyangkut kelanjutan soal sosok banpol, yang sempat menjadi bahasan ramai di publik, yang sebelumnya diakui Danu oknum banpol itulah yang menyuruh Danu masuk TKP dan memberishkan bak mandi di TKP pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang.

Banyaknya kontroversi dan misteri ini membuat tidak hanya Polres Subang atau Polda Jabar, tetapi nama baik Polri dipertaruhkan di kasus ini. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler