DESKJABAR- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana dengan tegas menyatakan akan segera mengumumkan nama-nama tersangka kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang Jawa Barat
Kapolda Jabar penyebutkan akan diumumkan dalam waktu dekat. Pihak kepolisian sepertinya sudah mengetahui siapa saja pelakunya.
"Insyaallah kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama nama tersangka," ujar Irjen Pol Suntana.
Ungkapan itu disampaikan Kapolda Jabar saat ditanya wartawan soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang di sela-sela acara Bakti Sosial vaksinasi massal di Polres Subang Jalan Mayjen Sutoyo No 29 Subang, Selasa, 14 Desember 2021.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyebutkan tidak lama lagi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap.
Bahkan Kapolda Jabar meminta doa restu masyarakat dan sepertinya susan mengetahui nama nama tersangka tinggal mengumumkanya. Karena bukti bukti sudah dikumpulkan tim penyidik di polda Jabar.
"Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama nama tersangka. Mohon doa restunya ya," tutur Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana.
Tersangka atau pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang itu lebih dari satu. Bisa saja yang menjadi otak atau dalang, pelaku eksekusi dan juga orang yang membantu dan ini jumlah lebih dari satu.
Sehingga, Kapolda Jabar menyebutkan nama-nama tersangka.
Siapa saja nama-nama tersangka, itulah yang membuat masyarakat penasaran, siapa saja yang akan ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian.
Namun jika melihat dari proses penyidikan yang dilakukan tim penyidik baik di Polres Subang atau di polda Jabar, tim penyidik sudah memeriksa 55 saksi.
Pihak kepolisian sejauh ini belum melakukan pemeriksaan saksi lain di luar dari saksi-saksi yang sudah diperiksa.
Apakah tersangka kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang itu diambil dari saksi-saksi yang sudah diperiksa atau pihak lain.
Dalam Analisa Anjas di Thailand di video dengan judul "GAMBAR DENAH LOKASI YG DIPAKAI PELAKU SUBANG ?? DIA YG MEMBANTU ??" disebutkan jika pihak kepolisian menemukan 50 lebih DNA di TKP.
Bisa saja kata Anjas DNA yang ditemukan pihak kepolisian di tempat kejadian perkara itu di tanggal 18 Agustus. Dan datanya sudah diketahui penyidik.
Dan dari 55 saksi yang diperiksa tim penyidik banyak yang dari yayasan baik itu kepala sekolah atau yang lainya yang berkaitan dengan yayasan, dimana Ibu Mimin dan Amel termasuk pendiri sekaligus pengurus.
Kata Anjas pihak kepolisian memiliki cara untuk memilah-milah mana yang ada hubungannya dengan ini atau dengan itu.
Semua yang dikumpulkan tim penyidik tidak berdiri sendiri tetap harus disingkronkan dengan temuan-temuan yang lain. Misalkan temuan waktu kematian, temuan keterangan saksi, temuan dari CCTV meskipun tidak banyak.
Dengan kasus Subang ini kata Anjas tim penyidik diuji kredibilitasnya. Apakah mampu mengungkap kasus ini. Dan jika berhasil jelas akan membawa nama harum Polri Indonesia.
"Kalau ini bisa terbongkar rasa percaya masyarakat akan naik dan naik lagi,' kata Anjas.
Tidak mungkin tim penyidik merusak kredibilitas Polri hanya karena beberapa orang saja***