Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Pernyataan Kompolnas di Analisis Anjas

- 15 Desember 2021, 08:22 WIB
Anjas menganalisis pernyataan Kompolnas terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang
Anjas menganalisis pernyataan Kompolnas terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang /YouTube Anjas di Thailand/

DESKJABAR – Sudah memasuki bulan keempat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, namun sampai saat ini masih belum jelas kepastian siapa tersangka dibalik kasus ini sehingga mengundang tanya semua pihak.

Sejak awal kasus terjadinya pembunuhan pada 18 Agustus 2021, yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), pihak penyidik kepolisian masih mengumpulkan alat bukti.

Bahkan Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto memberikan pernyataan terkait belum terungkapnya pembunuhan ibu dan anak di Subang yang kemudian dianalisis oleh Anjas.

Dalam video analisis kanal YouTube Anjas di Thailand, Anjas menganalisis pernyataan dari Kompolnas Benny Mamoto terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pernyataan Kompolnas Benny Mamoto diputar oleh Anjas dalam sebuah wawancara perihal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kompolnas Benny Mamoto mengatakan bahwa penyebab kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini sulit terungkap yakni karena minimnya saksi.

“Kalau disebut minim saksi aku kurang setuju ya, karena di awal saksi yang diperiksa itu ada 25 orang, tapi sekarang dari keterangan Kadiv Humas Polda Jabar itu menjadi 55 orang,” imbuh Anjas mengomentari pernyataan Benny Mamoto.

Namun Anjas menambahkan maksud dari minimnya saksi yaitu saksi yang dianggap kredibel sehingga dapat mengarahkan pada tersangka sebenarnya.

“Tapi mungkin maksud pak Benny bisa jadi saksi yang kredibel saksi yang bener-bener mengarah pada tersangka, karena kemungkinan besar dengan banyaknya saksi itu ada saksi-saksi yang tidak real yang sudah di briefing sebelumnya,” lanjut Anjas.

Tidak hanya itu, Kompol Benny Mamoto juga, juga mempertanyakan terkait CCTV yang sudah dibuka namun masih bisa mengungkap tersangkanya.

“sepertinya orang- orang yang terlibat dalam kasus ini, mereka sepertinya memiliki peta yang berfungsi untuk mengetahui titik CCTV mana saja yang aktif atau CCTV mana saja yang tidak aktif ,”sambung Anjas.

Selain CCTV Kompolnas Benny Mamoto juga mempertanyakan terkait ditemukannya 50 lebih DNA di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

“TKP itu tidak hanya menjadi rumahnya ibu Tuti dan Amel, tetapi juga sebagai kantor Yayasan tempat mereka bekerja dan juga yang mereka miliki” tutur Anjas.

Meskipun tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak belum diumumkan oleh penyidik tetapi Kapolda Irjen Suntana memberikan isyarat bahwa kasus ini akan segera terungkap tentu dengan barang bukti yang sudah dikantongi. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x