Network
DESKJABAR - Hampir empat bulan lamanya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhirnya mendapat angin segar dari Kapolda Jabar.
Ditemui di sela-sela sebuah acara di Subang, Kapolda Jabar akan segera mengumumkan nama-nama pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sebelum pengumuman pelaku oleh polisi, sudah banyak warganet yang menduga bagaimana ciri-ciri pelaku hingga tega merengut nyawa ibu dan anak di Subang.
Ketika ditanya wartawan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di sela-sela acara Bakti Sosial Polda Jabar, pada hari Selasa, 14 Desember 2021, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menjanjikan kepada masyarakat, tidak lama lagi kasusnya akan terungkap.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU HARI INI: Ada Saksi Jadi Tersangka dan Siap Bantu Polisi Buru Pelaku Lainnya
"Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama nama tersangka. Mohon doa restunya ya," tutur Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana.
Meskipun singkat, pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang mengatakan mengarah kepada nama-nama tersangka tersebut menyiratkan bahwa tersangka dalam kasus Subang lebih dari satu orang.
Sebelum kasus pembunuhan ibu dan anak ini diungkap warganet menduga-duga seperti apa ciri-ciri pelaku yang tega menghabisi nyawa Amel dan Tuti.
Salah satunya diungkap Youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang tayang pada Senin 13 Desember 2021.
Fredi mengatakan jika melihat dari postur Amel yang masih berusia 23 tahun, dan postur tubuh yang ramping proposional. Dengan postur tubuh seperti itu, Amel dinilai masih punya kekuatan serta kelincahan yang bagus untuk melawan pelaku pembunuhan Subang.
Hasil olah di tempat kejadian perkara (TKP) juga memperlihatkan, sebelum eksekutor membunuh Amel, korban memberikan perlawanan. Hal ini terbukti ditemukakan bukti yang tertinggal di kuku Amel.
Baca Juga: BEKAS LUKA DANU Akibat Amel MELAWAN sebelum Meregang NYAWA dalam Kasus Subang? FAKTANYA MENCENGANGKAN
“Pergerakan badannya bagus dan mungkin melikiki sedikit power saat melakukan pergerakan. Jadi lawan kemunkinan lebih kuat, lebih agresif, dan kekuatan lebih tinggi dari Amel,” ujar Fredy Sudaryanto.
Perlu diingat ini hanya sebuah asumsi. Ini asumsi saya sebagaimana pengalaman Fredu Sudaryanto di lapangan.
Fredy menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang pelatih taekwondo, yang telah menjalani profesi itu selama 30 tahun.
Dikatakan Fredy, bisa dibayangkan dengan usia muda dan postur tubuh yang dimilikinya, kekuatan Amel kalau diukur dalam angka nilainya 70.
"Maka lawan atau eksekutor yang akan menghabisi nyawanya saat itu harusnya memiliki kekuatan di atas 70, bisa 80 atau 90," ucap Fredy.
Baca Juga: UPADATE TERBARU, PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Segera DITANGKAP, Ini Analisa Anjas di Thailand
Fredy Sudaryanto menyebutkan, dengan gambaran ini, mengasumsikan bahwa eksekutor yang membunuh Amel pelakunya masih muda karena punya kekuatan lebih daripada Amel.
“Bisa saja orang tua tapi punya kekuatan lebh. Kalau orang tuanya biasa saja yang tidak terkondisi fight atau terlatih, kemunkinan bisa saja kalah oleh perlawanan Amel,” tuturnya.
Hasil otopsi yang dilakukan kepada jenasah Amel, memperlihatkan luka-luka di muka Amel cukup lumayan parah, termasuk lebam hitam di bagian mata. Maka ini ada tonjokan yang snagat kuat ke arah mata Amel. Dan tonjokan kuat ini pasti orang ini punya kekuatan lebih.
"Jadi kesimpulan saya eksekutor yang menghabisi nyawa Amel di kasus pembunuhan Subang ada 2 kemungkinan yakni pelakunya masih muda dan kalaupun pelakunya orang tua, maka dia adalah orang tua terlatih," kata Fredy Sudaryanto.***
