BEKAS LUKA DANU Akibat Amel MELAWAN sebelum Meregang NYAWA dalam Kasus Subang? FAKTANYA MENCENGANGKAN

- 14 Desember 2021, 11:07 WIB
Tempat terjadinya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri) dan Amalia  Mustika Ratu alias Amel (kanan)
Tempat terjadinya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang (kiri) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (kanan) /Kompilasi Antaranews dan Instagram @amaliamustika_

DESKJABAR – Sebentar lagi,  tepatnya 18 Desember 2021, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan genap empat bulan sejak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustikaratu (23) alias Amel ditemukan sudah menjadi mayat di dalam bagasi mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu.

Namun begitu, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang kini tidak hanya menjadi perhatian masyarakat Jawa Barat tapi masyarakat di Tanah Air itu  belum terungkap. Polisi belum juga mengumumkan siapa tersangka yang menghilangkan nyawa Tuti dan Amel.

Ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes dr Sumi Hastry Purwanti yang dikenal dengan panggilan Hastry, dalam kanal YouTube ANjas di Thailand beberapa hari lalu pernah mengungkapkan  hasil autopsi ulang jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang dilakukannya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU HARI INI: Ada Saksi Jadi Tersangka dan Siap Bantu Polisi Buru Pelaku Lainnya

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry.

Menurut dr Hastry, hasil autopsi akan menguak waktu, cara, mekanisme, dan penyebab kematian dari Tuti dan Amel. Hasil autopsi ini dicocokkan dengan beberapa bukti pemeriksaan lain secara menyeluruh.

"Sambil memeriksa sidik jari, kita lihat juga tanda-tanda di tubuhnya. Kalau ada perlawanan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," ucap dr Hastry.

Kemudian dalam kanal YouTube Denny Darko, dokter ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti juga pernah mengatakan dalam penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang,  polisi kini sudah tidak lagi membutuhkan pengakuan pelaku.

“Bukti-bukti ilmiah seperti DNA, tes kebohongan dan tulisan sudah bisa menjerat pelaku”, kata Hastry.

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Orang Meninggal Muncul Saat Hari Ketujuh Tahlilan di Lemahsugih, Majalengka

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x