JAWA BARAT EKSPOR JENGKOL, Ridwan Kamil, Saatnya Produk Pesantren Go internasional Dan Menjadi Selera Dunia

13 Desember 2021, 16:35 WIB
Ridwan Kamil memperlihatkan salah satu komoditas yang diekspor yakni jengkol dan beberapa buah-buahan khas Jawa Barat. /Twitter Pemprov Jabar/

DESKJABAR - Baru-baru Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas sejumlah komoditas dari pondok pesantren untuk ekspor ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Senin 13 Desember 2021. Yang menjadi uniknya, salah satu komoditas yang diekspor yakni jengkol dan beberapa buah-buahan khas Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat itu memberikan keterangan selesai kegiatan Pelepasan Ekspor Perdana Pesantren Program One Pesantren One Product (OPOP) di Halaman Gedung Sate Bandung, Senin 13 Desember 2021.

"Ekspor produk pesantren berupa jengkol, buah-buahan tropis dan produk fashion muslim dimulai hari ini ke Dubai nan aduhai," tulis gubernur yang akrab disapa Kang Emil dalam pelepasan perdana ekspor produk pesantren pada akun Instagramnya.

 Baca Juga: ATALIA RIDWAN KAMIL TEGASKAN: Kasus Predator Seks di Bandung Bukan Ditutup-Tutupi, Tapi....

Baca Juga: Marco Bule Kanada 15 Tahun Tinggal di Dekat Ponpes Ayah Teh Ninih AA Gym, Lahap Makan Jengkol Mentah

Ridwan Kamil melepas komoditas dan fesyen muslim ke Dubai Uni Emirat Arab (UEA) tindak lanjut dari event Dubai Expo beberapa waktu lalu.

Ekspor ini hasil dari permintaan Epic Star Group selaku buyer Dubai dengan order buah manggis 600 kilogram, rambutan 300 kilogram, salak 200 kilogram dan jengkol 50 kilogram.

Selain komoditas buah-buahan dilakukan juga ekspor beberapa produk fesyen muslim yaitu sarung, baju muslim, peci, hingga mukena.

Permintaan ini diserahkan dan dipenuhi oleh Koperasi Pesantren Al-Ittifaq. Sedangkan untuk produk fesyen lainya yang diekspor dipenuhi oleh Koperasi Pesantren Daarut Tauhid.

"Jadi ekspor hari ini adalah hasil lobi-lobi dari kunjungan kami di Dubai kemarin. Dan semua produk yang diekspor itu produk OPOP," unggah Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga berujar bahwa jengkol bisa lebih mahal daripada daging per kilogram.

Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil berharap pesantren lain yang tergabung dalam Program OPOP bisa mencontoh Pesantren Al-Ittifaq dan Pesantren Daarut Tauhid yang berhasil membangun kemandirian dengan mengekspor barang yang diproduksi atau dihasilkan.

"Saya titipkan ke Pak Tutus (sapaan untuk Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat), pelepasan ekspor ini merupakan tangga pertama, dan ada seratus tangga selanjutnya terkait pengembangan pesantren OPOP," kata Ridwan Kamil.

"Jengkol surga dunia ini bisa lebih jauh lebih mahal dibanding daging sapi per kg nya," ujar Ridwan Kamil.

Selain jengkol, buah manggis juga merupakan salah satu komoditas andalan terlebih Jabar merupakan salah satu daerah penghasil utama buah manggis di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, produksi buah manggis Jawa Barat menjadi yang terbesar di Indonesia dengan angka 90.269 ton. Daerah unggulan produksi manggis antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Sukabumi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji menambahkan seusai kegiatan Dubai Expo, Inovasi Santri Nusantara yang selanjutnya menjadi penghubung dengan pembeli yakni Epic Star Group.

Ridwan Kamil pun meminta agar kegiatan ekspor ini tidak berhenti sampai di sini.

"Ini tangga pertama, kita harus jemput seratus tangga berikutnya perluas lagi produk-produknya. Seringkali kita amati dari pengalaman saya produk itu tidak memasuki pasar karena ketidakmampuan kita memiliki yang namanya market intelligence. Ketidakmampuan kita mengetahui negara-negara itu butuh apa," kata Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil.

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler