DESKJABAR – Mulyana gemes kepada pelaku pembunuhan Subang dengan korban Tuti suhartini dan Amalia Mustikaratu atau Amel, dan meminta kepada pengacara untuk menekan Yosef agar jujur.
Bahkan, Mulyana mengaku sempat mau pukul kakanya, yakni Yosef, untuk mengaku jujur dalam kasus pembunuhan Subang yang berlangsung tanggal 18 Agustus 2021.
“Sampai saya maaf saja hampir mau berbuat durhaka dengan memukul kakak saya kalau dia tidak jujur. Kalau melakukan akui, kalau tidak melakukan bilang,” tutur Mulyana.
Itulah pengakuan Mulyana di awal terjadinya kasus pembunuhan Subang dengan korban istri dan anak dari Yosef, yang juga kakaknya tersebut.
Pengakuan tersebut dikemukakan Mulyana di kanal Youtube Misteri Mbak Suci yang tayang pada Kamis 9 Desember 2021.
Mulyana mengakui, di awal kasus terjadinya pembunuhan Subang, dirinya sempat curiga pelakunya adalah antara Yosef, Mimin Mintarsih, dan Yoris.
Untuk itulah sejak awal kasus Mulyana sudah menyodorkan pengacara untuk mendampingi kakaknya, Yosef, Mimin, serta Yoris. Namun saat akan penandatanganan, Yoris tidak hadir dan menolak.
Seperti diketahui, di awal kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari dengan korban istri dan aak Yosef yakni Tuti Suhartini dan Amel, banyak publik yang mempertanyakan tindakan Yosef langsung menggandeng pengacara.
Baca Juga: FAKTA TERBARU KASUS Pembunuhan di Subang, Ini Alasan YOSEF Buru-buru Sewa Pengacara
Publik seorang tergiring opininya bahwa Yosef dan Mimin tersangka dari kasus pembunuhan Subang yang mengegerkan tersebut.
Mulyana menegaskan bahwa penggunaan kuasa hukum sejak di awal kasus bukanlah keinginan Yosef maupun Mimin, melainkan inisiatif Mulyana. Inisiatif tersebut muncuk, setelah Mulyana mendengar di TKP bahwa hasil olah TKP tidak ada pintu yang masuk.
“Saya berkesimpulan kalau pintu tidak rusak berarti pelakunya orang-orang dekat atau orang-orang yang mengenal korban. Jadi kecurigaan saya saat itu kepada Yosef, Mimin, dan Yoris,” ujarnya.
Hampir berbuat durhaka
Karena alasan tidak ada pintu rumah yang rusak itulah, kemudian terbesit di pikirannya untuk segera menyediakan pengacara untuk Yosef, Mimin, dan Yoris.
Baca Juga: Inilah Weton-weton Wanita Pembawa Sumber Rezeki (Hoki), Apakah Anda Salah Satunya?
“Alasan lain adalah, itu yang saya minta kepada pengacara, untuk menekan agar mereka mau jujur. Kalau melakukan bilang ya, kalau tidak melakukan bilang tidak,” tutur Mulyana.
Sebab, menurut Mulyana, kalau sejak awal berbohong maka selanjutnya pengacara akan mengalami kesulitan jika melakukan pendampingan kepada kliennya.
Sekitar tanggal 22 Agustus 2021, Mulyana mengadakan pertemuan dengan Rohman Hidayat di lapangan golf Poltak, Lembang. Kebetulan Rohman juga suka main golf bersama Mulyana di tempat itu.
“Pada saat dibuatkan surat resmi untuk ditanda tangan, Yosef dan Mimin menandatanganinya, namun Yoris tidak mau. Padahal banyak saksinya di malam sebelumnya Yoris setuju,” paparnya.
Mulyana memaparkan bahwa Ibu mimin juga pakai pengacara. Intinya, menurut Mulyana, kalau menggandeng pengacara bukan berarti orang itu bersalah. Itu sah-sah saja. Secara yuridis, hak setiap orang untuk mendapatkan pendampingan,” ujar Mulyana.
“Saya pikir gak ada salahnya pendampingan sejak awal di samping untuk mengepres untuk pengakuan. Kalau tidak jujur akan repot bagi pengacara ke depannya,” ujar Mulyana.
“Jadi, kadang ada orang yang antara mulut dan otak tidak nyambung sehingga muncul kebohongan,” tutunya menambahkan.
Mulyana sendiri mengakui, sejak kejadian pembunuhan Subang, dirinya terus mendampingi kakanya itu, dan sering meminta pengakuan jujur kepada Yosef untuk mengaku.
Bahkan, menurut Mulyana, dia sempat akan memukul kakaknya tersebut kalau tidak mengaku.
Bantah aktif di Yayasan
Dalam kesempatan itu, Mulyana juga membantah soal brita yang tersebar sebelumnya bahwa dirinya aktif di Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat Tuti dan Amel bekerja. Mulyana membantah bahwa dia merupakan Ketua komite di sekolah milika yayasan tersebut.
“Yang benar saya itu ketua komite di SMA 1 Jalancagak, yang lokasinya di depan rumah TKP,” tutur Mulyana.
Mulyana kemudian memaparkan, saat kejadian pembunuhan Subang pada tanggal 18 Sgustus 2021 dinihari, dia baru datang ke TKP sekitar 8.30 WIB, itu pun dia tidak ke TKP dan melihatnya dari sekolah di SMA 1 Jalancagak.
“Saat itu di situ juga ada Yoris di halaman sekolah. Dari situlah saya mendengar bahwa tidak ada pjntu rumah TKP yang rusak,” ujar Mulyana.***