Terbaru Kasus Subang, Mungkinkah Tim Penyidik Mengorbankan Institusi Polri?

7 Desember 2021, 16:14 WIB
Anjas di Thailand memberikan analisa pada kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang Jawa Barat. Anjas mencoba menganalisa mungkinkah tim penyidik mengorbankan institusi Polri? /Anjas di Thailand/

 


 

DESKJABAR - Sampai sejauh ini pihak kepolisian masih juga belum mengumumkan siapa saja pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.

Pihak kepolisian dalam hal ini tim penyidik baik di polres Subang dan juga Polda Jabar terus melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

Muncul dugaan jika kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak Subang itu melibatkan seseorang yang memiliki jabatan. Dan inilah yang membuat proses pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak menjadi lama.

Adakah peran dari oknum tertentu yang terus berupaya menutupi kasus pembunuhan ibu dan anak di subang agar tidak terungkapkan siapa pelakunya. Dan polisi berusaha menyelamatkan oknum-oknum tertentu tersebut.

Namun Anjas di Thailand memiliki analaisa lain. Ia  sangat yakin tim penyidik akan segera mengumumkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Dilaporkan Lima Anaknya Karena Harta Warisan, Nenek di Bekasi ini Alami Trauma

Tim penyidik kata Anjas tidak mungkin mengorbankan nama besar institusi Polri hanya untuk menyelamatkan oknum-oknum tertentu. Meskipun ada kemungkinannya sangat kecil.

"Menurut aku masa sih sebegitu maunya hanya menyelamatkan beberapa orang, mungkin puluhan, belasan orang-orang oknum tapi mengorbankan institusi , itu tidak mungkin," kata Anjas di video terbarunya yang diunggah Selasa 7 Desember 2021.

Tidak bisa dipungkiri saat ini masyarakat terus mempertanyakan  soal oknum yang mungkin terlibat dalam kasus ini bisa jadi adalah seorang yang memiliki jabatan.

Setelah oknum Banpol disebut-sebut ada kaitannya dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, nampaknya masyarakat semakin curiga karena kasus ini belum juga terungkap.

Dalam video Youtube terbaru Anjas Asmara di kanal Anjas di Thailand, Anjas kembali menganalisa tentang opini masyarakat yang berpikir bahwa ada oknum berseragam yang turut jadi pelaku. Sehingga kasus ini membutuhkan banyak waktu dalam pengungkapannya.

Baca Juga: Rafael Menelepon Aldebaran Memberikan Informasi Penting, Ikatan Cinta Malam Ini 7 Desember 2021

Namun, opini masyarakat tersebut menurut Anjas juga belum tentu benar. Sebab pihak kepolisian memang sudah menyatakan bahwa mereka butuh waktu lebih banyak karena dalam mengungkap kasus ini perlu kehati-hatian.

Anjas juga berpendapat bahwa jika memang benar ada oknum yang berasal dari kepolisian dan ikut terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, maka pasti akan ditindak tegas sesuai aturan dan hukum yang berlaku.

"Tapi ada satu hal lagi di sini yang menjadi pemikiran banyak netizen. Kasus ini sudah di-take over oleh Polda Jabar beberapa minggu yang lalu, tapi ini menjadikan penyelidikan harus dimulai dari awal. Menurut aku sih tidak seharusnya seperti itu sih," ujar Anjas 

Anjas juga mengemukakan opininya bahwa sepertinya ada miskomunikasi antara Polres Subang dan Polda Jabar. Namun menurut Anjas, tidak bisa diketahui sebabnya karena teknis atau disengaja.

Baca Juga: Inilah 9 Misteri di Gunung Semeru yang Belum Terpecahkan , Salah Satunya Ikan Mas Penjaga Danau Ranu Kumbolo

"Karena ada dugaan dari netizen di media sosial. Ada ketakutan jika memang kasus ini terungkap dan nama-nama tersangka yang terlibat diumumkan, akan ada oknum-oknum yang memang tidak terlibat dengan pembunuhan ibu dan anak di Subang tapi pernah mendapat uang atau yang lainnya," kata Anjas.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu di Jalan Cagak Subang masih belum ditemukan siapa pelakunya.

Padahal pengungkapan kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang itu susah beejalan empat bulan.

Tim penyidik Polda Jabar terus berusaha mengungkap kasus pembunuhan sadis di Subang Jawa Barat itu. Ada 55 saksi yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Beberapa saksi diantara sudah diperiksa hingga belasan kali termasuk dimintai keterangan di Polda Jabar.

Banyak pihak berharap polisi bisa segera mengumumkan siapa pelakunya seblum memasuki tahun 2022.***

 
 
 
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler