GARUT Siaga Bencana, Ratusan Personil Disiapkan, Alat Berat Stand By, Ini Jenis Bencana yang Mengancamnya

3 Desember 2021, 17:59 WIB
Warga terdampak banjir bandang Garut di kecamatan Sukawening membersihkan material lumpur dan sampah yang menimpa rumah mereka. /Dok Wagub Jabar/

 

DESKJABAR- Garut benar benar melakukan siaga bencana banjir bandang dan bencana longsor terta bencana lainnya yang diakibatkan cuaca ekstrem atau siklon tropis.

Pemerintah Kabupaten Garut pun telah menyiagakan personil khusus dan alat berat serta keperluan lainnya dalam menghadapi bencana alam banjir bandang dan longsor.

Garut adalah menjadi salah satu kabupaten yang rawan terjadinya bencara alam, banjir bandang, longsor dan pergerakan tanah.

Baca Juga: Banjir Bandang Garut, Pemerintah Harus Melakukan Kajian Apa Penyebab Banjir

Baca Juga: TERUNGKAP, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini yang Terjadi Sebelum Amalia Tewas

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang sudah memperingatkan tentang adanya bencana hidrologi akibat cuaca ekstrim.

Bahkan Pemprov Jabar pun telah menetapkan beberapa wilayah Jabar seperti Garut menjadi kabupaten yang siap siaga bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jabar sudah melakukan antisipasi dengan memperkuat mitigasi bagi masyarakat sebagai persiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem atau siklon tropis dengan menyiagakan personel dan alat berat untuk mengatasi daerah terdampak bencana alam.

"Untuk menghadapi cuaca ekstrem ini kami pemerintah daerah lebih pada mitigasi, bagaimana melakukan penyelamatan untuk meminimalisir dampak bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, sebagaimana dikutip Deskjabar.com dari Antara, Jumat 3 Desember 2021.

Ia menjelaskan pemerintah daerah sudah melakukan upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai ancaman potensi bahaya bencana alam saat musim hujan.

Apalagi daerah Garut, kata dia, memiliki potensi tinggi terjadinya bencana alam di antaranya tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir seperti yang sudah terjadi saat ini.

"Ya karena Garut ini rawan terjadi bencana, makanya kami harus selalu siap siaga," katanya.

Baca Juga: Wirausaha Muda Diharapkan Picu Pemulihan Ekonomi Kota Bandung Pasca Pandemi Covid-19

Ia menyampaikan langkah yang sudah dan akan terus dilakukan yaitu melibatkan aparatur pemerintahan tingkat kecamatan maupun desa dengan mengingatkan masyarakat terkait ancaman bencana alam.

Masyarakat, lanjut dia, telah diberi pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara penyelamatan diri seperti segera meninggalkan rumah ketika turun hujan deras dan berpotensi terjadi bencana.

"Kami selalu mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana untuk segera mengungsi ke rumah saudara atau ke tempat aman apabila turun hujan deras," katanya.

Selain itu, lanjut dia, BPBD Garut melibatkan instansi terkait lainnya seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten maupun provinsi untuk menurunkan alat berat apabila dibutuhkan saat terjadi bencana alam.

Baca Juga: Level PPKM Diturunkan, Geliat Ekonomi Tasikmalaya Meningkat dan Inflasi Menurun

Wilayah Garut, kata dia, merupakan daerah yang rawan longsor sehingga membutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsoran tanah sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kami dari BPBD ini terus berkomunikasi dengan dinas lain, seperti PUPR yang memiliki alat berat untuk bersama-sama menghadapi ancaman bencana saat musim hujan," kata Satria Budi.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler