DESKJABAR – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendapat penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden RI Joko Widodo, Kamis, 25 November 2021.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mewakili Presiden Jokowi, menyematkan penghargaan Satyalancana Kebudayaan tersebut kepada Dedi Mulyadi.
Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan dengan Upacara Hari Guru Nasional 2021 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis pagi.
Keputusan pemberian penghargaan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 PK tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan untuk jasa-jasanya yang besar dalam hal kebudayaan.
Dalam Keputusan Presiden tersebut, Dedi Mulyadi dianggap berhasil menata pembangunan berbasis kearifan lokal melalui sejumlah karya berupa bangunan, seni, dan buku.
Karya-karya tersebut di antaranya membangun Air Mancur Sri Baduga Maharaja yang merupakan taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara, Museum Bale Panyawangan Diorama Sunda Nusantara, Museum Indung Rahayu, Museum Wayang Nusantara, Tajung Gede Cilodong, Situ Kahuripan Wanayasa, Sekolah Kahuripan Padjajaran, Lembur Pakuan, serta 72 lagu bertema Sunda Nusantara dan tujuh buku biografi hingga soal peradaban Sunda.
Dedi Mulyadi menyatakan, ia merasa bahagia karena karyanya selama ini diapresiasi pemerintah hingga mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi.
"Saya bahagia karena di Hari Guru Nasional ini Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas visi pembangunan berbasis kebudayaan yang telah diperjuangkan sejak lama dalam bentuk Satyalancana Kebudayaan," ucapnya.
Menurut Dedi Mulyadi, kebudayaan bukan hanya berbicara mengenai soal seni. Lebih jauh dari itu budaya merupakan manifestasi wujud hidup, bahasa, kuliner, pakaian, infrastruktur, bangunan, sastra, musik, dan sebagainya.
Pada momen Hari Guru Nasional 2021, Dedi yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengajak pahlawan pendidikan menjadi tonggak kelestarian budaya bangsa.
"Sebagai bangsa yang mempunyai sejarah peradaban tinggi sudah saatnya kita kembali ke jati diri bangsa dengan terus beradaptasi sesuai tuntutan pergaulan dunia. Selamat Hari Guru Nasional, teruslah menjadi guru yang merdeka berbudaya nusantara," ujar Dedi Mulyadi.
Ia pun memastikan akan terus berkarya dengan membangun peradaban berbasis kearifan lokal yang lebih beradab.***