PELAKU Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Diduga Sangat Benci kepada Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

23 November 2021, 20:38 WIB
Kondisi mobil Toyota Alphard dimana jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu disimpan, pada kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. /YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, diduga sangat benci kepada Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Gambaran itu merupakan analisa pribadi dari dua YouTuber, Jack Batubara dan Haeru Kusumah, Selasa, 23 November 2021, bahwa pelaku pembunuh sangat benci kepada kedua korban, sehingga melakukan pembunuhan.

Diketahui, ibu dan anak tersebut tewas karena pembunuhan di rumah mereka dan mayatnya disimpan dalam mobil Toyota Alphard pada garasi rumah itu, di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Bahkan, ketika Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak itu, sudah tewas, si pembunuh masih memunculkan pesan misterius dan mencoba melakukan framing kepada pihak lain.

Baca Juga: TERKINI Inilah Menjadi Alat Bukti Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pada beberapa foto yang diunggah media, tampak saat ditemukan kasus pembunuhan ibu dan anak itu pada 18 Agustus 2021, tampak pintu mobil Alphard itu terbuka, sedangkan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ada dalam bagasi.

Dugaan indikasi itu, muncul dari dua orang YouTuber, Jack Batubara dan Haeru Kusumah, Selasa, 24 November 2021, yang menduga ada pesan misterius dari kondisi mobil Toyota Alphard tempat menyimpan jasad atau mayat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

YouTubernya Jack Batubara berbincang dengan Haeru Kusumah, yang merupakan kameramen YouTuber Heri Susanto.

Mereka berbincang soal pengalaman dan apa yang dilihat ketika melakukan liputan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Pada perbincangan itu, Jack Batubara dan Haeru Kusumah mengatakan, melihat pintu mobil Alphard yang terbuka itu, tersirat ada pesan misterius dari pembunuh.

YouTuber Jack Batubara dan YouTuber Haeru Kusumah YouTube Subang Hijau

Baca Juga: ANALISA TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Puntung Rokok akan Menjadi Perdebatan di Pengadilan ?

Gambaran itu muncul ada YouTube Subang Hijau, “Bincang santai dengan kameramen Heri Susanto || Dokumentasi Jack Batubara”, Selasa, 23 November 2021.

Menurut Jack Batubara, jika masyarakat melihat kondisi seperti itu, kemungkinan memancing masyarakat mengeluarkan jasad dari mobil Alphard itu.

Namun, kata Jack Batubara, itu merupakan sesuatu yang berbahaya, karena siapa pun orang yang mengeluarkan jasad dari mobil itu, sidik jarinya akan menempel.

Jack Batubara menduga, mengapa jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu disimpan dalam mobil Alphard itu, sebenarnya merupakan sebuah pesan dari penjahat bersangkutan.

“Saking bencinya, saking hatinya terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Seperti itulah,” ujar Jack Batubara.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pengacara Optimis Yoris dan Danu Tidak Terlibat.

Sementara itu, YouTuber Anjas,  melakukan analisa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mungkinkah untuk menghilangkan jejak di yayasan? apakah ada skandal keuangan ?

Dugaan-dugaan terhadap motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, berkembang di kalangan netizen.

Anjas membahas dan melakukan analisa sejumlah dugaan dari netizen, tentang mengapa Tuti dan Amalia dibunuh.

Dugaan-dugaan mengapa ibu dan anak di Jalancagak Subang itu dibunuh, banyak netizen yang mengaitkan dengan keberadaan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dikhawatirkan Jadi Ilmu Baru Bagi Pembunuh Lain

Pada YouTube Anjas di Thailand, berjudul “Yayasan Jadi Lahan Basah ?? Pencucian Uang ?? diunggah Senin, 22 November 2021, Anjas membahas soal pendirian yayasan sekaligus dugaan-dugaan para netizen.

Bahkan, kata Anjas, ada pula yang menghubungkan dengan yayasan. Misalnya, dugaan terkait aliran uang pada yayasan.

Dikatakan Anjas, biasanya di sekolah ada pendapatan-pendapatan, misalnya dana hibah dari swasta, pemerintah, dll.

Anjas juga mengatakan, muncul dugaan-dugaan dari netizen, bahwa yayasan dijadikan tempat pencucian uang.

Anjas menduga, ada kemungkinan, bahwa Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini tersangkut dana yang sangat besar.

“Mungkin karena mereka tidak bisa diajak kerjasama oleh orang berkepentingan itu, mereka kemudian dieksekusi (alias dibunuh),” ujar Anjas. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Subang Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler