Nenek Pengemis Kuat 5 Ronde Sehari Melayani Suami, Dipekerjakan Jadi Tukang Sapu

13 November 2021, 19:34 WIB
Nenek Pengemis Kuat 5 Ronde Sehari Melayani Suami, Dipekerjakan Jadi Tukang Sapu /YouTube Dedi Mulyadi

DESKJABAR- Dedi Mulyadi, anggota DPR RI sempat dibuat kesal sekaligus kaget oleh nenek pengemis yang kuat 5 ronde sehari melayani suami mangkal di rumah makan Purwakarta.

Pasalnya nenek pengemis kuat 5 rode sehari melayani suami tersebut, mengemis meminta belas kasihan orang dengan membawa anak balita, Dedi Mulyadi pun meminta agar nenek pengemis bernama Imas Siti Masitoh itu tidak mengulanginya.

Dedi Mulyadi pun memberi pekerjaan menjadi tukang sapu asal nenek pengemis yang kuat 5 rode sehari melayani suami itu berhenti mengemis setelah bekerja menjadi tukang sapu.

Baca Juga: YORIS dan YOSEF Sembunyikan Sesuatu? Analisa Anjas di Thailand pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Diduga Sudah Tahu Siapa Pelaku Pembunuh

Bahkan Dedi Mulyadi langsung mendata dan memerintahkan kepada pejabat atau pengelola setempat untuk didata dicatat sebagai pekerja.

Pembicaraan tersebut dilakukan Dedi Mulyadi setelah melihat nenek tersebut menggendong bayi sambil membawa kencleng meminta belas kasihan orang. Dedi Mulyadi sempat dibuat kesal oleh pengemis di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Ibu berkerudung itu mengemis sambil menggendong anaknya yang masih bayi dan membawa ember tempat uang.

Saat berdialog Kang Dedi Mulyadi berubah menjadi kaget setelah mengetahui asal usul ibu tersebut. Ternyata sang ibu yang bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

Baca Juga: KABAR TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yoris Ajak Anak Istri Ziarah ke Makam Tuti & Amel

“Ibu tiap hari minta-minta? Keliling ke mana? Ibu minta-minta bawa bayi tidak boleh. Emang anak ibu berapa?,” tanya Dedi Mulyadi kepada sang ibu bernama Imas Siti Masitoh.

“Anak saya 18,” jawab ibu yang akrab disapa Ummi itu.

Jawaban itu pun sontak membuat kaget Dedi. “Ya Allah, Ya Rabbi. Yang bener, Bu?,”katanya terperanjat.

Merasa tak percaya, Dedi kemudian mengetes sang ibu untuk menyebutkan semua nama anaknya. Meski terbata-bata ibu itu pun mampu menjawab nama dan umur anaknya.

“Paling besar Hilman Maulana umur 30, terus Idris 25, Ibrahim 19, Ismail, Siti Khodijah, Siti Fatimah, Abdul Malik, Adan, Yuyun, Masitoh, Maisaroh, Jujun, Jeki, Rizki, Beny, Mumun, Ridho, Adam,” beber sang ibu.

Menurutnya anak-anak yang sudah dewasa diberikan pada adiknya. Sebab sang adik tidak mempunyai anak. Sementara kini ia dan suaminya hanya mengurusi lima anak yang masih kecil termasuk satu dibawa mengemis.

Mendengar penjelasan tersebut Dedi pun dibuat heran. Sebab di usia sang ibu yang sudah mencapai 56 tahun masih bisa produktif menghasilkan anak.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Album Bintang di Surga Milik Peterpan, Lebih Laris dari Album Queen dan Dari Semua Lagi Ariel

Ibu tersebut pun mengaku memiliki ramuan khusus yang setiap hari diminum bersama suaminya. Ramuan tersebut membuatnya bugar bahkan setiap hari masih kuat melayani sang suami hingga lima ronde.

“Jahe diparut, diperas, diminum sama telur ayam kampung merahnya aja. Itu kuat lima kali dari jam 8 sampai jam 1. Setiap hari enggak pernah libur, kalau datang bulan saya tidur di rumah mertua,” katanya.

Tak hanya ramuan jahe, pasutri ini juga rutin mengkonsumsi jamu beras kencur bersama rempah-rempah lain seperti mahoni, sambiloto dan aneka jenis kencur.

“Ibu mah pinginnya punya anak lagi. Cita-cita mau tiga lusin. Tapi sekarang sudah dipaksa KB,” ucap sang ibu.

Untuk membiayai anak-anaknya sang suami bekerja sebagai buruh tani dan memiliki ternak berupa lima ekor domba, 10 ekor itik juga tiga ekor ayam bangkok.

Sementara ia sendiri berkeliling mengemis dari rumahnya di Mekarsari, Kecamatan Darangdan hingga ke Kecamatan Plered.

Baca Juga: DEDI MULYADI Bongkar Rahasia Panjang Umur Kakek Usia 121 Tahun dan Punya Anak 10 Orang

Dalam sehari sang ibu mendapat penghasilan Rp 40-50 ribu dari mengemis terutama di di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Kang Dedi tak mempermasalahkan kebiasaan dan keinginan sang ibu tersebut. Namun ia tak ingin lagi melihat ibu tersebut mengemis sambil membawa anak.

Sebab baginya hal tersebut adalah perbuatan tidak bertanggung jawab yakni ingin terus memiliki anak namun memberi makan dari hasil mengemis. ***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler