TERBARU Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pakar Hukum: Polisi Seolah Alergi BANPOL

10 November 2021, 14:33 WIB
Polisi sedang melakukan olah TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, foto bawah: pemerhati hukum Dr Heri Gunawan /Dok. DeskJabar/

DESKJABAR - Pakar hukum menilai polisi seolah alergi untuk memeriksa Banpol.

Siapa sosok Banpol?

Banpol tersebut langsung menjadi isu hangat karena menurut pengakuan Danu, si Banpol inilah yang menyuruhnya membersihkan kamar mandi sehari setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang itu terjadi.

Namun, pernyataan Danu tersebut dibantah oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago. Ia memastikan tidak ada keterlibatan Banpol dalam perkara pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: YOSEF SUBANG Kembali Dipanggil Polisi untuk ke 15 Kali, Rohman Hidayat: Bukan Hal Menyenangkan

Baca Juga: Puntung Rokok di TKP Bisakah Kuak Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang? Penyidik Periksa Yosef ke-15 Kalinya

Dalam wawancara khusus dengan tim DeskJabar.com Selasa, 9 November 2021 malam, bantahan Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago itu disayangkan oleh pakar dan praktisi hukum Dr Heri Gunawan.

"Polisi seolah alergi dengan Banpol. Apa susahnya memeriksa seorang Banpol, satu orang saja," ujar Dr Heri Gunawan.

Menurut dia, bisa jadi itu pintu masuk pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Dari puluhan saksi yang diperiksa hingga ada yang belasan kali diperiksa, satu orang ini (Banpol) itu kayak yang enggan," kata Heri menambahkan.

Menurut pakar hukum tersebut, tidak ada salahnya menerima informasi dari berbagai sumber baik dari dalam maupun dari luar.

Informasi apapun, kata dia melanjutkan, perlu ditelusuri oleh polisi dalam membantu pengungkapan kasus.

"Karena saya lihat hingga saat ini belum ada pengungkapan tersangkanya. Polisi harus bisa nerima apalagi keterangan ini dikeluarkan oleh saksi. Kan biasa kalo saksi diperiksa lagi untuk menguji kebenaran keterangan dia," ucap Heri.

Baca Juga: NCT 127, Lesti Kejora dan Ayu Ting Ting Akan Meriahkan Shopee 11.11 Big Sale TV Show

Masih belum ada kejelasan tetang siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. Sementara Yosef Subang kembali diperiksa penyidik untuk ke-15 kalinya, Selasa, 9 November 2021.

Memasuki hari ke-84 kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga menemukan titik temu. Penyidik masih terus mendalami kasus pembunuhan Subang ini dengan kembali memeriksa Yosef Subang.

Kali ini ada 5 pertanyaan penyidik yang diajukan kepada Yosef selama kurang lebih 4 jam.

Menurut Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef Subang, pemeriksaan berlangsung mulai jam 13.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.

“Dalam pemeriksaan tersebut, ada lima pertanyaan yang diajukan tim penyidik,” ujar Rohman.

Rohman menegaskan dari pertanyaan yang diajukan polisi yang dijawab oleh Yosef Subang, tidak ada perubahan keterangan-keterangan di BAP sebelumnya.

Menurutnya, pertanyaan tersebut sebagian untuk menambahkan hasil pemeriksaan sebelumnya.

"Yosef Subang diminta oleh penyidik untuk membuat kronologis dari tanggal 15, 16, 17, 18 itu ditulis tangan. Menceritakan apa yang terjadi dan ditulis tangan," ungkap kuasa hukum Yosef dalam mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: NCT 127 Pecahkan Rekor di Billboard 200, Jadi Boyband K-Pop yang Bertahan 7 Minggu

Demi mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Yosef memakan waktu cukup banyak ketika harus menuliskan alibi pasca kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang ditemukan di mobil Alpard dalam keadaan mengenaskan, 18 Agustus 2021.

Yosef Subang memaparkan kepada tim penyidik kejadian ketika dirinya pernah dikejar-kejar anaknya itu sambil membawa golok.

Hal itu dilakukan karena pada saat itu, Yoris melihat ayahnya itu tengah membonceng Mimin, istri muda Yosef.

Menghadapi sifat anaknya yang temperamental, menurut Rohman, pada tahun 2018 Yoris pernah dirukiah.

“Alhamdulillah setelah menjalani rukiah, perilaku Yoris ada perbaikan dan tidak temperamental lagi,” tutur Rohman.

Hal ini pun karena permintaan Tuti Suhartini.

Lalu Yosef juga ditanya tentang kepemilikan asbak dan kucing Amel yang berada di lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Kemudian ditanya juga tentang asbak yang ada di rumah. Sebenarnya pak Yosef itu tidak merokok di rumah. Beliau merokok setelah kejadian saja," ungkap Rohman.

Baca Juga: Sinopsis IC 10 November 2021, Andin Meminta Om Irfan Mencari Keberadaan Keluarga Jessica, Ini Ekspresi Irfan

Baca Juga: Kode Redeem FF Edisi Hari Pahlawan 10 November 2021 Hari Ini, Garena Hadirkan Evolution Gun Booyah Day UMP

Dalam pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, tim penyidik juga mempertanyakan soal puntung rokok di asbak yang ditemukan di TKP di rumah almahum Tuti Suhartini dan Amel.

Menurut Rohman, dalam jawabannya Yosef mengatakan bahwa sejak empat bulan sebelumnya, dia sudah tidak lagi merokok di rumah istri pertama, Tuti Suhartini.

"Ini mungkin juga berkaitan dengan puntung rokok yang ada di asbak. Ada berapa kepemilikan asbak di rumah? Dia bisa menjawab satu dari kaca satu dari tanah liat," lanjut Rohman.

Menuju 100 Hari Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Rohman berharap pelakunya segera terungkap.

Rohman, kuasa hukum Yosef Subang juga mengungkapkan Yosef juga ditanya tentang barang-barang kepemilikan dan hewan peliharaan Amel.

"Pihak penyidik juga menanyakan tentang kucing Amel. Apa saja yang dimiliki Amel? Barang pribadi sampai hewan peliharaannya," ungkap Rohman.

"Sebentar lagi hampir 100 hari dari meninggalnya ibu Tuti dan Neng Amel. Harapan pak Yosef sebagai bapak dan suami tentunya segeralah pelakunya ditangkap dan ditetapkan," ucap Rohman.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021 Terbaru, Kenang Jasa Pahlawan

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021 Populer, Cocok untuk Foto Profil Media Sosial Kamu

"Paling tidak di 100 hari nanti bener-bener keluarga itu mendoakan itu dengan ada kepastian sudah ada tersangkanya, Dan tentunya porses yang berlarut-larut itu menguras tenaga dan pikiran."

"Dan yang kedua itu, kalo bener-bener oknum Banpol itu masuk ke TKP, sebaiknya polisi segera memproses ini," ucap Rohman.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler