Kasus Pembunuhan Subang, Ini Alasan Kenapa Korban Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ditumpuk di Bagasi Mobil

8 November 2021, 05:50 WIB
Alasan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang menyimpan di bagasi mobil Alphard kemungkinan karena pelaku sakit hati dalam kasus pembunuhan Subang /Kompilasi Google Maps dan foto Antaranews


DESKJABAR – Memasuki bulan ketiga kasus pembunuhan Subang atau lebih di kenal pembunuh ibu dan anak di Subang, belum juga terkuak siapa pelaku yang menghabiskan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel Subang.

Berbagai spekulasi dalam kasus pembunuhan Subang ini terus berkembang, beberapa saksi seperti Yosef, Yoris, Mimin, Danu dan lainnya sudah dimintai keterangan terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini.

Namun kasus pembunuhan Subang ini masih terus menjadi misteri. Polisi masih mengalami kesulitan mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dna anak di Subang ini.

Menurut analisa Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand yang ditayangkan pada Minggu, 7 November 2021, menyatakan meski kedua jenasah ditemukan bertumpuk di mobil Alphard, namun kemungkinan bahwa kedua jenasah korban pembunuh ibu dan anak di Subang akan dibuang ke suatu tempat, kemungkinannya kecil.

Baca Juga: WASPADA, BMKG Ingatkan November Ada Potensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat Akibat La Nina

Baca Juga: Inilah Jadwal Lengkap Persib di Liga 1 2021 Seri Ketiga, Persija Jakarta Jadi Lawan Pertama Persib Bandung

 

Ada beberapa alasan yang didukung fakta dari keterangan para saksi. Menurut Anjas, ada beberapa alasan mengapa kemungkinan rencana membuang kedua jenasah ke suatu tempat kemungkinannya kecil.

Menurut Anjas, alasan mengapa dua jenasah tersebut diletakkan di bagasi mobil Alphard milik Tuti, kemungkinan karena ada motif rasa sakit hati pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, terkait dengan cerita mobil mewah tersebut.

Alasan lainnya adalah, apakah sedemikian lama untuk membersihkan kedua jasad korban hingga membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

“Seperti diketahui hasil otopsi pertama menyebutkan Ibu Tuti meninggal sekitar 11.30 WIB dan Amel meninggal sekitar 3.30 WIB. Itu jarak cukup jauh. Setengah 4 pagi itu mau bersihkan jenazah untuk menghilangkan jejak atau barang bukti atau sidik jadi,” ujar Anjas.

 

Baca Juga: AHLI Forensik Sumy Hastry, Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Jadi Lama karena TKP Diacak-Acak

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik : Ada Luka Mematikan, Sekali Tebas ?

“Mungkinkah untuk membersihkan kedua jenazah hingga butuh waktu 2,5 jam. Kalau kita mandi saja, paling hitungannya menit, tidak begitu lama. Tapi mungkin saja untuk menghilangkan sidik jari, tapi tidak sebegitu lama,” ujarnya menambahkan.

Alasan waktu 2,5, menurut Anjas, karena dari keterangan 3 saksi yakni Mang Ajat, Mang S, dan sopir angkot yang melihat mobil Alphard sedang diparkirkan mulai pukul 6 hingga sekitar 6.30 WIB pada 18 Agustus 2021.

Jadi, jarak dari kematian Amel 3.30 WIB pada 18 Agustus 2021 dengan kesaksian Mang Ajat, maka ada jeda waktu sekitar 2,5 jam.

Kemungkinan motif sakit hati berdasarkan fakta ditemukan jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diletakkan di bagasi mobil Alphard dalam posisi ditumpuk.

Baca Juga: ADA Evo Gun Rp 3 Juta di Event Free Fire Ini, Inilah Bocoran Jadwal, Hadiah, dan Cara Mendapatkannya

Baca Juga: PERINGATAN DINI BMKG Senin 8 November 2021, Berikut Kabupaten/Kota yang Alami Cuaca Ekstrim

Dari fakta tersebut, mungkinkah tujuan dari si pelaku meletakkan jenasah di bagasi Alphard krn faktor sakit hati, karena umumnya menurut kriminolog bahwa alasan kejahatan pembunuhan biasanya karena alasan hubungan sosial, asmara, atau harta.

“Karena Alphard adalah mobil mewah mungkinkah ada salah satu otak dair pelaku karena merasa kesal kepada korban. Orang ini saking bencinya, menewaskan korban dan meletakkan di dalam barang yang paling di sayangi korban,” papar Anjas.

Posisinya jenazah juga penting, kedua jenasah sangat memprihatinkan karena kedua jenazah bertumpuk di bagasi mobil.

“Itu benar-benar sudah tidak ada lagi respek. Kalau ada yang berpendapat pelaku masih ada rasa sayang dengan memandikan kedua jenasah, menurut saya memandikan jenazah tersebut murni untuk alasan menghilangkan sidik jari,” ujar Anjas.

Baca Juga: KODE REDEEM FF HARI INI, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Kode Redeem FF 8 November 2021: BANYAK HADIAH BRO!

Baca Juga: Gempa Bumi Terkini Guncang Padang Sidempuan: Ini Informasi Lengkap Dari BMKG

Sebab, menurut Anjas, kalau memang pelaku masih punya rasa kasih sayang, maka mereka tidak akan menyimpang jenazah tersebut di bagasi dengan cara ditumpuk.

Menurut Anjas, dugaan motif pembunuh ibu dan anak di Subang lebih ke sakit hati, dan kemungkinan ada kaitan ceritanya dengan mobil Alphard tersebut.

Diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang proses penyidikan sudah memasuki waktu hampir tiga bulan sejak kejadian 18 Agustus 2021.

Pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum ditemukan, dimana mayat mereka ditemukan dalam sebuah mobil Toyota Alphard akibat pembunuhan Subang, pada garasi rumah kejadian di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Tuti Suhartini adalah istri Yosef yang merupakan ayah Amalia Mustika Ratu. Seusai kejadian, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke rumah korban.***

 

 

 

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler