UPDATE KASUS SUBANG TERBARU, Pakar Kriminolog Ungkap Sesuatu Bikin Mengejutkan di Kasus Pembunuh Ibu dan Anak

31 Oktober 2021, 06:17 WIB
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu. Pakar Kriminolog Unpad ungkap sesuatu yang membuat terperangah di kasus subang /Istimewa/

DESKJABAR – Pakar Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang bikin orang terperangah atas kasus pembunuh Subang ini.

Kriminolog Yesmil menyebut kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak dibunuh di situ.

Karena itulah menurut Yesmil, sulit mengungkap tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Baca Juga: TANGKAP PEMBUNUH SUBANG UPDATE: Mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda Jabar Anton Charliyan Sarankan Begini...

"Pelaku kasus pembunuh Subang ini sulit ditangkap karena mayatnya tidak dibunuh disitu," ujar Kriminolog Yesmil Anwar saat dihubungi wartawan.

Dari itulah Yesmil Anwar pun menyimpulkan bahwa kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang merupakan pembunuhan berencana yang sulit diungkap. 

"Ya, memang ini pembunuhan berencana, karena sudah jelas mayatnya tidak dibunuh di situ, TKP-nya bukan di sana, jadi pembunuhan berencana biasanya lebih sulit dalam proses penyelidikannya," ujar Yesmil saat dihubungi wartawan kemarin. 

Namun, dalam perkara ini, kata dia, Polisi tak perlu mengejar pengakuan. Sebab, pengakuan tidak akan membuahkan kebenaran materil. 

"Saya pikir ini tantangan bagi pihak kepolisian, karena diawalnya sudah terlalu menekankan pada pengakuan orang yang disangka," katanya.

Baca Juga: HARI ke-74 Kasus Pembunuh Ibu dan Anak Subang, Kuasa Hukum Bongkar Soal Keterangan Danu yang Berubah

Yesmil Pun menjelaskan bahwa kejahatannya itu pangkalnya tiga, kekuasaan, uang dan hubungan sosial, mungkin dalam hal ini harus ditelusuri semuanya.
"Jadi kalau mau diulang lagi (penyelidikannya), tidak jadi masalah," katanya.

Saat ini, penyelidikan kasus perampasan nyawa ibu dan anak itu telah mendapat bantuan dari Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri. 

Yesmil pun mendukung langkah tersebut, namun tetap harus didukung dengan sarana pra sarana yang menunjang. 

"Ini kelihatan tidak meratanya professionalitas penyidik di lapangan," ujar Yesmil Anwar kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Yesmil Anwar berbulan bulan belum terungkapnya kasus ini menjadi ujian berat profesionalitas Polisi di Subang.

Yesmil Anwar sebut sudah terlalu lama pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, akhirnya menjadi bola liar.

Menurut Yesmil Anwar, penyidik bisa menggunakan forensik untuk membantu pengungkapan kasus dan kesaksian juga harus didukung dengan bukti bukti.

Yesmil Anwar berharap penyelesaian kasus ini harus sesegera mungkin, kalau dibiarkan berlarut larut terlalu lama akan mencoreng keberadaan Polri.

Baca Juga: PAKET Akhir Bulan Kode Redeem 31 Oktober, Klaim ke reward.ff.garena.com Rebut Item FF, Pasti Booyah

Dijelaskan Yesmil kasus pembunuhan ini memiliki tiga motif yakni keuangan, kekuasaan, dan hubungan sosial. Cinta dan kecemburuan termasuk dalam hubungan sosial.

Namun menurut Yesmil bisa saja kasus ini motifnya lebih dari satu macam, atau malah tiga tiganya, nah itulah yang perlu diperdalam.

"Kenapa anaknya dibunuh? forensiknya sangat penting. Lalu dicek kondisi mobilnya, apakah bensinnya penuh? Kalau mobilnya dipasang GPS bisa ketahuan mobil kemana saja," ujarnya.

Menurut Yesmil pemeriksaan saksi disisir mulai dari lingkungan pertama keluarga korbna hingga ke masalah pribadi korban.

"Ini kurang fair ketika yang diperiksa banyaknya (Yosef) terus. Diperiksalah sesuai KUHAP. Lebih diperlihatkan kepada msyarakat prosesnya karena masyarakat menginginkan adanya keadilan," ujarnya.

Seperti diketahui kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.

Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).

Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.

Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.

Baca Juga: Cek Jadwal Prancis Open 2021 Badminton Final di TVRI Malam Ini Minggu 31 Oktober, Minions Hadapi Pemain Korea

Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.

Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.

Bersama polisi akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.

Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler