DESKJABAR- Kabar terbaru pembunuh ibu dan anak di Subang tetap menjadi sorotan, pasalnya hingga Jumat 10 September 2021 pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut belum ditangkap.
Kasus Subang terbaru memang belum ada informasi perkembangan resmi dari pihak kepolisian hanya saja warga Jalan Cagak Subang dari semalam terus mendoakan bahkan pada malam Jumat tersebut ratusan warga gelar doa bersama, bahkan Yoris Subang meminta dihukum mati pelakunya.
Kades Jalan Cagak Subang, Indra Zaenal Alim menyatakan memang gelar doa bersama selain mendoakan almarhumah juga untuk mendoakan agar pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera ditangkap.
Baca Juga: 8 Tips Foto Aesthetic yang Keren Tahun Ini
"Doa bersama ini adalah aspirasi warga Desa Jalan Cagak, kami dari pemerintahan hanya melaksanakan aspirasi warga saja," ujar Kepala Desa Jalan Cagak Subang Indra Zaenal Alim kepada wartawan sesuai acara doa bersama malam Jumat kemarin.
Menurut Indra Zaenal, warga sangat antusias untuk ikut mendoakan kedua almarhumah ini agar diterima Iman Islam dan amal ibadahannya.
Doa ini berharap aparat kepolisian bisa menangkap cepat siapa pembunuh ibu dan anak di Subang ini. "Polisi Porles Subang untuk mengungkap ini mudah mudahan diberi kekuatan," ujar Indra Zaenal Alim seperti dikutip Deskjabar.com dari Youtube Aksara Jabar, Jumat 10 September 2021.
Baca Juga: Tips Bagi Umat Islam agar Banyak Rezeki, Ustadz Khalid Basalamah Memberitahukan
Baca Juga: Cara Dapatkan Kode Redeem FF Belum Digunakan dari Shopee dan Screet Member & TWICE: Perlu Dicoba
Menurut Kades Jalan Cagak, doa bersama ini tidak hanya diikuti oleh warga Jalan Cagak saja tapi beberapa warga dari desa tetangga juga mengikutinya.
Menurut Kades, selama ini memang ada keresahan warga terkait belum terungkapnya pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Sehingga ada beberapa saling curiga.
Kemudian pihak desa juga selalu mengingatkan tentang pentingnya siskamling ronda keliling malam supaya ditingkatkan.
Kemudian pemerintah juga saling mengingatkan agar jangan mengeluarkan asumsi yang tidak berdasar. "Jadi kita percayakan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Baca Juga: Foto Jennie BLACKPINK Calvin Klein, Blink Menunggu Pesona Sang Bintang di Akun @calvinklein
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru, 10 September 2021 Segera Klaim Hadiah Backpack Wastesland
Indra Zaenal Alim, memang selama ini ada keresahan di masyarakat terutama keresahan aura mistis di sekitar rumah tempat kejadian pembunuhan.
"Kenapa harus disini tempat doa bersamanya, ya itu untuk menetralisir area mistis yang menjadi keresahan warga. Mudah mudahan dengan doa bersama menjadi hilang," ujarnya.
Kades Jalan Cagak juga menyatakan doa bersama ini bukan maksud untuk melanggar PPKM tetapi ini keinginan warga untuk menghilangkan aura mistis tadi. Mudah mudahan kedepannya menjadi biasa lagi tidak terjadi keresahan atau ketakutan.
Seperti diberitakan sebelumnya warga Desa Jalan Cagak Subang melakukan doa bersama pada Kamis 9 September 2021 malam sekitar puku 19.30 WIB.
Warga melakukan doa bersama untuk mendoakan korban Ny. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada Rabu 8 Agustus 2021 lalu.
Dalam kegiatan doa bersama atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut selain diikuti ratusan warga juga hadir Yoris Subang putra sulung korban Tuti Suhartini atau kakak kandung Amalia.
Yoris Subang menangis saat diwawacarai wartawan mereka pun berucap agar pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang merupakan ibu dan adik kandungnya dihukum mati. "Saya minta dihukum mati," ujarnya sambil menangis.
Baca Juga: Kopi Liberica Asal Sumedang, Jawa Barat Musim Panen Tahun 2021, Diam-diam Banyak Peminatnya
Sementara dalam acara itu tidak tampak Yosef suami Tuti, ayah dari Amalia. Begitu juga Mimin, istri muda Yosef di acara doa bersama kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Yoris ketika doa berlangsung nampaknya tak kuasa menahan tangis sekaligus emosi atas peristiwa yang merenggut nyawa ibu dan adiknya tersebut.
"Semoga cepat tertangkap pelakunya, harus dihukum mati," tegas Yoris.
Disela doa bersama warga tersebut, Yoris berharap agar pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku pada malam kejadian di bulan Agustus 2021 itu.
"Mudah-mudahan polisi cepat tangkap pelakunya. Pokoknya harus dihukum setimpal. Demi Allah Rasulullah harus dihukum mati," teriaknya sembari mengepalkan tangan seraya mengucapkan takbir. "Allahuakbar!, Allahuakbar!".
Baca Juga: Wakili Persib, Beckham Putra Nugraha Menang 2-0 di Ajang Champions eFootball
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, terhadap Tuti dan Amalia terbilang sadis.
Jenasah keduanya ditemukan didalam bagasi mobil Alphard hitam pada 18 Agustus 2021 subuh.
Hingga kini sudah hampir satu bulan pelakunya belum ditemukan berbagai dugaan dari hasil pemeriksaan para saksi sudah terungkap perlahan-lahan, hanya masih menunggu waktu yang tepat dan hasil Puslabfor Polri bagi penyidik polisi untuk mengungkap siapa pelaku dan dalang atas peristiwa itu.
Polisi pun optimis dalam waktu dekat tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap***