Hama Tikus Menggila Menyerang Empat Desa di Kertajati, Majalengka

3 September 2021, 16:48 WIB
Serangan hama tikus menggila menyerang empat desa di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, foto yang diberikan sejumlah petani serempat. /Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Serangan hama tikus menggila menyerang empat desa di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ada pun serangan hama tikus yang menggila menyerang empat desa di Kertajati, Majalengka, tersebut, menyasar tanaman mangga, kacang-kacangan, padi, dan tanaman tebu. 

Warga dari empat desa di Kertajati, Majalengka, terus-terusan menjagai kebun dan perburuan hama tikus yang menggila dengan serang saat malam hari.

Munculnya hama tikus yang menggila menyerang Kertajati, Majalengka, tampak pada Kamis, 2 September 2021 dan Jumat 3 September 2021, dimana, hewan-hewan pengerat itu ditembaki oleh warga menggunakan senapan angin.

Baca Juga: Gerakan Pengendalian Hama Tikus Dilakukan Intensif Secara Kolaborasi di Jawa Barat

Pada Kamis, 2 Agustus 2021, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Kementerian Pertanian, dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Majalengka, hadir ke lokasi membantu dan memberikan sarana pengendalian hama tikus yang menggila menyerang empat desa tersebut.

Kondisi ditunjukan warga Desa Mekarjaya, hama tikus yang menggila itu menyerang populasi kebun-kebun tanaman dan buah mangga gedong gincu, kacang-kacangan, serta tebu pada empat desa di Kertajati, Majalengka.

Beberapa warga Desa Mekarjaya, Kertajati, Majalengka, kepada DeskJabar, menunjukan, bahwa akibat hama tikus yang menggila itu, melahap buah-buah mangga gedong gincu yang menjelang matang.

Baca Juga: Budidaya Porang, Kenali Benih, karena Porang Berbeda dengan Suweg

Petani mangga juga menunjukan foto, bahwa bermunculan hama tikus yang menggila ke pohon-pohon mangga, jumlahnya sangat banyak mencapai puluhan ekor per pohon dan menyerang malam hari. 

Buah-buah mangga gedong gincu masyarakat Desa Mekarjaya, Kertajati, Majalengka, yang diserang hama tikus pada malam hari Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Akibat serangan hama tikus yang menggila, masyarakat pemilik kebun-kebun mangga gedong gincu di Kertajati, Majalengka, menjadi gagal panen atau produksinya anjlok, dimana seharusnya memperoleh hasil penjualan.

Beberapa petani menyebutkan, biasanya setiap pohon mangga menghasilkan 50-an kg panen, namun karena dimakan hama tikus yang menggila menyerang, panen menjadi hanya tinggal setengahnya.

Baca Juga: Penambangan Emas Liar di Perkebunan Menjadi Masalah Serius Bagi Lingkungan di Jawa Barat

Sumber populasi

Informasi diperoleh dari para petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dan masyarakat serta pihak Desa Mekarjaya, bahwa hama tikus yang menggila menyerang empat desa sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.

Ada empat desa di Kertajati, Majalengka yang mengalami kondisi hama tikus yang menggila menyerang, yaitu Desa Mekarjaya, Desa Palasah, Desa Kertasari, dan Desa Sahbandar.

Disebut-sebut dari para petani di lapangan, bermunculan serangan hama tikus yang menggila ini, terutama dari lokasi-lokasi sejak munculnya Jalan Tol Cipali, Bandara Kertajati, serta bermunculannya bangunan-bangunan baru di Kertajati, serta dari kawasan hutan.

Turyadi, dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kementerian Pertanian, yang dikonfirmasi, mengatakan, bahwa empat desa di Kertajati, Majalengka ini sebenarnya merupakan kawasan endemis populasi tikus.

Baca Juga: Bisnis Tembakau Jawa Barat 2021, Gambaran Panen dan Harga pada Musim Kemarau dari Garut

Disebutkan, hama tikus menggila secara umum sedang menyerang Pulau Jawa, dimana serangan terbesar terjadi di Jawa Timur.

Pada sisi lain, katanya, sejak lima tahun terakhir, perburuan hama tikus tak dilakukan lagi di Pulau Jawa karena hama tersebut sebelumnya sudah minim.

Namun sejak dua tahun terakhir, serangan hama tikus tiba-tiba bermunculan lagi dan menjadi ganas dimana serangan kini menggila menyerang sejumlah desa.

“Namun melihat aktivitas serangan hama tikus, masih lebih besar tahun 2020 lalu, namun kondisi yang terjadi pada tahun 2021 ini sedang menggila, termasuk di Kertajati, Majalengka,” ujar Turyadi. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler