Kelompok Budidaya Lobster dan Nila di Tasikmalaya Dapat Apresiasi Menaker Ida Fauziyah

9 Juni 2021, 19:08 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat meninjau pusat kelompok Tasik Lobster (TASTER) Air Tawar di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 9 Juni 2021. /Antara/Kementerian Ketenagakerjaan RI/

DESKJABAR - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi kelompok budidaya lobster dan ikan nila di Tasikmalaya yang mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.

"Kami senang dan bangga teman-teman bisa survive di masa pandemi ini," kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021.

Ida Fauziyah memuji keberhasilan kelompok budidaya Tasik Lobster (Taster) Air Tawar yang berlokasi di Kampung Bantar RT 004/RW 005 Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: BTS Meal Bikin Ojek Online Berkerumun, Satpol PP Kota Bandung Segel Dua Restoran Cepat Saji

Taster pimpinan Taufikullah alias Kang Opik tersebut fokus mengembangkan lobster jenis Cherax quadricarinatus atau red claw (capit merah) sejak 2013.

Lobster capit merah adalah jenis lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar lain.

"Kemnaker memberikan apresiasi kelompok budidaya Taster yang dipimpin Taufikullah yang berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan anggota baru," tutur Ida Fauziyah.

Menurut dia, berkat tangan dingin Kang Opik, pengembangan budidaya lobster Cherax mampu menyerap tenaga kerja dan melahirkan banyak wirausaha baru.

Baca Juga: Cianjur Larang Resepsi Pernikahan, Ini Alasan Bupati Herman Suherman

Kang Opik, kata Ida Fauziyah melanjutkan, merupakan salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan diteruskan Kemnaker dengan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) 2020 akibat pandemi Covid-19.

"Kita butuh Kang Opik Kang Opik baru. Bukan hanya di Tasikmalaya tapi juga di kabupaten lain," kata Ida Fauziyah seperti dilansir Antara.

Peningkatan anggota dan kolam

Sebelumnya, saat meninjau kelompok budidaya ikan "Nila Fadillah" di Desa Wargakerta, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Menaker Ida  Fauziyah pun merasa bangga dengan kelompok budidaya ikan nila itu yang terus mengalami peningkatan jumlah anggota.

Baca Juga: PPDB Kota Bandung 2021, Catat Waktu Pendaftaran, Jalur, dan Kuotanya

Di awal berdiri hanya enam orang anggota dengan jumlah 18 kolam ikan. Selama kurun 2018-2019 tidak mengalami penambahan jumlah anggota.

Namun, setelah menerima bantuan pelatihan dari tim perikanan BLK Lembang dan program JPS dan TKM Kemnaker pada 2020, kelompok budidaya ikan di Sukarame mengalami peningkatan jumlah anggota.

"Ada penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang dengan jumlah kolam budidaya menjadi 50 kolam budidaya. Jadi benar-benar ada fadillah (keutamaan). Saya yakin lama-lama bisa jadi satu kampung kelompok budidaya ikan nila di Sukarame," tuturnya.

Ida Fauziyah pun berpesan agar para anggota kelompok budidaya ikan nila di Sukarame tidak cepat berpuas diri dengan prestasi tersebut.

Baca Juga: PPDB Kota Bandung 2021, Simak Persyaratan Yang Harus Dipenuhi

Kepala Desa Wargakerta, Nurul Muhtadin mengatakan bahwa kelompok budidaya inkubasi ikan Nila Fadillah menjadi pemasok ikan yang dipasarkan oleh BUMDes Wargakerta.

"Sejak 2018 hingga hari ini, budidaya ikan nila Fadillah perkembangannya sangat menggembirakan. BUMDes Wargakerta telah menghasilkan PAD sebesar Rp100 juta," ujarnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara Kementerian Ketenagakerjaan

Tags

Terkini

Terpopuler