Dompet Dhuafa Launching Integrated Farming di Cibodas Lembang, Bandung Barat

7 April 2021, 18:44 WIB
Expo Integrated Farming Dompet Dhuafa di Cibodas, Lembang, Bandung Barat, Rabu, 7 April 2021 /Dompet Dhuafa

DESKJABAR - Dompet Dhuafa Jabar bersama Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia (KPAPI) menggelar acara “Grand Launching Koperasi Tani Expo Integrated Farming 2021” di Kampung Cijerokaso Wetan, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 7 April 2021.

Acara ini adalah ikhtiar Dompet Dhuafa Jabar bersama mitra donor, diantaranya BAZMA Pertamina, Prudential Syariah, Keluarga Muslim Citibank dan PT Audy Mandiri Indonesia dalam pengembangan lanjutan program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar.

Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Bambang Suherman mengatakan, Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia adalah koperasi tani yang lahir dari rahim Program Desa Tani Dompet Dhuafa Jawa Barat.

Baca Juga: Bappenas Ingin Ibukota Indonesia Cepat Pindah ke Kalimantan Timur

Disebutkan, peresmian koperasi ini adalah bentuk dari keberhasilan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga kolaborator, yaitu Dompet Dhuafa, BAZMA Pertamina, PT Audy Mandiri Indonesia, dan yang lainnya.”

Bambang menambahkan dalam pemberdayaan bidang ekonomi Dompet Dhuafa Jawa Barat menginisiasi program Desa Tani sejak Desember 2018. Program Desa Tani menjadi titik awal bagi petani-petani lokal dan dhuafa untuk dapat eksis menggarap lahan tani sendiri.

Tujuanya, sehingga mampu meningkatkan perekonomian petani lokal. Pada awal berdirinya, Desa Tani memiliki luas lahan 1,2 Ha dengan 12 orang penerima manfaat.

“Memasuki tahun ketiga ini, Program Desa Tani berkembang ke sektor koperasi pengadaan sarana produksi pertanian, dari luasan lahan juga mengalami perkembangan yaitu dengan total luas lahan 2,8 Ha dengan total 52 orang penerima manfaat,” pungkas Bambang, melalui siaran pers.

Baca Juga: SAHUR ON THE ROAD: Selama Ramadhan akan Dilarang di DKI Jakarta, Bagaimana Daerah Lain?  

Turut hadir dalam acara Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti. Dalam sambutannya, Yuli sangat mengapresiasi keberadaan Koperasi Tani Agronative dan program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar.

“Desa Tani ini adalah suatu program yang memberikan kebermanfaatan dan menginspirasi para petani. Di masa pandemi yang melanda seluruh negeri ini, sektor pertanian tenyata masih memberikan andil yang positif," ujar Yuli.

Menurut dia, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan PDB pada sektor pertanian satu-satunya yang positif dengan peningkatan sebesar 1,75 persen dan subsektor hortikultura menyumbang peningkatan paling tinggi di angka 4,17 persen.

Baca Juga: MUI : Bencana Disebabkan Perilaku Manusia yang Merusak Alam

Lebih lanjut Yuli mengajak seluruh pihak terkait untuk mendukung para petani Indonesia, khususnya hortikultura agar bisa terus meningkatkan produksinya, bahkan sampai bisa memenuhi pasar ekspor. Pasar ekspor ini masih sangat terbuka lebar kesempatannya.

Yuli berharap keberadaan Koperasi Tani Agronative bisa menginspirasi para petani lainnya di seluruh daerah di Indonesia.

Kuatnya ikhtiar yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat dan peran pendamping program bersama penerima manfaat serta kolaborasi kebaikan diantaranya dari Bazma Pertamina untuk Desa Tani 2 di Desa Suntenjaya, Prudential Syariah untuk Program Green House Desa Tani, Keluarga Muslim Citybank untuk Koperasi Pertanian Masyarakat, PT Audy Mandiri Indonesia untuk Green House Desa Tani.

Baca Juga: Ramadhan 2021, Inilah 5 Kota di Dunia yang akan Berpuasa Paling Lama dan Paling Sebentar

Disebutkan, ini menjadi semangat bagi Dompet Dhuafa Jawa Barat untuk mendorong kemandirian kelompok dengan membentuk wadah yg lebih besar bagi para petani di Desa Cibodas dan sekitarnya untuk melebarkan kebermanfaatan dengan membentuk Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia.

Tahun ini adalah masa pendampingan dan pembinaan program Desa Tani tahun ketiga. Program yang telah berlangsung selama dua tahun dan memasuki tahun ketiga ini, sudah saatnya mengembangkan dan memperkuat sektor kelembagaan petani agar para petani bisa mandiri baik secara produksi sampai pemasaran hasil produksi.

Ade Rukmana selaku Ketua Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia menjelaskan, “Lahirnya koperasi ini murni dari cita-cita dan hasil keswadayaan kami yang terinspirasi dari program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar yang telah berkontribusi nyata dalam program pemberdayaan para petani di Lembang.”

Baca Juga: Polri Berhasil Ungkap Pengoplosan Tabung Gas Bersubsidi 3 Kilogram, Rugikan Negara Rp 7 Miliar

Ade mengungkapkan bahwa yang melatarbelakangi berdirinya koperasi ini adalah keinginan membangun sebuah sistem agrobisnis dan pengembangan sumber daya alam serta sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui jasa konsultasi, bantuan teknis dalam mengakses informasi dan teknologi di bidang pertanian.

Harapan Ade Rukmana semoga Koperasi Agronative dikenal luas agar dapat menjadi mitra yang baik dan dapat dipercaya dalam bidang agribisinis. Selain itu, semoga koperasi ini menjadi pusat kegiatan agribisnis yang handal, kreatif, inovatif dan professional.

“Untuk semua instansi terkait semoga bisa duduk bareng untuk tujuan yang sama demi kemajuan dan pertumbuhan pertanian di Indonesia,” tutup Ade. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler