Kampung Sunda, Mempesona Publik Amerika di World's fair Chicago tahun 1893 (Bagian 1) SEJARAH JAWA BARAT

2 Maret 2021, 20:00 WIB
Publik Amerika terkagum-kagum kepada penampilan orang-orang Sunda dalam stand Kampung Sunda Hindia Belanda pada World's Columbian Exposition tahun 1893, di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. /Dok Digital Library Northern Illinois University Amerika Serikat.

DESKJABAR – Even pameran dagang terbesar dunia yang disebut World's fair kategori World’s Expo rutin digelar sampai kini.

World's fair dimulai di Inggris tahun 1851, lalu bergilir di Eropa dan Amerika, Australia, Israel, sampai Asia, dan Tmur Tengah, pada tahun 2021 ini.

Adalah kehadiran orang-orang Sunda dalam World’s Expo di World's fair Chicago, Amerika Serikat tahun 1893 yang bernama World's Columbian Exposition. Hal ini masih catatan sejarah sukses bisnis dunia, sampai kini yang dicatat oleh museum sejarah di Chicago.

Kisah suksesnya orang-orang Sunda pada World’s Expo di World's fair Chicago tahun 1893 ini, merupakan salah satu catatan sejarah Jawa Barat yang terlupakan zaman.

World's Columbian Exposition tahun 1893 di Chicago Amerika Serikat itu, mencatat sejarah peran besar orang-orang Sunda mensukseskan misi dagang Hindia Belanda, terutama menjual teh dan kopi di Amerika Serikat, melalui World's Expo.

Baca Juga: PBNU Apresiasi Pencabutan Perpres Investasi Miras, Jokowi Telah Mendengarkan Suara Rakyat

World's Columbian Exposition tahun 1893 bertema “Discovery America” adalah pameran dagang terbesar dunia pada saat itu. Para pesertanya dari berbagai negara maupun suku bangsa di dunia, yang semuanya membuka stand menampilkan kebudayaan masing-masing.

Hanya saja, sejarah kehadiran orang-orang Sunda dan suksesnya misi dagang pada World's Columbian Exposition 1893, tertutupi catatan yang menyebutkan sebagai kehadiran Javanese Village, apalagi melalui penerjemahan secara asal diklaim sebagai Kampung Jawa oleh sebagian kalangan di Indonesia pada masa kini.

Sebab, jika diteliti seksama dari berbagai pemberitaan, sebenarnya yang dimaksud adalah Kampung Sunda yang merupakan asal Pulau Jawa, bukan kampung orang-orang Jawa.

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Cabe Rawit Menjadi di atas Rp 100.000/kg

Dari sejumlah arsip dikumpulkan DeskJabar dari National Library of Australia, bahwa penampilan dan kehidupan orang-orang Sunda tersebut sebagai duta Hindia Belanda, khususnya orang-orang Nusantara di Amerika.

Dalam ulasan dimuat suratkabar Daily Telegraph terbitan 27 Oktober 1893 dan Tasmanian News terbitan 23 November 1893, Dok National Library of Australia

 

Mengungguli Jerman

Dalam  World's Columbian Exposition tahun 1893, rombongan stand koloni Belanda, membawa 1.100 ton kargo, menghadirkan 125 orang Sunda termasuk di dalamnya 36 rumah bambu khas Sunda.

Dalam ulasan dimuat suratkabar Daily Telegraph terbitan 27 Oktober 1893 dan  Tasmanian News terbitan 23 November 1893, dengan mengutip sejumlah suratkabar dari Amerika Serikat, menggambarkan respon publik terhadap kampung Sunda (walau ditulis sebagai Javanese Village) pada World's Columbian Exposition 1893.

Orang-orang Sunda yang tampil pada World's Columbian Exposition tahun 1893 itu berasal dari unit perkebunan kopi dan teh di Sukabumi, yaitu Perkebunan Parakan Salak dan Perkebunan Sinagar. Mereka dibawa ke Amerika Serikat, oleh pemilik kedua perkebunan itu, yaitu J Kerkhoven dan G Mundt. 

Disebutkan, bahwa “perkampungan desa bambu” orang-orang Sunda memiliki tampilan paling rapih dan unik dari seluruh peserta seluruh stand suku bangsa sedunia yang tampil pada   World's Columbian Exposition 1893.

Keterangan yang menyebutkan, bahwa Javanese Village pada World's Columbian Exposition tahun 1893 di Chicago Amerika Serikat, adalah orang-orang asal Jawa Barat alias orang-orang Sunda. Chicago00 adalah kemitraan pemenang penghargaan antara Museum Sejarah Chicago dan pembuat film Geoffrey Alan Rhodes.

Baca Juga: Bupati Pangandaran : Pejabat Yang Tidak Mampu Bekerja dan Sering Lakukan Kesalahan akan Dicopot

Suratkabar itu juga menuliskan, tampilan perkampungan masyarakat Priangan alias orang-orang Sunda, jauh lebih menarik dibandingkan stand perkampungan orang-orang Jerman yang menjadi unggulan pada World's Columbian Exposition 1893.

Pada World's Columbian Exposition 1893 di Chicago tersebut, letak Kampung Sunda posisinya bersebelahan dengan Kampung Jerman. 

Digambarkan, dalam World's Columbian Exposition 1893, panitia menyediakan stand sangat luas bagi masyarakat Sunda. Namun karena dalam keterangan umum mereka berasal dari Pulau Jawa, maka lebih dikenal sebagai Javanese Village. (Kodar Solihat/DeskJabar) ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler