Ini Penyebab Harga Cabe Rawit Menjadi di atas Rp 100.000/kg

- 2 Maret 2021, 18:38 WIB
Tanaman cabe rwait cengek domba
Tanaman cabe rwait cengek domba /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kenaikan harga komoditas cabe, khususnya cabe rawit alias cengek domba yang kini terjadi melonjak lebih dari Rp 100.000/kg, ada dua penyebab.

Selain kondisi tahunan yang hampir selalu terjadi karena siklus produksi, juga disebabkan mulai menggeliatnya kembali bisnis kuliner, termasuk di Kota Bandung.

Wakil Ketua III Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Bambang Satrijadi, di Bandung, kepada DeskJabar, Selasa, 2 Maret 2021 menyebutkan, bahwa harga cabe rawit atau cengek domba, merupakan komoditas yang dicari oleh bisnis kuliner dan kebiasaan masyarakat di Jawa Barat yang suka makan yang pedas-pedas, terutama kaum wanitanya.

Baca Juga: Bingung Mau Terjun ke Bisnis Online? Biarkan Hello Bisnis yang Bekerja

Padahal, katanya, secara umum permintaan pasar untuk komoditas cabe memang masih relatif stabil untuk cabe besar. Lain halnya untuk cabe rawit, khususnya cengek domba, permintaan pasar tetap tinggi ditambah mulai menggeliatnya kembali bisnis kuliner, terutama di Kota Bandung.

Apanan apal, di urang mah, bumbu pedasna oge dugi ka aya levelna. (Kan kita hafal, di sini bumbu pedasnya juga sampai ada levelnya). Sekarang bisnis kuliner dan makanan olahan mulai kembali menggeliat pada masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Bambang Satrijadi.

Berdasarkan pemantauan APKA Jawa Barat pada lima pasar utama di Kota Bandung, harga cabe rawit cengek domba sudah mencapai Rp 105.000-106.000/kg per 1 Maret 2021.

Biasanya, melonjaknya harga cabe, disebutkan Bambang Satrijadi, kini dijadikan salah satu indikator terjadinya inflasi daerah.

Hal ini disebabkan,  permintaan sudah mulai meningkat. Sementara produk dari petani berkurang, karena faktor cuaca dan hama yang mempengaruhi juga.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x