Ridwan Kamil : 2021 Nyiram Tanaman Pakai Drone, Cukup Tekan HP

28 Januari 2021, 08:54 WIB
Ilustrasi Petani di Kecamatan Sliyeg Indramayu sudah menggunakan alat pertanian modern. /GELAR GANDARASA/PR/


DESKJABAR
– Pertanian di Jawa Barat, mulai tahun 2021, harus sudah menerapkan teknologi dalam berproduksi.

"Saya ingin tahun 2021 pertaniannya enggak mau konvensional, saya ingin teknologi," kata Ridwan Kamil saat peresmian Smart Green House PT Agro Jabar di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu.

Pemerintah Provinsi Jabar memiliki program desa digital yang saat ini sudah berhasil dikembangkan dalam sektor perikanan maupun pertanian.

Baca Juga: Wow, Ada Ayam Hidup di Program BPNT Kemensos, Polres Cianjur Turunkan Tim ke Lapangan

Saat ini,  untuk memberi pakan ikan maupun menyiram tanaman dan memberi pupuk sudah menggunakan alat berupa drone, yang bisa dioperasikan pakai telepon seluler pintar.

"Netesin air itu pakai HP, nyiram pupuk cair pakai drone pakai HP," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Teknologi dalam pertanian sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jabar.

Baca Juga: Ada Sopir Ambulans di Kota Bandung Takut Disuntik Vaksin : Kadinkes, Untung Saja Tidak Sampai Kabur

Tanpa dibantu teknologi,  seringkali petani hanya bisa bercocok tanam selama sembilan bulan, sisanya tiga bulan terkendala cuaca.

"Dengan teknologi 12 bulan bisa bercocok tanam, karena tanaman itu bukan mandi tapi minum, dengan teknologi bisa," katanya.

Salahsatu menerapkan program teknologi pertanian, yaitu didirikannya Smart Green House atau sistem pertanian infus menggunakan teknologi di Kebun Wanaraja, Jalan Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja.

Baca Juga: BUMDes Cianjur Bisa Menjadi Agen Pemasok Komoditi BPNT Kemensos, Ini Alasannya

"Kami meresmikan pertanian infus menggunakan teknologi, di mana di masa depan pertanian tidak lagi konvensional, tapi menggunakan teknologi yang bisa menghemat air, mengatur air, sehingga petani bisa menumbuhkan produknya sampai 12 bulan," katanya.

Program teknologi pertanian itu,  dimulai di Kabupaten Garut, untuk selanjutnya akan dilakukan di daerah lain di Jawa Barat bahkan Indonesia.

"Dimulai di Wanaraja, Garut ini, insya Allah akan kita sebarkan di seluruh Jawa Barat dan juga Indonesia," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Tidak Perlu Impor, Ada Pasokan Seribu Ekor Sapi dari NTB untuk Jawa Barat

Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Dalam kondisi apapun termasuk di tengah wabah Covid-19 saat ini pangan pasti dibutuhkan oleh masyarakat.

"Pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, karena urusan perut mau darurat tidak darurat, tidak bisa kompromi," katanya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler