Kesuburan Tanah Pertanian di Jawa Barat Mendesak Dipulihkan

- 27 Januari 2021, 21:22 WIB
Tanaman padi menjelang panen
Tanaman padi menjelang panen /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR Berbagai kawasan pertanian di Jawa Barat dinilai mendesak dipulihkan kesuburan tanahnya. Kondisi ini menyebabkan produktivitas tanaman pangan sulit naik.  

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat,  kepada DeskJabar, Rabu, 27 Januari 2021, menyebutkan, bahwa hasil evaluasi terhadap produktivitas tanaman padi, secara nyata faktor penentu yang kini lebih mendesak adalah pemulihan kesuburan tanahnya.

Disebutkan, usaha pertanian di Jawa Barat memang terlalu intensif, sehingga dampaknya berupa penurunan produktivitas menjadi kurang terperhatikan.

Baca Juga: Hama Tikus dan Hama Wereng Serang Tanaman Padi dan Jagung di Jawa Barat

Menurut Dadan Hidayat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat sedang memikirkan, cara lebih efektif dan efisien untuk pemulihan kesuburan tanah pertanian di Jawa Barat.

“Pemulihan kesuburan tanah di Jawa Barat sebenarnya lebih mendesak dibandingkan pupuk bersubsidi. Namun tampaknya belum ada pihak yang secara serius memulai pemulihan tanah, karena biayanya tergolong mahal,” ujar Dadan Hidayat, di sela-sela panen jagung PT Agro Jabar, di Wanaraja, Garut.

Dadan Hidayat juga mengatakan, mencermati apa yang sempat dipertanyakan oleh Presiden Joko Widodo terkait subsidi pupuk. Yaitu, subsidi pupuk jumlahnya tinggi, tapi timbal baliknya kurang meyakinkan dari produksi padi.

Baca Juga: Lahan Marginal Kini Dapat Menjadi Produktif untuk Usaha Pertanian

“Memang, itu karena kesuburan tanah yang banyak sudah menurun, khususnya di Jawa Barat. Tampaknya kondisi tanah, misalnya di sawah sudah jenuh bahan kimia, sehingga produktivitas padi masih rata-rata 5,5 s.d 5,7 ton/hektar,” ujar Dadan Hidayat.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x