Wow, Ada Ayam Hidup di Program BPNT Kemensos, Polres Cianjur Turunkan Tim ke Lapangan

- 28 Januari 2021, 08:26 WIB
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamada Rifai.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamada Rifai. /Antara/


DESKJABAR
- Polres Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim ke Kecamatan Pagelaran, guna menyelidiki kasus pembagian ayam hidup dalam penyaluran program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) program Kementerian Sosial.

Dalam program BPNT,  seharusnya berupa daging ayam potong, bukan ayam hidup, sesuai dengan pedoman umum dari kementerian Sosial.

"Kami sudah mengirimkan tim ke lapangan, untuk menyelidiki pergantian komoditas daging ayam potong menjadi ayam hidup yang diterima KPM di Kecamatan Pagelaran. Kalau ditemukan pelanggaran tentunya akan kita tindak lanjuti," kata Kapolres Cianjur, AKBP Mochamada Rifai di Cianjur Rabu, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Tidak Perlu Impor, Ada Pasokan Seribu Ekor Sapi dari NTB untuk Jawa Barat

Pihaknya akan mendalami penyebabnya, termasuk mengumpulkan keterangan dari saksi penerima manfaat yang merasa keberatan dengan pergantian komoditas tersebut. Termasuk pihaknya akan memanggil supplier yang memasok ayam hidup ke EWarong yang sudah ditunjuk sebagai penyalur program pemerintah pusat.

"Kami akan usut tuntas, kalau tidak sesuai dengan pedoman umum dan ini merupakan pelanggaran, tentunya berbagai pihak akan dimintai keterangan sebelum menetapkan sebagai tersangka," katanya.

Sebelumnya enam ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, menerima ayam hidup untuk komoditas protein hewani yang biasanya dalam bentuk daging ayam potong atau daging sapi.

Baca Juga: Herman : BUMDes Cianjur Bisa Menjadi Agen Pemasok Komoditi BPNT Kemensos

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur, Surya, mengatakan, baru mendapat laporan terkait komoditas daging ayam potong yang seharusnya diterima KPM diganti dengan ayam hidup, sehingga pihaknya akan segera menindaklanjuti hal tersebut karena tidak ada dalam pedoman umum untuk program BPNT.

"Ini baru pertama kali ada komoditi yang diganti dengan ayam hidup bukan daging ayam potong yang diterima KPM. Kami baru mendapat laporan terkait hal tersebut, namun selama tidak ada yang keberatan, mungkin bukan masalah. Tapi kami akan tindaklanjuti, terkait 6000 lebih KPM menerima ayam hidup dari Ewaroeng di Kecamatan Pagelaran," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x