Saung Angklung Udjo Terancam Bangkrut : Inilah Respon Pesimis Kadisbudpar Kota Bandung Dewi Kania Sari

24 Januari 2021, 12:19 WIB
Kadisbudpar Kota Bandung Dewi Kania Sari /DOK.Humas Kota Bandung/

DESKJABAR- Semenjak pandemi Covid 19 mengancam semua sektor perekonomian, sosial, budaya, pariwisata dan yang lainnya. Salah satunya mengancam obyek wisata warisan leluhur sunda Saung Angklung Udjo.

Saung Angklung Udjo yang merupakan kebanggaan dan aset budaya Kota Bandung terancam gulung tidak akibat sepi pengunjung selama pandemi Covid 19.

Kebangkrutan Saung Angklung Udjo pun sudah menjadi buah bibir di Kota Bandung. Dan Inilah respon Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung tentang objek wisata Saung Angklung Udjo yang terancam bangkrut akibat sepi pengunjung selama pandemi Covid 19.

Baca Juga: Innalillahi! KH Tajudin Subki, Rois Syuriah PCNU Bandung Meninggal, Berselang 4 Hari Setelah Istrinya Wafat

Menurut Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kania Sari, Pemkot Bandung tidak bisa memberikan banyak membantuan berupa pendanan untuk Saung Angklung Udjo. Ia meminta, pengelola harus berinovasi mencari sumber bantuan lainnya.

"Untuk bantuan pendanan Disbudpar gak ada dana," ujar Budi Kania Sari atau biasa dipanggil Kenny saat dikonfirmasi, Minggu 24 Januari 2021.

Ia menilai, pandemi Covid 19 tidak hanya melumpuhkan Saung Angklung Udjo, sektor industri pariwisata lainnya seperti pelaku usaha perhotelan, restoran serta seniman turut merasakan kondisi serupa.

Baca Juga: Febri Diansyah : KPK akan 'Diserang' karena Ungkap Kasus Besar, Penyidik Senior Novel Baswedan Sasarannya

"Taman lalu lintas saat ini juga tidak bisa buka. Pasar baru destinasi wisata juga sudah 60 persen tenaga kena dampak sama Saung Angklung Udjo pengunjung sedikit. Kuncinya adalah bersabar dan syukuri segala sesuatu karena semua titipan," tuturnya.

Kenny mengusulkan, seluruh pengelola industri pariwisata ada baiknya membuat sejumlah langkah-langkah baru untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid 19. Ia menambahkan, konten kebudayaan saat ini bisa saja mengandalkan cara virtual.

"Kita gak tahu kapan berakhir pandemi Covid 19. Vaksin satu upaya. Makanya kita berinovasi karena sesuatu gak pasti, move on terus berinovasi. Saya tahu yang dirasakan Saung Angklung Udjo," ungkapnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Keluarkan Kebijakan Umrah yang Lebih Longgar

Ia menyebutkan, Disbudpar Bandung tengah melakukan pendataan terhadap sejumlah sektor pariwisata dan kebudayaan lainnya yang kini sangat terdampak pandemi Covid 19. Selain itu, koordinasi dengan satgas penanganan corona juga terus berjalan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Disparbud Jabar dan Kemenpar, DPR. Intinya adalah mudah-mudahan untuk bantuan dampak ke industri pariwisata bisa ditambah selain hotel dan restoran juga objek wisata," katanya.

Kenny berharap, pemerintah pusat dapat merasakan apa yang kini tengah dihadapi oleh pengelola sektor pariwisata dan kebudayaan. Ke depan, bantuan atau kerjasama antara pemerintah pusat dan pelaku pariwisata bisa terjalin.

Baca Juga: Alaves vs Real Madrid, Tanpa Pelatih Zinedine Zinade Madrid Cetak Empat Gol

"Kita mendiversi kegiatan kita jadi virtual salah satunya sambil menunggu mempersiapkan sertifikasi sdmnya. Koordinasi sama Kemenpar CHSE, sertifikasi profesi untuk seniman kita siapkan sambil menunggu covid-19 berlalu," kata dia.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler