Bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh Cianjur Roboh, Petugas Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban

17 Januari 2021, 07:03 WIB
PETUGAS gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, melanjutkan pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu, 17 Januari 2021, pagi. /Instagram/@bpbdkabcianjur

DESKJABAR - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Cianjur, Jawa Barat, melanjutkan pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Minggu, 17 Januari 2021, pagi. 

Peristiwa itu menyebabkan sebelas santri terluka tertimpa reruntuhan bangunan tiga lantai. Beberapa santri sempat terperangkap, tetapi berhasil dievakuasi. 

"Informasi masih ada satu orang yang belum ditemukan, tapi hingga batas waktu pencarian Sabtu pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih ada korban di dalam bangunan yang roboh," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan di lokasi, Minggu.

Baca Juga: Indonesia Berduka : Hingga Hari Ini 56 Orang Meninggal Akibat Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar

Menurut Irfan Sofyan, Sabtu itu, sebanyak 65 dari 94 santri masuk ke pondok pesantren. Sebanyak 29 santri pulang. 

Akibat ambruknya bangunan, sebelas santri luka-luka akibat tertimpa puing bangunan. Mereka mendapat pertolongan medis di RSUD Cimacan. Tujuh di antaranya sudah kembali ke pondok pesantren, sedangkan empat santri lain masih menjalani perawatan.

Setelah didata, sebanyak 54 santri yang selamat telah dievakuasi ke sejumlah tempat di lingkungan pondok pesantren. Sehingga total sudah terdata 65 santri.

Oleh karena itu, BPBD masih akan memastikan apakah semua santri selamat atau masih ada yang terperangkap reruntuhan, tetapi bukan santri.

Baca Juga: DPRD Jawa Barat: 10 Orang Pegawainya Positif Terpapar Covid-19

"Informasinya masih ada yang tertimbun. Tapi, apakah ia santri atau keluarga santri yang menginap, masih simpang siur. Data sementara semua santri sudah melapor dan datang hari ini ke pondok pesantren sebanyak 65 orang," katanya.

Petugas gabungan, menurut Irfan Sofyan, akan melanjutkan pencarian Minggu ini, untuk memastikan ada atau tidaknya korban di bawah reruntuhan bangunan pondok pesantren tersebut.

Ia menduga, bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh itu ambruk karena kelebihan beban akibat fondasi yang kurang kokoh.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Dua Kecamatan di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Seakan-akan Lenyap

Baca Juga: Sandiaga Uno Mencoba Triathlon di The Mandalika, Lombok, Seperti Inilah Kesan-kesannya

Baca Juga: Bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh Cianjur Roboh, Delapan Santri Masih Terperangkap Reruntuhan

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ulang Tahun, Yang Ia Bagikan Kepada BLINK, Bikin Fans Happy

Pada Sabtu pukul 24.00, pencarian dihentikan karena malam semakin larut dan rawan jika petugas masuk ke reruntuhan, ditambah penerangan yang minim. Selain itu, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda masih adanya korban di dalam reruntuhan.

"Harapan kami sudah tidak ada korban di dalam reruntuhan," kata Irfan Sofyan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler