Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020: Ratusan Warga Demo Minta Penetapan Hasil Suara Dihentikan

15 Desember 2020, 13:54 WIB
Ratusan pengunjukrasa datangi tempat rapat pleno penetapan suara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya /yedi supriadi

DESKJABAR- Ratusan massa dari masa Pasangan Iwan Saputra dan Iip melakukan aksi unjukrasa disaat KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada Tasik di Gedung Dakwah Islam (GDI), Singaparna, Selasa 15 Desember 2020.

Hadir dalam pleno tingkat kabupaten ini para saksi keempat pasangan calon, perwakilan pimpinan partai politik peserta di Pilkada Tasik termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 39 kecamatan.

Ditengah pelaksanaan pleno tingkat kabupaten ini aksi unjuk rasa dari tim pemenangan Iwan-Iip mewarnai jalannya rapat pleno penghitungan dan penetapan hasil penghitungan suara dari seluruh kecamatan yang telah melaksanakan pleno tingkat kecamatan.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020, Saksi Iwan Saputra Walkout, Rekapitulasi Suara Pun Dihentikan

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Zamaludin SP menjelaskan tahapan yang sedang dilaksanakan oleh KPU adalah rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada Tasik di Gedung Dakwah Islam (GDI) Singaparna.

"Kita melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam pleno ini kami tidak menargetkan kapan selesainya kegiatan pleno kali ini," terang Zamzam, kepada wartawan di GDI.

Menurut dia, pelaksanaan pleno tingkat kabupaten ini, selesainya tergantung nanti forum baik KPU, Bawaslu, saksi calon dan perwakilan pimpinan partai politik. Agar hasilnya teruji dengan baik atas hasil Pilkada Tasik pada 9 Desember yang telah dilaksanakan di 3.740 TPS.

Baca Juga: BSU Guru Madrasah Non PNS Bisa Cair Bila Membawa Sertifikat, Inilah Komentar dari Kemenag RI

Baca Juga: Tim Menpan RB Sambangi Rutan Kelas I Bandung, Cek dan Evaluasi Pelayanan

Menyikapi jalannya pleno tingkat kabupaten ditengah adanya aksi massa di luar GDI, Zamzam mengungkapkan bahwa aksi unjuk rasa tersebut masih dalam koridor demokrasi di Pilkada Tasik. Dan tidak mengganggu jalannya pleno kabupaten karena masih dalam pengawasan dan perizinan aparat pengamanan.

"Kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan dan tentu akan menjadi Perry kami untuk menindaklanjuti terkait hal-hal yang disampaikan selama sesuai dengan koridor hukum dan peraturan," terang dia.

Dia menambahkan dalam pleno tingkat kabupaten ini memang ada beberapa sanggahan yang disampaikan oleh para saksi calon termasuk perwakilan partai politik. Namun sudah ditindaklanjuti dan berkomunikasi baik.

Baca Juga: Jabatan Mensos Kosong, Lembaga Kajian Nawacita Rekomendasikan Katno Hadi Ke Jokowi

Baca Juga: The Uncanny Counter Cetak Rekor Dalam Sejarah OCN, Cocok Buat Penyuka K-Drama Mistis dan Superpower

"Sebenarnya tidak ada bantahan terhadap hasil, tetapi saksi mengkonfirmasi terkait beberapa hal yang terjadi di lapangan. Dan semuanya sudah terkonfirmasi dan dinyatakan clear tidak ada lagi persoalan dalam pleno tingkat kabupaten ini," ungkap dia.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler