10 WNI Jadi Tentara Bayaran Asing dalam Perang Ukrain Rusia, 4 Diantaranya Tewas, Ini Respon Kemenlu RI

- 16 Maret 2024, 07:00 WIB
Tentara bayaran asing berada di Ukraina yang terlibat dalam perang melawan Rusia.
Tentara bayaran asing berada di Ukraina yang terlibat dalam perang melawan Rusia. /Army Times/

DESKJABAR -  Kementerian Pertahanan Rusia melalui Kedutaan Federasi Rusia di Jakarta baru saja merilis daftar tentara asing yang tiba di Ukraina dalam perang melawan Rusia. Di antaranya tercatat ada 10 WNI yang jadi tentara bayaran asing, 4 diantaranya tewas.

Kementerian Luar Negeri RI pun merespon laporan Kementerian Pertahanan Rusia tentang keterlibatan 10 WNI yang jadi tentara bayaran asing dalam perang Ukraina – Rusia.

Baca Juga: VIRAL , Mobil Mewah Porsche 911 GT3 Terparkir di Showroom Ditabrak Mitsubishi Xpander, Segini Harga Mobilnya

Mengutip dari laman kantor berita Rusia, TASS, Direktorat Utama Intelijen (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina menyebutkan bahwa tentara bayaran dari lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, bertugas di legiun asing mereka.

“Legiun ini telah menyatukan sukarelawan dari lebih dari 50 negara. Di jajaran unit GUR terdapat pejuang berpengalaman, veteran pasukan operasi khusus dan unit militer lainnya dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Denmark, negara lain di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan,” demikian bunyi postingan GUR di saluran Telegram.

Namun dalam postingan tersebut, GUR tidak merinci data para tentara bayaran asing yang terlibat dalam legion asing mereka dalam pertempuran melawan Rusia.

Sementara itu, layanan pers Komite Investigasi Rusia pada Kamis 14 Maret 2024 mengatakan bahwa mereka telah memasukkan lebih dari 700 tantara asing yang bertempur di pihak Ukraina.

Mereka masuk ke dalam daftar orang yang dicari, di antaranya warga negara Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, dan Rumania.

Sebelumnya pada Juli 2023, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa total ada 11.675 tentara bayaran dari 84 negara telah resmi tiba di Ukraina sejak 24 Februari 2022 untuk berpartisipasi di kubu Ukraina dalam pertempuran dengan Rusia.

Tantara bayaran asing terbanyak berasal dari Polandia  yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.600 orang, disusul Amerika Serikat dan Kanada (900 atau lebih), serta Georgia  lebih dari 800 personel.

Respon Kementerian Luar Nageri RI

Sementara itu mengutip dari kantor berita Antara, Kementerian Luar Negeri RI merespon atas laporan Kementerian Pertahanan Rusia tersebut.

Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya pada Jumat 15 Maret 2024 di Jakarta mengatakan bahwa dugaan adanya 10 WNI yang terlibat dalam tentara bayaran asing di Ukraina, menurutnya perlu didalami lebih lanjut.

Baca Juga: 100 PERAHU Nelayan Rusak Dihantam Gelombang di Pantai Ujunggenteng, Nelayan Rugi Miliaran Rupiah

Menurutnya, selain memerlukan pendalaman lebih lanjut, media juga menyarankan untuk mengonfirmasi kebenaran data tersebut kepada Rusia.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia yang mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina, dan mengonfirmasi bahwa 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Mereka juga menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.

Diantara kelompok tentara bayaran asing itu, ada 10 tentara bayaran berasal dari Indonesia, dengan 4 di antaranya telah tewas.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: TASS Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah