Data China Mobile juga menunjukkan rata-rata jarak perjalanan mudik Imlek masyarakat China adalah sejauh 509 kilometer.
Terhambat Badai Salju
Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok (NMC) melaporkan pada tanggal 28 Januari lebih dari 15 provinsi di bagian tengah dan timur China terkena dampak badai salju, hujan salju lebat, hujan beku, guntur dan kilat.
Pemerintah China telah memperbarui peringatan oranye pada hari Minggu untuk badai salju di beberapa wilayah Tiongkok, memperkirakan salju lebat akan terjadi di provinsi-provinsi termasuk Henan, Anhui, Jiangsu dan Shandong.
Di Provinsi Hubei, hujan beku dan salju selama beberapa hari terakhir telah mengganggu penerbangan dan lalu lintas kereta api di beberapa kota, termasuk Wuhan, ibu kota provinsi dan pusat transportasi.
Di provinsi timur Anhui, lebih dari 95 stasiun tol ditutup pada Minggu pagi, karena kondisi bersalju dan beku. Di Hefei, ibu kota provinsi, pihak berwenang telah menutup tiga stasiun utama sementara mengerahkan lebih dari 300 unit mesin dan kendaraan untuk membersihkan salju.
Karena cuaca hujan dan bersalju ini bertepatan dengan puncak kesibukan perayaan tahun baru Imlek, para ahli meteorologi menyarankan agar persiapan dilakukan terlebih dahulu untuk keadaan darurat, dan keselamatan lalu lintas, operasional perkotaan, dan upaya manajemen lainnya harus diperkuat.
Selain itu, inspeksi terhadap fasilitas listrik dan komunikasi juga harus dilakukan secara teratur di daerah yang terkena dampak, kata para ahli.
China pernah mengalami bencana yang sangat parah yang berhubungan dengan cuaca selama kesibukan perjalanan mudik Imlek pada tahun 2008, yang menyebabkan lebih dari 5,8 juta penumpang terdampar dan telah mengganggu pasokan seperti air dan pasokan listrik bagi lebih dari 100 juta orang.***